[Scar : Bagian 8]

274 51 5
                                    

Hayoo siapa yang nunggu lanjutan cerita ini???
Masih penasaran?
Jangan lupa vote dan komen nya
Happy reading
.
.
.
.
.
.

"KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU SIAL??!!" Seorang laki-laki dengan cepat menarik tangan Shuhua,tarikan tangannya sangat cepat dan kasar  menimbulkan sedikit lecet di pergelangan tangan Shuhua

"S-San...??" Iya Shuhua tentu mengenali anak laki-laki satu itu,San cowok menyebalkan di sekolah,muka San kini sedang marah,bahkan hingga semua orang-orang di jalan kini memandangi mereka berdua,Shuhua melepaskan eratnya tangan San dengan sedikit memaksa.San menghela nafas berat,dia meninggalkan Shuhua dengan perasaan marah.

"Kenapa dia yang marah?" gumam Shuhua,sambil mengikuti San dari belakang,saat San berhenti melangkah,Shuhua juga ikut berhenti, saat San berjalan,Shuhua juga ikut berjalan.

"Kenapa kau mengikuti ku?" Tanya San dengan nada kasar,Shuhua ingin sekali menjawab dia akan pergi ke sekolah tapi entah kenapa lidahnya terasa kaku.San lalu berjalan kembali,Shuhua tidak berani menyalip apalagi berjalan bersama nya.

Saat mereka berjalan,ada sebuah mobil hitam mengkilap,mobil mahal itu berhenti di pinggir jalan dan jendelanya perlahan terbuka.

"Pagi San,apa kau butuh tumpangan?" Tanya perempuan yang muncul dari jendela mobil itu,siapa lagi kalau bukan Lucy,wanita yang suka pada San sejak lama.disitu Shuhua berpikir,kenapa San tidak mau mengencani Lucy,Lucy cantik dan kaya raya,sifat kasar Lucy sama dengan San yang membuat mereka mungkin saja cocok satu sama lain.

"Tidak,aku bisa jalan sendiri" Jawab San,namun bukannya Lucy pergi,dia malah meminta turun dan menemani San berjalan kaki menuju sekolah,sungguh pemandangan yang memuakkan,Shuhua yang ada di belakang hanya bisa menggeleng.

Shuhua berjalan mendahului mereka,dia tidak mau menjadi obat nyamuk mereka. Saat Shuhua berjalan mendahului mereka, sebuah tangan menahan Shuhua untuk pergi,Shuhua sudah menduga kalau Lucy akan mencegahnya dan akan membully nya,akhirnya Shuhua menoleh ke belakang,tapi ternyata yang memegang tangannya bukanlah Lucy tapi San.

"Apa kau tidak apa-apa? Sini biar aku lihat,apa kau terluka?" San memutar-mutar tubuh mungil Shuhua dengan mata yang khawatir,membuat Shuhua merasa aneh, bagaimana bisa San merubah sikapnya dalam waktu singkat,Shuhua hanya bisa mengangguk dan menggeleng,Shuhua melihat ekspresi Lucy,dia benci pada Shuhua.

"Ayo aku antar kau ke UKS sekolah" San tiba-tiba menarik San ke sekolah dengan langkah yang cepat,Shuhua benar-benar bingung,dia hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh San,padahal Shuhua tidak terluka sama sekali.

Setelah berjalan cukup jauh,mereka sampai ke depan UKS,saat itu juga ekspresi San langsung berubah menjadi San yang menyebalkan,dia menyilangkan kedua tangannya.San melihat ke sekitar,seperti sedang mencari sesuatu.

"Pergi,aku sudah tidak membutuhkanmu lagi" Kata San,Shuhua benar-benar sebal dengan manusia seperti ini,bisa-bisanya dia hanya dijadikan pelarian olehnya karena tidak ingin bertemu dengan Lucy.

Shuhua malas sekali meladeni anak satu ini,jadi dia lebih memilih pergi daripada harus berdebat dengannya,menguras tenaga dan pikiran,lebih baik dia menghampiri teman-temannya yang ada di atap sekolah,masih ada waktu sekitar setengah jam sebelum bel masuk berbunyi.

Karna dia kemarin sudah kesana jadi dia hafal jalan yang harus dilalui jika ingin kesana,jika ingin pergi ke atap sekolah harus melewati kelas,tidak disangka disana dia bertemu dengan Lucy dan kawan-kawannya.

"Mau kemana kau?" Tanya Lucy sambil menyilangkan kedua tangannya,urat di wajahnya sungguh terlihat,dia memandang tidak suka ke arah Shuhua.Shuhua berusaha melewati mereka,namun mereka tetap bersikeras menghalangi.

"Teman-teman ayo kita ajak dia ke tempat itu" Kata Lucy sambil menyunggingkan senyumnya,dan tentu saja Shuhua langsung dibawa oleh mereka entah kemana,shuhua dipaksa untuk ikut mereka,dia sudah menduga hari ini dia akan sial,pagi tadi dia sempat membaca kartu tarot.

Dia diajak ke sebuah tempat yang mirip dengan sebuah gudang,itu tempat yang ingin dia kunjungi,dia di interogasi di dalam sana.

"Jangan menggoda San,kau tahu San itu milikku" Kata Lucy yang duduk di depannya,dia ingin sekali menjawab tapi lidahnya seperti tidak ingin berkerjasama itu membuat Shuhua frustasi.

"Apalagi Yeosang,kau harus menjauhinya" Kata May yang berada di samping Lucy.

'Siapa juga yang mendekati mereka'
Batin Shuhua sambil menunjukkan mata malasnya,Lucy kesal melihat itu dan berjalan mendekati Shuhua.

"kau pikir ini lucu? San dan aku akan bertunangan" Kata Lucy sambil menunjuk bahu Shuhua beberapa kali membuat Shuhua mundur ke belakang beberapa langkah dan akhirnya terjatuh karena tersandung kayu balok,punggung Shuhua menghantam bangku bekas yang ada di belakang.

BRAKKKK

"Hahhahahahahah" dan mereka hanya tertawa,mereka membuang semua isi tas Shuhua di depan Shuhua, lalu pergi meninggalkan Shuhua, Punggung shuhua sangat sakit dan seperti nya lecet,hal itu membuat punggungnya sangat perih.

Shuhua sangat malu karena teman-teman hantu nya ikut menyaksikan tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa,mereka merasa iba pada Shuhua karena mereka dulu pasti merasakannya hingga meninggal seperti itu.

"Apa kau tidak apa-apa?" Tanya salah satu hantu perempuan itu,wajah mereka semua nampak khawatir

"Iya aku baik-baik saja,aku tidak boleh terlambat masuk kelas" Shuhua langsung mengambil tas,dia berusaha berdiri sambil memegangi punggungnya,Shuhua tidak pandai hal fisik,dia berlari agak kencang supaya tidak terlambat,namun dia malah tersandung di tangga,membuat kaki nya lecet dan berdarah,bahkan muncul kebiruan di kulitnya,Shuhua tidak tahu jika kakinya berdarah dan masih terus berlari hingga sampai di kelas,ternyata sudah masuk.

Shuhua terlambat beberapa menit karena tersandung di tangga tadi,dia tidak melihat lucy dan kawan-kawannya disana
"Kenapa kau terlambat? Berdiri di depan pintu kelas" Entah kenapa Shuhua tidak suka dengan guru perempuan itu,Shuhua sedikit pincang,rasa di kaki dan punggungnya semakin perih,dia melihat kakinya.

"Darah.....Darah...." Shuhua terkejut melihat kakinya berdarah,dia ingin sekali ijin ke UKS tapi dia takut dimarahi lagi.
Tak lama kemudian Lucy kembali ke kelas bersama teman-temannya,ekspresi guru wanita itu langsung berubah 180 derajat, dan langsung memperbolehkan Lucy duduk di bangku nya padahal mereka lebih telat,awalnya Shuhua ingin membiarkannya saja,tapi...

"Aku tidak bisa diperlakukan seperti ini" Shuhua masuk kembali ke dalam kelas dengan kaki pincangnya.

"M..Ma...maaf bu,kenapa mereka diijinkan duduk? Padahal mereka terlambat?" Tanya Shuhua

"Kau mau membantah? Akan aku kurangi poin mu" Jawab Guru wanita itu dengan tegas membuat hati Shuhua rasanya seperti di sobek-sobek,bagaimana dia bisa menjawab seperti itu.

"Hei kenapa kaki mu berdarah?" Tanya Wooyoung

"Ak...Aku terjatuh..." Jawab Shuhua,bukannya khawatir,semua malah mentertawakan Shuhua yang sedang kesakitan.

"Akan kuantar dia ke UKS" Seseorang maju ke depan kelas,dia menggandeng tangan Shuhua,Shuhua mengenali suara itu.

"Yeosang..."
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang