18; bahagia, ya

3.2K 543 47
                                    

"Iya, Ma, Chanyeol bagian ngelaundry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, Ma, Chanyeol bagian ngelaundry."

Baekhyun dapat mendengar suara tawa Mamanya dari seberang sana dan Baekhyun secara otomatis ikut tersenyum. Ia begitu merindukan Mamanya yang berada di Bandung sejak sebulan yang lalu. Baekhyun ingin sekali menemuinya kemudian memeluknya.

"Kamu tuh, bukannya panggil Kak Chanyeol, masih aja Chanyeol-Chanyeol aja."

Baekhyun mendengus tak suka, tangannya memainkan gorden apartemen Sehun sambil matanya menatap ke arah luar, menampilkan jajaran gedung yang menampilkan kerlap kerlip lampu. "Tapi kan, aku seumuran, Ma."

"Tapi kan tetep aja sayang, Chan-"

"Baek," Ucapan Mama tiba-tiba terpotong ketika ia mendengar Kyungsoo memanggilnya, Baekhyun buru-buru menoleh sambil menaikan kedua alisnya.

"Kyungsoo ya? Kamu lagi sama Kyungsoo?"

"Iya, Ma. Kita lagi di rumah Sehun, Sehun ulang tahun hari ini, jadi kita nginep sambil surprise kecil-kecilan." Kyungsoo memberi kode tentang ia yang akan keluar sebentar untuk pergi ke bawah.

"Yaudah, salam sama yang lain ya. Kamu kalau butuh apa-apa, bilang ke Mama ya."

Baekhyun hanya berdeham kemudian mengiyakan perkataan Mamanya. Kemudian ia menjauhkan ponsel dari telinganya ketika panggilan diputuskan oleh Mamanya. Baekhyun kembali menuju ke ruang tamu, menatap Kyungsoo yang bangkit dari duduknya.

"Sehun ternyata gofood Bakmi GM, Baek, terus gue kalah hompimpa, jadi disuruh ngambil ke bawah. Temenin kek," 

Baekhyun melotot, tak terima dengan permintaan Kyungsoo. "Yang kalah lo, kenapa lo ngajak gue?"

Kyungsoo menatap Baekhyun memelas, menggigit bibirnya sendiri menahan gugup. Tolong, tolong pikiran nakalnya jangan menjadi kenyataan. Ia tidak mau tiba-tiba Jongin menawarkan diri, ia tidak mau terjebak berdua dengan Jongin dulu.

"Sama gue, Soo." Kan. Kyungsoo memejamkan matanya, kemudian kembali menatap Baekhyun dengan memelas, masih megharapkan bantuan yang sebenarnya mustahil ia dapatkan dari Baekhyun yang kini malah tersenyum miring menatapnya. 

Baekhyun menggaruk pelipisnya yang tak gatal kemudian menghela napas. "Sama gue ajalah, yuk dah," Baekhyun langsung meraih tangan Kyungsoo dan menariknya menuju pintu keluar.

Sehun memekik, "LO MAU BAYARIN BAKMINYA?"

Langkah Baekhyun sontak terhenti, "Pakai gopay kek, repot amat lo. Mana sini duitnya?"

Sehun terkekeh diiringi tawa Chanyeol dan juga Jongin, "Makanya jangan main ngeluyur aja lo," Baekhyun menoleh menatap Chanyeol dengan sinis kemudian mengangkat tangannya yang sudah ia kepal seolah akan menonjok Chanyeol.

Sehun terkekeh diiringi tawa Chanyeol dan juga Jongin, "Makanya jangan main ngeluyur aja lo," Baekhyun menoleh menatap Chanyeol dengan sinis kemudian mengangkat tangannya yang sudah ia kepal seolah akan menonjok Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun meraih uang yang disodorkan oleh Sehun, "Pas apa kembalian apa kurang?"

"Kuranglah, lo tambahin ya gocap,"

"Udah gila emang lo, Hun." Kepala Sehun menjadi target serangan Baekhyun berikutnya, membuat Chanyeol semakin tertawa ngakak melihat kelakuan kekasihnya yang bar-bar banget gini, tetapi untung kalau sama dia kalem kalau Chanyeolnya nggak banyak tingkah. Hahaha.

"Bercanda anjir, galak banget dah." Sehun mengusap kepalanya sendiri kemudian menatap Baekhyun tajam. "Lebih sih, tapi gapapa kasih semua ke abangnya."

Baekhyun akhirnya tak menyahuti lagi, memilih menghampiri Kyungsoo yang sudah berdiri di depan pintu sambil menatap ponselnya. Sebelum pintu benar-benar tertutup, Baekhyun kembali melongok lagi ke dalam. "Es krim gue di kulkas, jangan ada yang makan!" teriaknya dan membuat Sehun serta Chanyeol sontak menyahut iya namun dengan nada yang kesal.

Junmyeon yang sedari tadi diam di samping Sehun mendadak memperhatikan satu persatu wajah teman sekelasnya. Mereka begitu bahagia dengan temannya masing-masing, Junmyeon iri sekali, ingin berada di sini terus bareng mereka semua, tetapi apa hubungannya dan Sehun sudah sebaik itu?

"Btw, gue lihat-lihat Jun jadi sering di apart lo?"

Sehun menaikan kedua alisnya mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Jongin. "Liat di mana lo?"

Jongin jadi bingung sendiri mendengar pertanyaan balik dari Sehun. Bener juga, dia lihat di mana ya? "Maksudnya, lo jadi sering bareng, Jun. Berapa hari ke belakang kalian berangkat bareng terus, padahal sebelumnya enggak."

Sehun hanya mengangguk-angguk setuju. "Ya kan satu gedung, ketemu di depan, yaudah bareng. Lo juga sering bareng Kyungsoo,"

Jongin mengangguk, "Dan sekarang gue lagi PDKT sama Kyungsoo, makanya bareng terus. Lo juga lagi PDKT sama Jun?"

Bukan cuma Sehun yang terkejut, Jun di sampingnya ikut terkejut, matanya menoleh pada Sehun. Apa benar Sehun lagi PDKT sama dia?

Chanyeol tiba-tiba mukul kepala Jongin, "Yang PDKT lo, ngapain bikin teori buat hubungan orang, sih, Anjir?"

***

"Gue tahu, pasti lo lagi deg-degan setengah mampus, kan?" Baekhyun menatap Kyugsoo yang tengah bersandar pada dindindg lift, matanya memejam sambil tangannya mengurut keningnya. Kepalanya mendadak pusing mengingat bagaimana Jongin terkesan begitu agresif.

"Baek, sorry, pas Jongin abis bilang suka sama lo dia seagresif ini?"

Bukannya menyahuti, Baekhyun malah tertawa mendengar pertanyaan Kyungsoo. Matanya sampai hilang saking gelinya, membuat Kyungsoo mendesis tak suka. "Enggak kok, karena gue nggak pernah respon dia sama sekali. Makanya mungkin dia juga nggak enak kalau harus agresif ke gue."

Kyungsoo diam, memainkan pipi tembamnya, "Tapi dia tahu gue suka sama dia, terus kenapa dia harus seagresif ini? Maksud gue, dia biasapun gue bakal tetep suka sama dia."

Baekhyun merangkul Kyungsoo, berjalan keluar ketika pintu lif terbuka, "Dia bakal biasa aja kalau tadi Junmyeon nggak tiba-tiba nyebut Kak Seonho. Lagian Kak Seonho tuh siapa sih?"

Kyungsoo melirik pada Baekhyun yang berada percis di sampingnya, bahkan kepalanya dan kepala Baekhyun sudah menempel. Berfikir kira-kira apa perlu ia bercerita tentang Seonho? Kyungsoo sudah melupakan itu hampir 3 tahun ke belakang, ia tidak mau mengungkitnya lagi.

"Ya kalau belum mau cerita, nggak papa, sih. Gue paham ada hal yang seharusnya nggak semua orang tahu."

Kyungsoo akhirnya mengangguk, mengusap pinggang Baekhyun yang dijadikan tempat tangannya tumpuan. Kemudian keduanya berjalan menuju depan, mencari motor yang baru saja dikirimkan nomor polisinya melalui chat oleh Sehun.

"Soo," panggil Baekhyun ketika Kyungsoo sibuk celingukan. Kyungsoo hanya berdeham sebentar. "Bahagia terus, ya, gue yakin Jongin orang yang tepat buat lo."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

05/07/20

HALLOOOOO, AYO KASIH AKU SELAMAT SUDAH RAJIN WKWKW sayang bgt kalau gak langsung diketik pas lancar gini hahahaha

JANGAN LUPA KOMEN. LUV LUV 

—nad.

hidden things • chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang