jangan lupa vote dan komen
...
lino menghela napas. memilih menatap ke depan.
"gue males liat tatapan kasian lo"
"y-ya lagian..."
"gue cerita bukan buat di kasianin"
lia mengangguk paham. dia pengen nanya lagi, tapi kayanya dia terlalu masuk ruang pribadinya lino. itu bisa aja numbuhin luka tersendiri buat lino.
"lo masih mau nanya?"
lia menggeleng pelan.
"yaudah gue pulang duluan"
si gadis hanya mengangguk. lino gasuka kalo lia tiba-tiba jadi sopan gini ke dia. jadi, dengan lancangnya lino mencium pipi lia.
membuat si gadis melotot kaget. dia berniat mukul lino kalo lino gak gesit buat kabur.
mukanya lia udah merah banget. dia langsung aja lari ke mobilnya terus nyuruh supirnya buat langsung pulang.
+
lino masih cengengesan pas masuk ke rumah. dia masih inget jelas gimana wajah lia yang kaget pas dia cium.
"di pipi aja gitu, apalagi kalo di bibir"
"eh, btw gue juga pernah nyium dia sih. pas kejebak orang tawuran"
lino berbicara sendiri. dia gak sadar ada manager rumah yang lagi bicara sama orang asing.
"tuan muda"
si manager membungkuk hormat, diikuti oleh orang asing tadi. lino mengangkat satu alisnya bingung.
"dia asisten rumah tangga yang baru"
"salam kenal, tuan"
lino mengangguk doang.
"pak, saya mau pergi abis ini"
"m-maaf tuan. tapi, anda gabisa pergi tanpa supir"
"apa-apaan?!"
"saya hanya menjalankan perintah tuan besar"
lino menghela napas. dia mengambil hpnya yang ada di saku. menelpon sang ayah. tidak peduli kalo ayahnya sedang sibuk atau apapun.
"balikin kunci mobil sama motor lino"
'enggak'
"yah!"
'ini buat kebaikan kamu, lino'
"dan hal itu adalah balikin barang-barangnya lino"
'lino, ayah peduli sama kami'
"kalo peduli, pulang"
hening. lino terkekeh pelan.
"gabisa kan? yaudah balikin"
lino menyalakan loudspeaker.
'pak, balikin kunci motor sama mobil lino'
"siap, tuan"
setelahnya lino berjalan naik ke kamarnya. menutup pintu kamar dengan keras. jujur, jauh dalam lubuk hati lino, dia menginginkan ayahnya tetap keras kepala dan pulang.
+
lino baru aja selesai berpakaian. tapi, dia mendengar suara pintu kamarnya di ketuk.
"tuan muda, sarapan sudah siap"
lino mengernyit.
"sarapan?"
"iya, tuan muda"
lino ngangguk kemudian berjalan ke bawah. makanan di meja membuat lino sedikit kaget.
selama ini, dia hanya makan makanan mewah. ini pertama kalinya dia menemukan makanan rumahan di rumahnya.
"bibi yang masak ini?"
"iya"
lino senyum kemudian segera menyantap makanannya.
"enak, bi"
bibi hanya tersenyum.
"di habisin ya, tuan"
lino tersenyum tipis kemudian mengangguk.
dadanya berdebar sepanjang sarapan. hahh...
jadi begini rasanya. lino baru tahu bagaimana rasanya merindukan kasih sayang seorang ibu setelah selama ini selalu menolak kata rindu itu sendiri.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇KETOS
Fanfiction❁꫶ཻུ۪۪᭭⃟ LEE KNOW X LIA --------------------------------- ini semua berawal dari razia osis dan perdebatan tentang hukuman ©O62O2O - O82O2O --------------------------------- 🎖── 1 #choilia 🎖── 2 #leeknow 🎖── 3 #leeknow 🎖── 4 #leeknow