17

1.8K 336 34
                                    

hi gaes.
karena hari ini kesayangan-kesayangan aku lagi ultah, aku bakal triple update hehe.

...

"kaka kenal soobin?"

lino mengangguk ragu.

"tau doang. gak kenal banget. dia salah satu anggota geng yang sering tawuran"

lia mendongak kaget.

"pas hari lo kejebak di tawuran, itu temen-temennya soobin. dia lagi gak ikut"

lia mengangguk paham.

"jadi, seberapa jahat soobin ke lo?"

lia menunduk.

"gue dulu pernah deket sama soobin. gue gatau dia kaya gitu, tapi kak woojin tau. jadi, dia nyamperin soobin, eh ternyata kejebak di dalam tawuran soobin sama temen-temennya"

lino mengambil tangan lia yang bergetar ketika menceritakan masa lalu.

"gak sengaja, kak woojin kena tusuk temen soobin yang bawa pisau karena dia kira kak woojin musuh. gak secara langsung, tapi gue benci banget sama soobin"

lino mengangguk paham sambil mengusap punggung lia. soobin gak sepenuhnya salah disini, tapi karena semua itu berhubungan sama soobin, lia jadi kesel banget.

"makasih"

lia mendongak tidak mengerti. kenapa lino tiba-tiba mengatakan terima kasih? memangnya dia berbuat kebaikan?

"buat apa?"

"karena lo udah nyeritain semua ke gue"

lia memerah. entah kenapa, perasaannya tiba-tiba membuncah. padahal tidak ada kata-kata apapun di dalam kalimatnya lino.

"lia"

"hm?"

"gue suka sama lo"

"h-hah?"

"gue suka sama lo"

lino mengulang pernyataannya. membuat lia mematung di tempat.

"k-kaka bercanda?"

lino menggeleng.

"enggak. gue serius. awalnya gue cuma emang mau temenan atau sebatas kenal doang sama lo, tapi pas gue ke rumah lo malem-malem. gue nyadar, disaat gue lagi terpuruk, gue cuma butuh lo, lia"

lia terdiam mendengar pengakuan mengejutkan lino. dia tidak tahu kenapa lino keliatan buru-buru. apa lino takut dia kembali ke soobin?

"sorry kalo terkesan buru-buru. gue cuma takut lo balik ke soobin, li. seenggaknya lo harus tau perasaan gue"

lia masih diam. menunduk dengan wajah yang tidak dapat lino mengerti. pria itu menghela napas dan tau kalau lia emang lagi gamau pacaran.

"kalo lo gabisa jawab juga gapapa, li. gue cuma mau bilang doang, lo gak perluㅡ" lino menatap lia dengan pandangan kaget ketika gadis itu menutup mulutnya dengan tangan.

"diem."

lino mengangguk patuh. lia sendiri menarik tangannya dan menatap kearah lain. dia gugup karena lino liatin dia dalam banget.

"lo banyak omong banget, kak."

"sorry, gue cumaㅡ"

"guejugasukasamalo"

"hah?"

"gue juga suka sama lo" ucap lia lagi dengan nada yang lebih pelan.

lino terkekeh kemudian mendekatkan diri.

"gue gak denger. coba ulang"

lia mendengus. dia menoleh dan langsung membulat ketika wajah lino benar-benar dekat dengan wajahnya.

cup

lino mencuri kecupan di pipi lia. membuat lia semakin memerah.

"makasih, li. udah terima gue. gue sayang sama lo"

"gue juga sayang sama lo, kak"

keduanya bertatapan penuh dengan perasaan bahagia. hampir aja lino khilaf andai hp lia gak bunyi. lino ngebiarin lia ngangkat telponnya sementara lino mainin rambut hitamnya lia.

"siapa?"

"mama. nanyain kapan gue ke makan kak woojin"

"yaudah gih ganti baju, aku temenin"

"apaan sih?!"

"biar kaya orang"

"berisik!"

lino ketawa liat lia yang udah kabur ke kamarnya buat ganti baju.

...

🖇KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang