BAEKHYUN menarik napas panjang begitu ia memasuki dapur, nafasnya sudah memburu menatap bagian westafel yang masih dipenuhi peralatan makan yang kotor. Kepalanya menoleh, menatap Chanyeol yang sedang menonton TV sambil memainkan ponselnya. Baekhyun mengacak rambutnya dengan asal kemudian meniup poninya.
Kakinya berjalan menghampiri Chanyeol dengan langkah lembut, ia menghela napas kemudian mengubah ekspresinya menjadi selembut mungkin. Ia sudah lelah dengan tugas kuliah, ia tidak mau lagi semakin lelah karena harus marah-marah dengan Chanyeol.
Kakinya mendekat, kemudian berdiri di samping Chanyeol yang duduk di sofa, tidak mengeluarkan suara, ia hanya menatap Chanyeol dengan tatapan memelas, karena tidak berkedip, matanya mulai membendung air mata. Seolah sudah direncanakan, ketika Chanyeol menoleh, air mata Baekhyun menetes.
Chanyeol buru-buru melempar asal ponselnya, tentu saja masih ke arah sofa kemudian tangannya meraih tubuh Baekhyun untuk duduk di sofa, memeluknya sambil mengusap kepalanya. "Lo kenapa?"
Seolah mendalami peran, Baekhyun mulai terisak di dalam pelukan Chanyeol. "Aku capek pulang kuliah, aku tadi ngerjain makalah di perpustakaan dipaksa sama Jaehyun nggak boleh pulang sampai selesai. Bahkan aku belum makan siang," ucapannya terhenti ketika Chanyeol mengusap punggung Baekhyun. Pasti mode soft nya lagi kambuh kalau berbicara sudah mulai dengan kata aku. Mungkin bisa dihitung, berapa kali Chanyeol mendengar kata aku keluar dari bibir Baekhyun.
Chanyeol hanya diam, mengusap punggung Baekhyun dengan sayang, menyandarkan tubuh Baekhyun padanya. "Nanti Jaehyunnya aku marahin ya, Sayang." Baekhyun menganggukan kepalanya di dada Chanyeol, "Udah jangan nangis lagi. Kamu mau makan apa?"
Baekhyun menggelengkan kepalanya. "Aku mau pindah apart," ujarnya cepat.
Chanyeol terkejut, mendorong pelan tubuh Baekhyun, menatap wajah Baekhyun yang kini manyun sambil menatapnya. Chanyeol diam sebentar, memikirkan kesalahan apa yang dia perbuat sampai Baekhyun berfikir untuk pindah apartemen gini?
"Kyungsoo ngajak kamu tinggal bareng?" Baekhyun menggelengkan kepalanya.
"Terus?" Chanyeol menaikan kedua alisnya. Chanyeol meneliti wajah Baekhyun sekuat tenaga, mencari eskpresi berbohong yang setidaknya menyelip, namun nihil. "Di jalan pulang kamu ketemu cowok ganteng, ya? Terus kamu mau PDKT sama dia? Makanya kamu nggak mau tinggal bareng aku lagi?"
Pletak.
Chanyeol mengaduh ketika kepalanya menerima hantaman dari Baekhyun, ketika ia menatap wajah Baekhyun, ia mendesah lega begitu melihat tatapan marah Baekhyun mulai kembali. Udahlah, Chanyeol sayang Baekhyun yang galak kayak gini, Baekhyun yang nggak segan mencurahkan keresahan hatinya.
"CUCI PIRING, ANJING." Chanyeol terkejut, kepalanya menoleh ke dapur, betapa terkejutnya mendapati tumpukan piring yang masih menggunung. Pelan, kepalanya kembali ia gerakan menatap Baekhyun, kemudian menampilkan jajaran giginya yang rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden things • chanbaek
Fanfiction"I thought about how there are two types of secrets: the kind you want to keep in, and the kind you don't dare to let out." Chanbaek x Kaisoo x SeHo Copyright 2020.