10; betul atau betul?

3.1K 571 64
                                    

SEHUN menatap jendela apartemen Junmyeon yang masih terbuka, jam sudah menunjukan pukul 8 malam, tetapi baik Sehun maupun Junmyeon sama-sama tidak mau menutup gordennya, keduanya sama-sama menatap pemandangan kota Jakarta dari atas sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEHUN menatap jendela apartemen Junmyeon yang masih terbuka, jam sudah menunjukan pukul 8 malam, tetapi baik Sehun maupun Junmyeon sama-sama tidak mau menutup gordennya, keduanya sama-sama menatap pemandangan kota Jakarta dari atas sini. Sehun melirik Junmyeon hati-hati, menatap laki-laki itu yang sedang fokus dengan laptopnya dan sesekali bergerang merenggangkan jemarinya.

"Sini gantian," ujar Sehun, membenarkn posisi duduknya, menggoyangkan kedua tangannya siap menerima laptop yang akan disodorkan oleh Junmyeon.

Namun, Junmyeon menggelengkan kepalanya. "Nanggung," sahutnya cepat, tangannya kembali bergerak menelurusi huruf tiap huruf. Begitu ia menyelesaikan dititik akhir, nafasnya ia hela dengan lega. Junmyeon meletakan laptopnya di atas meja kecil di hadapan keduanya, tepat di samping gelas bening berisi sirup jeruk yang baru saja dibuatkan oleh Sehun.

Kaki Junmyeon ia luruskan, lumayan juga mengerjakan tugas ini dari siang. Mereka janjian sebenarnya jam 3 sore, karena katanya Sehun mau ngumpul dulu bersama geng lucu, tetapi apa yang terjadi? Laki-laki berkulit putih itu tiba di apartement Junmyeon jam 1 siang.

"Mau makan malam apa, Hun?" Junmyeon masih berusaha menghilangkan pegal di lehernya, menatap Sehun yang kini hanya diam menatap ke arahnya. "Hun, jangan judes gitu dong." Junmyeon kini mencebikan bibirnya, menyadari betapa berubahnya sikap Sehun pada dirinya.

Ia juga tidak tahu kenapa Sehun berubah seperti ini? Hm, terkesan lebih dingin. Tetapi hanya kepadanya, tidak kepada orang lain. "Hun," panggil Junmyeon sekali lagi.

Junmyeon jadi ingat ketika ia pertama kali masuk ke kelas yang sama dengan Sehun, karena saat OSPEK seluruh jurusan di gabung menjadi satu dan Junmyeon sama sekali tidak menyadari adanya Sehun di kampus yang sama ini. Karena demi Tuhan, sejak mereka putus saat kelas 2 SMA ketika Junmyeon harus pindah ke Bandung, mereka sama sekali tidak berhubungan. Semua media sosial Junmyeon di blokir begitu saja oleh Sehun.

Sehun menghela napas panjang, mengukir senyum tipisnya kemudian bangkit dari duduknya. "Ayo, mau makan keluar atau gofood?" Sehun menunduk, menatap Junmyeon yang masih duduk di bawah dan menatapnya, menampilkan leher jenjangnya yang begitu putih dan mulus.

"Eh?" Junmyeon memincingkan matanya, "Nggak masak aja? Gue masakin."

Sehun mendesis. Ia melirik jam tangannya. "Udah jam 8, lo mau masak apaan 30 menit? Gue nggak mau makan malam-malam."

Junmyeon memilih mengangguk, mengingat betapa sehat kehidupan Sehun, tidak seperti dirinya yang kadang semaunya saja kapan ia lapar, maka ia akan makan. Makanya, lihatlah tubuhnya yang berisi ini tidak seperti Sehun yang sangat atletis.

"Mie instan cuma 10 menit kok, Hun."

Sehun makin mendesis malas mendengar perkataan Junmyeon. "Gue nggak makan makanan begitu," sahutnya ketus. Junmyeon malah terkekeh, kemudian ia menyodorkan tangannya pada Sehun, memintanya untuk menarik tangannya dan membantunya berdiri.

Sehun menatapnya malas. "Manja!" desisnya, namun tangannya tetap terulur. Darahnya berdesir hebat ketika jemari Junmyeon menggenggam jemarinya. Ingatkan Sehun, kapan terakhir kali ia menggenggam jemari lentik ini?

"Sebentar, gue ambil jaket." Sehun akhirnya mengangguk, membiarkan Junmyeon pergi, namun kemudian ia berinisiatif mengangkat bekas gelas dan toples keripik untuk ia pindahkan ke dapur.

***

Setelah kejadian Baekhyun ketahuan jalan sama cowok lain, ini adalah malam kedua Baekhyun menginap di tempat Kyungsoo. Ia bilang pada Chanyeol, bahwa ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Kyungsoo, ia tidak mau nantinya malah jadi saling dingin dan Kyungsoo tidak percaya padanya, ia mau mencoba sebisa mungkin mengembalikan kepercayaan Kyungsoo.

"Baekhyunee, itu buka pintu." Kyungsoo yang berada di dapur berteriak, disahuti oleh Baekhyun yang di ruang TV, kemudian laki-laki mungil itu langsung menuju pintu.

Ketika Kyungsoo menghampiri ke ruang TV dengan sepiring besar carbonaranya, Baekhyun pun kembali dengan sekantung plastik Mcdonals berisi Mcflurry, tebak siapa yang memaksa Kyungsoo untuk mentraktirnya? Tentu saja Baekhyun.

"Soo? Lo inget nggak sih, pas kemarin lo sakit?" Baekhyun menggulung carbonara di garpunya kemudian memasukannya ke dalam mulut. Senyumnya terukir begitu lebar, merasakan kenikmatan yang tiada tara. Soal masakan, Kyungsoo memang tidak pernah main-main.

"Kenapa?" Melihat Baekhyun yang fokus dengan makanannya, Kyungsoo pun bangkit, meraih mcflurry tersebut dan siap meletakannya di dalam kulkas.

"Yah, kok dimasukin?"

Kyungsoo kembali duduk di atas sofa kemudian menaikan kedua bahunya. "Makan dulu, nanti es krimnya meleleh. Biar aja dulu di kulkas."

Baekhyun yang masih manyun, tetap saja mengangguk mengiyakan perkataan Kyungsoo.

"Kenapa pas gue sakit?" tanya Kyungsoo sambil menatap Baekhyun dengan kedua alis terangkat.

"Pas lo sakit, Jongin panik banget tau. Serius gue ketawa banget liat dia sepanik itu ngurusin lo yang sakit." Baekhyun tertawa ketika mengingatnya. "Dia nyuruh gue ke sini, tapi gue bilang aja nggak bisa. Biar lo berduaan."

Kyungsoo memilih tersenyum menatap wajah excited sahabatnya, sahabat yang mulai ia ragukan. Sahabat yang menyimpan begitu banyak rahasia dan tidak pernah ia bagikan kepada siapapun. Kyungsol diam sebentar, kemudian ia mulai memanggil Baekhyun.

"Jujur sama gue, ya, Baekhyun." Mendengar nada bicara Kyungsoo, mendadak Baekhyun menegang, senyumnya hilang digantikan raut khawatir.

"Kalau lo bilang cowok yang kemarin itu gebetan lo. Berarti lo pacaran sama Chanyeol?"

Baekhyun melongo mendengar perkataan Kyungsoo. Matanya menatap ke segala arah, mencoba mengabaikan tatapan mengintimidasi.

"Gue kenal kalian nggak satu hari dua hari, gue tahu pasti cowok di foto itu adalah Chanyeol." Baekhyun masih diam. Bahkan garpunya kini sudah tergeletak mengenaskan, Baekhyun tiba-tiba tidak bernafsu.

Nafasnya memburu. Panik. Chanyeol bakalan marah nggsk ya, kalau dia tahu tentang ini?

"Gue betul atau betul, Byun Baekhyun?"

***

23/05/20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23/05/20

I REALLY AM SORRY FOR REALLY REALLY LATE UPDATE 😭😭😭👎🏼 Next i'll try to up as soon as i can, guys. Jangan lupa komentarnyaaaa! love yaa

hidden things • chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang