9

2K 367 20
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

lia berjalan di koridor dengan santai. berjalan memasuki kelasnya yang entah kenapa tiba-tiba sepi. padahal ini masih pagi dan pastinya energi mereka masih banyak.

"semuanya!!!! lia datㅡeng"

lia menatap lino yang berdiri di depan mejanya.

satu kelas noleh ke dia. sementara lia sendiri hanya memiringkan kepalanya, bingung. lino sendiri pergi pas lia dateng. bikin satu kelas makin bingung.

"eh, ada apaan sih?"

lia langsung bertanya ke siyeon yang duduk di sebelahnya.

"gatau. dia nanyain lo"

"iya?"

siyeon ngangguk doang. lia menatap pintu tempat lino keluar dengan pandangan bingung.

"btw, li. fotonya kak lino udah jadi?"

lia mengangguk.

lia langsung kewalahan melihat anak kelasnya udah macam warga rebutan sembako.

"eh li, gimana cara lo dapetin fotonya kak lino gini? mantep banget"

"gue kemarin liat dia tidur, terus gue foto diam-diam"

"IH ENAK BANGET LANGSUNG LIVE!!"

lia bergidik ngeri. dia langsung menyimpan duit yang barusan dia dapet dari hasil jualan foto.

"btw, ini viewnya kak lino mirip sama foto lo yang ada di instastory ya, li"

"btw, ini viewnya kak lino mirip sama foto lo yang ada di instastory ya, li"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lia tersenyum sambil mengerjap pelan.

"masa sih?"

"iya."

siyeon menatap lia curiga.

"jangan-jangan lo..."

plak

"gue apa?!"

siyeon hanya cemberut sambil mengusap kepalanya yang di pukul lia. temennya itu emang mau bikin dia tambah pinter kayanya.

"santai dong! gue kan belum selese ngomong."

lia gak nyaut. dia malah membuka bukunya. lia tau kalo siyeon masih curiga sama dia. makanya lia lagi mikir alasan apa yang bagus.

"gueㅡ"

"selamat pagi, anak-anak."

lia tersenyum senang. guru menyelamatkannya. siyeon sendiri mendengus kesal.

lia tau kalo siyeon itu tipe pelupa. jadi, dia pasti bakal lupa apa yang mereka bahas pagi ini.

...

lia dan jiwoo kini lagi berjalan di sekitar rak yang ada di toko alat tulis. mereka diminta bantuan sama jisung buat beli perlengkapan.

"kak, jisung nyuruh beli apaan aja?"

"gatau."

lia mengerjap mendengar jawaban jiwoo. kakak kelasnya itu juga terdiam. dia nyengir kemudian menggaruk kepalanya.

"gue lupa tanyain. kita makan dulu deh, li. gue laper."

"loh, belanjanya?"

"nanti sekalian gue tanyain apa aja yang mau dibeli. duitnya juga udah di gue kok."

lia mah ngangguk doang. mereka balik lagi keluar toko. salah mereka sih. langsung cabut tanpa nanyain jisung mau beli apaan. soalnya keburu exited pas denger jalan.

"eh? kenapa berhenti kak?"

lia melihat jiwoo yang berhenti di depan pinggir jalan. wajahnya nampak kesel sekalian marah.

lia yang kepo langsung aja ngikutin arah pandangnya jiwoo.

'wah jisung ternyata bisa selingkuh juga.'

lia lumayan takjub.

setahunya jisung itu bucin banget sama jiwoo. tapi, sekarang dia liat sendiri kalo jisung baru keluar dari sebuah cafe sama seorang anak sekolah lain.

ketawa ketiwi kaya gak ada beban.

"k-kak, sabar ya?"

...

🖇KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang