5

2.2K 403 18
                                    

jangan lupa vote dan komen.

...

lia berjalan gontai ke kelasnya. ini pertama kalinya dia hampir telat, dan ini pertama kalinya lia tidak bisa tidur.

gadis itu tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi malam.

gimana lino bisa ada di situ?

"dorr!"

suara siyeon di belakangnya tidak membuat lia jadi lebih cerah. sang sahabat hanya memandang lia tak mengerti.

"lo kenapa sih? itu kantung mata juga kenapa?"

"nanti deh gue ceritain"

"awas lo ya. hutang tuh"

lia mengangguk malas kemudian memperhatikan guru yang memasuki kelas.

+

lino sebagai ketos dan siswa malas, memilih ruang osis untuk dijadikan pelarian ketika dia sedang malas makan.

disana sudah ada jisung yang harus bekerja ekstra karena hukumannya.

"udah sampe mana, sung?"

"udah sampe busan, kak"

jisung menjawab dengan nada sewotnya.

"dih, orang gue nanya baik-baik"

bruk

lino membaringkan tubuhnya di sofa. mengusir jisung untuk duduk di kursi lain. jisung yang malas berdebat harus mengalah.

"huhh gara-gara ini gue kehilangan waktu romantis sama ayang beb gue"

"elah, baru juga sehari, nyet"

"jomblo mana paham"

lino mendengus ketika mendengar sindiran dari jisung. dia menaruh lengannya di wajah. menggunakan tangannya untuk menutupi mata dari cahaya.

"btw, sung"

"apaan?"

"lia takut sama kekerasan?"

"siapa yang gak takut sama kekerasan coba?"

"ck, bukan. kaya semacam trauma gitu"

jisung mengangguk.

"ada. lia punya kaka, tapi udah meninggal karena tawuran"

"seriusan lo?"

"ngapain gue bohong soal nyawa orang"

lino mengangguk mengerti. pantesan lia keliatan frustasi sampai tremor ketika terjebak dalam tawuran.

"kemaren, lia kejebak orang tawuran. dia tremor"

"serius?"

pandangan jisung langsung teralih dari laptop. dia menatap lino kaget. ketos sma stay itu hanya mengangguk.

"kok lo tau?"

"gue disana buat laporin ke polisi terus liat dia"

jisung mengangguk paham. dia pengen nyamperin lia, tapi rasanya dia masih belum bisa beranjak sebelum tugas-tugasnya selese.

+

lia duduk di kelasnya sambil meminum susu stroberi yang dibelikan siyeon untuknya. gadis itu tersenyum membuat siyeon memutar bola matanya.

"ayo cerita"

"ck, ngeselin!"

siyeon duduk di depan lia. mengambil tempat untuk mendengar alasan lia sedikit gak semangat hari ini.

"kemaren gue kejebak tawuran. gue jadi keinget kak woojin"

siyeon terdiam. dia memandang lia dalam kemudian tersenyum.

"yaudah kalo gitu gapapa. bagus dong, artinya lo masih inget sama kak woojin"

lia senyum kemudian mengangguk. beruntung siyeon tidak menanyakan kejadian yang berhubungan dengan lino tadi malam. karena sebenarnya, alasan utama lia tidak bisa tidur adalah lino.

"lo beneran gamau makan, li?"

"enggak. gue mau ke perpus"

siyeon mengernyit.

"ngapain?"

"perpus buat apaan emang?"

"setau gue sih buat makan"

"wkwkwk, goblok"

lia menoyor kepalanya siyeon kemudian berlari meninggalkan sebelum siyeon membalasnya.

...

🖇KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang