39

1.4K 264 14
                                    

jangan lupa vote dan komen

hari ini aku double karena tadi pagi aku gabisa update entah kenapa.
mungkin wattpad nya error.

2 lagi part menuju ending

...

lia memasuki kelas. membuat satu kelas langsung menatapnya. mungkin, kabar penyerangan lia sama lino udah nyampe ke telinga anak-anak lainnya.

lia sendiri cuma diam sambil mendudukkan dirinya.

"li"

lia mendongak. menatap soobin yang berdiri di samping mejanya.

"kenapa, bin?"

"tadi malam, polisi nyamperin gue ke rumah"

"ohㅡ"

"gue bener-bener minta maaf. gara-gara gue lo sama kak lino di serang"

lia diam sebentar. dia menghela napas dan mendongak.

"bukan salah lo kok. mereka aja yang dendam. gue bersyukur lo udah misahin diri dari mereka"

soobin menunduk.

"gue bener-bener minta maaf"

lia senyum kemudian mengangguk. tidak lama, bel berbunyi. menandakan pelajaran sudah di mulai.

guru memasuki ruang kelas. lia segera mengeluarkan bukunya.

"pagi anak-anak"

"pagi bu sunmi"

"kalian udah denger kan kabar tentang kakak kelas kalian?"

"udah bu"

"ibu mau kalian semua doain dia dan mau meluangkan waktu ketika sudah siuman"

"iya bu"

lia menunduk. dia kembali teringat lino yang masih menutup mata dengan berbagai alat medis yang melekat di badannya.

perasaan lia sakit lagi.

+

lia diam di depan seungmin. dia bingung. seungmin tiba-tiba nyamperin dia ke kelas dan ngajak dia ngomong.

alhasil, lia di bawa ke belakang sekolah.

"lia, gue mau minta maaf"

"gue udah maafin"

"gue tulus. gue bener-bener ngerasa bersalah sama lo"

lia menggeleng.

"harusnya lo minta maaf sama kak lino..."

"gue gak yakin dia mau liat muka gue lagi"

"bener juga..."

seungmin senyum.

"gue titip maaf ya buat dia. gue janji gak bakal usik kalian lagi"

"makasih, min"

lia senyum.

kenapa semuanya jadi sedikit tenang setelah kejadian? sayangnya, walaupun hubungannya sama musuhnya udah baik, dia gak bisa bahagia. dia masih memikirkan keadaan lino yang bisa kritis sesekali.

lia masih ketakutan soal masa depan.

+

bel pulang sudah berbunyi.

tapi, hal itu tidak membuat lia dan jisung beranjak. mereka malah bertelungkup di meja dengan gak semangat.

"kita miris banget ya, li"

"iya"

keadaan jadi hening. lia meraih hp nya yang tergelatak di atas meja. gadis itu mengambilnya dan sedikit mengernyit ketika melihat nama ayah lino di layar.

"halo, om"

"halo, lia. om mau ngabarin kalo lino udah sadar. kamu bisa jenguk dia"

lia langsung menegakkan tubuhnya. menatap ke depan dengan kaget. membuat jisung mengernyitkan keningnya.

"se-serius om?"

"iya lia. kamu kesini ya, dia mau ketemu kamu"

"sa-saya kesana sekarang"

lia langsung beranjak membereskan tasnya.

"kenapa li?"

"kak lino udah sadar!"

jisung senyum. lia keliatan seneng banget.

"gue anter ya?"

lia mengangguk doang. dia langsung narik jisung buat ke parkiran.

lia gak sabar banget.

...

🖇KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang