10

1.9K 380 19
                                    

makin banyak pembaca hantu:)

...

lia meneguk ludahnya kasar ketika jiwoo mengambil hpnya. menelpon jisung dengan tergesa.

"halo"

'kenapa sayang?'

"kamu dimana?"

"di jalan. abis nganterin undangan'

"sama siapa?"

'sendiri kok. kenapa?'

"oh ya? kasian banget cewe yang di samping kamu gak di anggep"

terjadi keheningan. disitulah lia merasa tengah berada di dalam perang dunia ketiga.

dia menyadari kalau jisung tau mereka ada di seberang. gadis itu memberikan gesture membelah kepala. artinya mati lo bangsat.

'kak, aku bisa jelasin!'

"JELASIN SAMA ANGIN!"

lia terkekeh pelan sambil mengejek jisung yang kalang kabung di seberang sana. dia berlalu sambil memasuki taksi sama jiwoo.

raut wajah jiwoo udah merah banget. siap ngeluarin amarah. lia sebagai cewe juga pasti paham.

dia menepuk bahu kaka kelasnya itu. mengusapnya pelan.

"gapapa, kak. nangis aja. lo mau gue apain si jisung?"

"hiks jahat banget"

"yaudah besok dia mati"

"j-jangan"

lia menghela napas. dia memeluk jiwoo yang nangis sesegukan. lia gak pernah tau gimana rasanya. dia gak pernah berhubungan sama lelaki selain ayah dan almarhum kakaknya dulu, tambah soobin sih sebenarnya.

+

beda tempat, jisung lagi mematung di tempatnya berpijak.

"kak? kenapa?"

jisung menoleh ke arah chaeryoung yang menatapnya bingung. jisung senyum tipis kemudian menggeleng.

"ayo"

jisung berniat jalan duluan. tapi, gadis di sampingnya malah narik tangannya dan nyatuin tangan mereka. jisung sama sekali gak protes dan terus jalan menuju motornya.

+

keesokan harinya.

jisung sedang melamun di ruang osis. kerjaan di depannya udah selesai dan bisa fokus melamun.

"woi! awas kesambet"

changbin datang dan menepuk bahunya. membuat jisung auto bangun dari tempat duduknya.

"ck, gue kira kak lino lo"

changbin ketawa pelan. jisung sekarang jadi takut banget sama lino gara-gara hukuman yang kemaren.

"emang mikirin apaan sih?"

"chaeryoung"

"ngapain lo mikirin adek gue? suka?"

jisung menghela napas. menatap changbin tajam.

"adek lo yang suka gue"

"tau gue. udah gue kasih tau lo punya pacar, tapi gak percaya"

"gara-gara lo! gue ribut sama kak jiwoo"

"KOK GUE SIH? EMANG KITA ADA HUBUNGAN APA? SORRY GUE MASIH SETIA SAMA LINO!"

pluk

buku langsung mendarat di kepalanya changbin. lino pelakunya. menatap changbin tajam dari pintu.

"ngomong macem-macem lagi?"

changbin nyengir.

"kemarin kak jiwoo liat gue jemput adek lo. ah lo sih! ngapain minta bantuan gue?!"

"ya kalo bukan lo dia gamau pulang sama orang gak kenal!"

"ah, au!"

jisung berjalan keluar. dia pengen nyamperin jiwoo. seenggaknya dia usaha dulu.

bruk

"kalo jalan tuh pake ma...ta"

jisung auto diem pas tau yang nabrak dia itu jiwoo, pacarnya sendiri. auto kicep.

jiwoo sendiri langsung berbalik.

"brengsek lo"

jisung mengerjap mendengar ucapan dari temen-temennya jiwoo. belum dia minta maaf, dan sekarang dia bikin kesalahan lagi.

...

🖇KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang