06; sahabat

3.4K 553 47
                                    

"Lantai berapa?" Junmyeon menoleh sedikit mengadah menatap Sehun yang berdiri di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lantai berapa?" Junmyeon menoleh sedikit mengadah menatap Sehun yang berdiri di sampingnya. Sedangkan Junmyeon tengah menatap tombol elevator di hadapannya yang tak kunjung mendapat jawaban.

"Sembilan," jawabnya singkat.

Junmyeon buru-buru menekan, setelah itu ia memilih bersandar di sisi elevator, menatap punggung tegap Sehun. Senyumnya perlahan terukir.

"Hun," panggil Junmyeon lagi. Sehun tak menoleh sama sekali, ia memilih berdeham sebagai jawaban atas panggilan Junmyeon. "Kita jodoh nggak sih?"

Kalimat Junmyeon berhasil membuat Sehun menoleh, kedua alisnya terangkat bingung menanti kelanjutan kalimat Junmyeon. Namun nihil, laki-laki itu malah tersenyum kaku, kemudian kembali memainkan tas kertas yang ia pegang yang berisi buku-buku yang diminta Kyungsoo untuk dipinjamkan dari perpustakaan.

"Skip,"

Sehun kembali diam, seolah tak ingin memperpanjang perihal kalimat Junmyeon. Jodoh apanya?

"Oh iya, Hun, kayaknya gue bakal sering ngerepotin lo deh." Sehun tak menoleh, ia menahan tubuhnya untuk tetap menatap lurus ke arah pintu elevator. Ia tidak mau menyerah akan dinding tebalnya yang sudah ia bangun hampir 2 tahun ini.

"Gue udah 3 bulan di apartement yang sama kayak lo, dan nggak ada anak kelasan yang lebih dekat sama gue dibandingkan lo." Junmyeon memejamkan matanya sebentar, menanti respon Sehun yang ternyata nihil tidak ia dapatkan sama sekali dari laki-laki tinggi di hadapannya.

Pintu elevator tiba-tiba saja terbuka, menampilkan segerombol laki-laki terdiri dari 4 orang memasuki kotak bergerak ini, membuat Sehun secara otomati bergerak mendekati Junmyeon yang berada di sudut dalam. Keempat orang itu asik bercanda sampai secara tidak sengaja salah satu tangannya mengenai Sehun.

Dari awal kehadiran mereka, Sehun sudah merasa risih karena mereka yang terus mengobrol tanpa menghormati orang lain di dalam elevator. Sepertinya ini anak sekolah menengah, karena gayanya sangat urakan. Tetapi, entahlah.

"Sorry, Bang."

Sehun mengusap pundaknya yang kena pukul sekali kemudian menatap tajam. "Lo pada nggak tahu sopan santun di tempat umum ya?"

Junmyeon terkejut mendengar nada bicara Sehun, tangannya sontak melingkar pada lengan Sehun yang siap maju untuk menghajar salah satu anak SMA itu.

"Temen gue udah minta maaf, Bang."

Sehun tersenyum miring, "Untung tangan temen lo kenanya gue, kalau kena orang lain mungkin lo bisa dimaki."

hidden things • chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang