KYUNGSOO bangkit dari duduknya, siap menghampiri Junmyeon yang sibuk di dapur. Junmyeon tadi sudah bilang untuk pulang ke unitnya saja, namun Jongin dan Baekhyun memintanya untuk bergabung saja di unit Sehun. Jongin hanya merasa, Junmyeon perlu ada di sini, karena bagaimana pun obrolan mereka siang tadi cukup membuat Jongin merasa sedikit lega. Begitu pun Baekhyun, ia hanya takut akan ada keributan, jadi ia membutuhkan Junmyeon untuk setidaknya bisa melerai mereka nanti.
Junmyeon menoleh ke arah ruang tamu, Chanyeol, Baekhyun, Jongin dan Sehun sudah duduk melingkar di karpet ruang tamu. Junmyeon terkekeh pelan, mereka hobi banget di lantai, padahal ada sofa yang cukup untuk mereka semua duduki.
"Perlu bantuan?" tanya Kyungsoo, meraih bungkus spaghetti yang disiapkan Junmyeon di atas meja dapur Sehun.
Junmyeon buru-buru meraih bungkusan tersebut kemudian menggeleng. "Lo balik ke sana. Kalian perlu ngobrol, Soo." Junmyeon mencoba mengingatkan. Bagaiman pun genk lucu ini beranggotakan lima orang, dan mereka perlu menyelesaikan setiap masalah yang ada.
Kyungsoo menggeleng, "Gue nggaka ada urusannya, ini urusan Jongin sama Chanyeol Baekhyun doang." Kini tangan Kyungsoo meraih bawang bombai yang masih bulat, hendak meraih pisau namun segera ditahan oleh Junmyeon juga.
"Soo, lo perlu selesaiin masalah lo sama Jongin. Sorry, bukan maksud gue ikut campur ta-"
Lanjutan kalimat Junmyeon tak lagi ia dengar, karena kini matanya fokus menatap punggung Jongin yang membelakanginya. Kyungsoo lupa bagaimana rasanya mendekap punggung tersebut. Bahkan ia juga lupa kapan terakhir kali ia meatap mata Jongin, ia pun lupa seberapa kencang jantungnya berdetak hanya untuk Jongin?
Kyungsoo rindu. Kyungsoo rindu sekali pada Jongin.
Tanpa sadar, tubunya didorong oleh Junmyeon kemudian didudukan di samping Jongin yang kini menggeser posisi tubuhnya. Kyungsoo benci ini, Kyungsoo benci keadaan mereka yang saling kikuk seperti ini, Kyungsoo tak suka.
"Selamat mengobrol. Gue masakin spaghetti, ya." Junmyeon langsung ngacir lagi menuju dapur. Meskipun Junmyeon tidak ikut menimbrung di obrolan mereka, setidaknya Junmyeon ada di sini, itu yang dibutuhkan oleh Sehun.
"Jongin, sorry," Baekhyun akhirnya membuka suara. Sehun sih, cuma dengerin aja, dia memilih menyandarkan tubuhnya pada kaki sofa, menatap teman-temannya yang hendak menyelesaikan permasalahan mereka. "Gue juga minta maaf sama Sehun dan Kyungsoo. Hun, gue minta maaf karena lo nggak tahu langsung dari kita, Jongin juga."
Sehun, sih, mengangguk, namun begitu mata Baekhyun beralih pada Jongin, laki-laki itu masih menunduk sambil menggigit bibir bawahnya. "Jong," lirih Baekhyun pelan, berharap panggilannya bisa membuat laki-laki itu mengangkat kepalanya, menatap matanya dan memberitahu bahwa ia sudah memaafkannya.
"Kalau ada orang yang perlu lo salahin, itu gue, Jong. Lo nggak perlu marah sama Baekhyun, karena dari awal emang gue yang minta buat ngerahasian dari lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden things • chanbaek
Fanfiction"I thought about how there are two types of secrets: the kind you want to keep in, and the kind you don't dare to let out." Chanbaek x Kaisoo x SeHo Copyright 2020.