🖇KETOS

22

eyyooo wassap!
makasih ucapan selamatnya gaes
doain aku bisa cepet nikah sama han jisung 😊

btw, aku mau ngasih tau klo nama aku tuh lina. diinget ya.
jadi kalian bisa manggil aku itu, jangan thor :( kan aku bukan superhero.

...

sebulan berlalu sejak soobin jadi anak baru. dia memilih untuk tidak mengusik lia lagi. hal itu membuat lia dapat bernapas lega.

sekarang semua kelas sedang jamkos karena guru-guru lagi ngadain rapat tahunan sama orang tua semua murid.

lia sih memilih tetap di kelas dan membaca.

tapi, tiba-tiba pesan dari lino masuk.

[ kak lino ]

li
ayo ketemu

dimana kak?

belakang sekolah
mau gak?

boleh
bentar ya

lia merapikan bukunya.

dia membawa hp dan segera menuju belakang sekolah. dia menebak lino sudah berada disana, jadi dia gak boleh nunda-nunda.

bener aja, disana ada lino yang lagi bersandar di dinding sekolah. nyeker di tanah berumput. lumayan gak bikin celana kotor.

"kak"

lino menoleh.

dia tersenyum kemudian mematikan rokoknya.

jera dia ngerokok di depan lia.

pernah sekali, lia gak mau berada dalam jarak 10 cm dari dia karena katanya lino bau rokok.

lino sedikit bersyukur karena lia gak ngelarang dia ngerokok. dia tau lia khawatir karena dia sering nasihatin lino, tapi namanya juga lino. bandel.

dia juga sebenarnya ngerasa gak enak tiap kali ngerazia, padahal dia sendiri ngelanggar. dia pengen berhenti, tapi gabisa. lino butuh pas lagi capek.

"sini"

lino menepuk tempat kosong di sebelahnya. menaruh jaketnya terlebih dahulu agar bisa diduduki lia.

lia tersenyum kemudian mendudukkan dirinya.

"tumben. kakak lagi cape?"

lino ngangguk.

pria itu menyandarkan kepalanya di bahu lia. membuat lia mau tak mau mengusap kepala lino. menenangkan pacarnya itu.

"bukannya pergantian jabatan masih lama ya?"

"iya. tapi capenya sekarang"

lia paham. lino juga pasti cape sama tugas sekolah. belum lagi lino ada di kelas akhir. pasti banyak banget hal yang harus dia pelajarin.

"sayanggg"

"hm?"

lia menoleh pada lino yang sekarang sudah duduk tegak.

"mulutku udah gak bau rokok"

lia menoyor kepala lino pas tau apa yang lino maksud.

lino sendiri cuma nyengir. tapi, detik berikutnya dia menelan senyum.

cup

cup

cup

lino mengecup bibir lia berkali-kali sebelum menyatukan bibir mereka. lia menutup matanya sambil menahan pundak lino. membiarkan lino mengambil alih.

+

lino memasuki kelasnya. dia mengambil tas. berniat pulang.

hari ini emang sengaja di pulangin agak cepet. barengan sama selesainya rapat orang tua guru.

tapi, langkah lino terhenti ketika melihat ayahnya berjalan mendekatinya. dia mengernyit.

"ayah?"

sejak kapan ayahnya datang?

lino emang gatau karena dia pas ke sekolah langsung menghabiskan waktu di ruang osis. setelahnya berduaan sama lia di belakang sekolah.

"kamu bilang ayah gak perlu dateng, jadi ayah dateng"

lino mengernyit tidak mengerti. ayahnya akhir-akhir ini sedikit berbeda entah kenapa.

"terus, kenapa gak langsung pulang?"

"ayah mau pulang bareng kamu. ada hal yang pengen ayah bicarain di rumah"

"motor lino?"

"gapapa kan kalo di tinggal?"

"ya gapapa sih"

"yaudah ayo"

lino menghela napas. dia mengambil hpnya dan menelpon lia. mengabari kekasihnya itu kalau dia akan pulang dengan ayahnya.

lia sendiri bilang kalau dia akan pulang sama mamanya. lino bisa sedikit tenang.

...