🖇KETOS

34

karena aku pengen book ini cepet selesenya, jadi kayanya aku bakal update 2 part perhari.
! kalo rajin !

...

keadaan kantin jadi memanas.

beberapa menit yang lalu, terjadi pelabrakkan terhadap kaka kelas di kantin.

membuat fokus semua siswa yang ada di kantin tertuju pada mereka. begitu juga lia. parahnya lagi, cewe yang di labrak itu jiwoo, pacarnya jisung.

"kak jiwoo.."

lia ingin beranjak. namun, tangannya di tahan sama lino yang entah sejak kapan udah matiin hpnya.

"aku udah manggil changbin sama jisung, kamu jangan ikut campur"

lia menatap jiwoo dengan pandangan khawatir.

apalagi sekarang, jiwoo tuh berhadapan sama cowo, bukan cewe. ya kalo cewe, jiwoo berani buat jambak-jambakan. tapi, kalo cowo. dari tubuh aja jiwoo udah kalah telak.

"tapiㅡ"

satu kantin langsung kaget pas liat jiwoo yang mau berdiri di dorong buat duduk.

lia udah panik banget.

dia langsung aja lari ke arah jiwoo. berdiri di depan kaka kelas sangar yang ada di depannya.

"lo siapa? gausah ikut campur!"

panggil saja dia mark.

"gue gak akan ikut campur kalo lo gak kasar sama kak jiwoo!" lawan lia berani.

"lo belain dia? dia udah ngebully adek gue sampe dia gak berani lagi buat sekolah"

lia tertegun. dia menoleh pada jiwoo yang cuma diam. gadis itu menggigit bibir bawahnya dan menunduk dalam.

"kan bisa di omongin baik-baik..."

lia langsung di dorong setelah menyelesaikan kalimatnya. lino langsung melotot melihatnya.

"woi!"

mark di dorong sama lino yang udah sampai entah kapan. dia membantu lia berdiri. menyembunyikan lia di belakang tubuhnya dan menghadapi si teman satu angkatannya.

"apa? lo mau ikut campur juga?"

"enggak"

"terus? minggir"

"tapi lo dorong cewe gue"

lino berkata datar. menatap pria di depannya dengan tatapan tak bersahabat.

"lo boleh marah, kesel, atau apalah. gak ada yang larang. tapi, adek lo cewe kan? dan sekarang lo juga ngasarin cewe. sama aja lo nyakitin dia"

keadaan hening.

lia meremas seragam lino dari belakang. nyatanya, ucapan lino berhasil membuat mark diam.

hal itu juga bertepatan dengan changbin dan jisung yang dateng karena denger ada sesuatu sama cewenya.

"lo ikut gue" changbin menyeret mark untuk mengikutinya.

"thanks, no"

lino sendiri cuma mengangguk.

"gue doang?!"

jisung menatap jiwoo yang sekarang menunduk sambil memilin seragamnya.

"gue yang urus, kak"

mark terkekeh sinis. menatap jiwoo kesal.

"bagus deh, lo nyadar. masalahnya ada juga karena lo"

changbin langsung aja narik mark. jisung sendiri menatap jiwoo dan menarik tangan pacarnya tanpa banyak omong.

lino berbalik. menatap lia yang sedang menunduk.

"maaf"

"gapapa. aku paham kamu khawatir sama jiwoo"

lia masih menunduk. lino senyum. mengangkat kepala lia. mengecup keningnya pelan kemudian membawa gadis itu meninggalkan kantin.

membuat beberapa murid memekik gemas. ini pertama kalinya mereka ngeliat lino yang selembut itu. biasanya lino tengil, atau gak datar.

seungmin yang melihatnya memanas. memilih meninggalkan kantin.

...