[SCAR : Bagian 14]

264 44 0
                                    

"Oh!! Baju olahragaku! Kenapa bisa ada disini??" Shuhua berhenti sebentar melihat baju olahraga nya berada di dalam tempat sampah, entah siapa yang membuang bajunya disini.dia mengambil baju olahraganya yang sedikit kotor,ada noda yang mirip dengan injakan sepatu,Mungkin sebelum dibuang, baju nya sudah diinjak injak terlebih dulu.

Shuhua langsung pergi ke kelas setelah mengecek bahwa benar itu adalah baju olahraga miliknya,setelah sampai di kelas,sudah ada guru yang masuk.

"Dari mana saja kau?" Tanya Pak guru menyilangkan kedua tangannya.

"Sa...Saya habis dari kamar mandi"

"Kamu terlambat 10 menit di pelajaran saya,sekarang berdiri diluar dan angkat dua tanganmu keatas sampai jam pelajaran saya selesai" tanpa ampun guru itu menyuruh Shuhua untuk berdiri di luar kelas sambil mengangkat kedua tangannya diatas,jujur saja Shuhua sejak masuk sekolah dia selalu mendapat hukuman, padahal ayahnya saja tidak pernah menghukummnya,entah Shuhua harus bilang apa pada Ayahnya tentang Shuhua dihukum.

"Sa...saya mau menaruh seragam dulu pak" Shuhua langsung kebelakang menaruh seragam nya di bangku dan pergi keluar kelas,dengan berat hati dia keluar,beberapa murid menertawakannya,tapi itu bukanlah hal lucu baginya.selama dihukum selama hampir 2 jam,dia sibuk memikirkan betapa sialnya hari ini dan siapa yang membuang baju olahraga milik Shuhua,dua hal itu srlalu berkutat dipikirannya, mungkin betul kata San kalau mungkin ada yang menjahilinya.Kaki dan tangannya sangat pegal,dia tidak bisa menurunkan tangannya karena selalu diperhatikan oleh guru itu, tangannya hampir mati rasa.

Hingga bel pulang sekolah berbunyi,Shuhua merasa lega setelah ini dia tidak dihukum,setelah guru itu pergi,Shuhua bisa tenang dan sepertinya lengannya terasa kejang dan lemas di waktu yang bersamaan entah cara menjelaskannya seperti apa.

Setelah itu semua murid keluar dari kelas satu persatu,tentu saja kelompok Lucy mengejek dan mentertawakan Shuhua karena dihukum.bahkan beberapa dari mereka sempat menyenggol bahu Shuhua yang pegal,Shuhua tidak punya tenaga untuk meladeni mereka.

Keringat Shuhua menetes,entah dia harus bersyukur karena dihukum dia jadi sering berolahraga.tersisa San yang masih berada dalam kelas,Shuhua sangat malas bertanya,
Dia memasang wajah lesu nya,memang jarang sekali kalau Shuhua bereskpresi banyak.

"Ikut aku" Kata San membawa tas milik Shuhua pergi,Shuhua ingin sekali menolak tapi dia tidak punya tenaga,tapi dipikir-pikir juga Shuhua penasaran dengan kalung biskuit milik San yang muncul di ingatan Shuhua tadi,jadi Shuhua memutuskan untuk mengikuti San sekaligus mengambil tas nya kembali.

"San...Tunggu..."
.
.
.
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi,Yeosang langsung mengikuti Yeojin pulang,dan ternyata Yeojin berhenti di depan gudang sekolah,berusaha mencari-cari sesuatu.Yeojin nampak frustasi karena barang yang dia cari tidak ketemu,Yeosang memutuskan untuk menghampiri Yeojin karena kasihan,tetapi karena alasan lain yaitu mencari tahu siapa yang mengunci Shuhua di dalam gudang.

Saat langkah kaki Yeosang semakin dekat,Yeojin langsung menoleh.

"Apa kau mencari ini?" Tanya Yeosang sambil menunjukkan liontin warna emas putih itu,Tentu saja senyum Yeojin yang tadinya suram berubah menjadi bahagia sekaligus takut.

"Ti...tidak aku tidak mencari itu" Kata Yeojin memalingkan wajahnya.

"Yasudah kalau begitu aku akan membuangnya di sampah" Yeosang yang tadinya berniat pergi membuang kalung itu,langsung dihadang oleh Yeojin yang takut.

"Jangan!!" Yeojin menghalangi jalan Yeosang pergi.

"Kenapa? Kan ini bukan milikmu,aku buang saja kalau begitu" Yeosang ingin berjalan lagi tapi kembali dihadang oleh Yeojin yang masih bersikeras tidak mau mengaku kalau liontin itu adalah miliknya.

"Jangaaaan!!!iya itu milikku!! Memangnya kenapa??!!" Wajah yeojin memerah, dia kesal pada Yeosang.

"Nih ambil" Yeosang mengejek Yeojin yang pendek,dia memberikan kalung itu tetapi kalung itu dia angkat sampai Yeojin tidak bisa menggapainya ,Yeojin bahkan harus melompat-lompat untuk mendapatkan kalung itu.

"Kalau mau kalung ini kembali, berkatalah dengan jujur"

"Kau mau aku jujur soal apa??" Tanya Yeojin kembali

"Apa kau masih pura-pura bodoh? Aku tau kalau kau yang melakukan hal itu" pertanyaan Yeosang membuat Yeojin ketakutan dan keringat dingin.

"Apa?? Aku hanya disuruh oleh Lucy untuk mengunci Shuhua di gudang karena saat itu di dalam tidak ada San dan aku juga tidak sengaja membuang baju olahraga milik Shuhua karena Shuhua itu menyebalkan,dan juga aku tidak sengaja juga melaporkan San yang merokok ke guru BK,aku tidak berharap kalau dia akan dihukum..-" Yeojin membekap mulutnya sendiri,dia baru sadar kalau dia sudah membeberkan semua yang sudah dia lakukan terhadap Shuhua,matanya seketika membulat,Yeosang dengan senyum jahilnya memberikan kalung itu dengan perekam suara yang ada di sakunya.

"Terima kasih atas pengakuannya" Yeosang langsung berlari setelah mendapat apa yang dia mau,Sedangkan Yeojin merasa dunia nya akan runtuh karena besok pasti tamat riwayatnya.

Flashback

Yeojin ingin memarahi Shuhua karena sudah mengambil makanan nya sekaligus menjatuhkan makanannya,berkat Shuhua kini Yeojin juga menjadi incaran untuk di bully.

Dia mencari Shuhua kesana kemari tapi dia tidak menemukannya,
akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke lantai atas,mungkin Shuhua ada disana,namun langkahnya terhenti setelah menaiki beberapa anak tangga.

"San merokok?" Tanya Yeojin pada dirinya sendiri terkejut melihat hal itu, Mungkin San sedang frustasi karena seragamnya agak basah,kotor karena terkena tumpahan makanan berkuah.

"Apa aku harus mengadukannya?" Yeojin dilanda kebingungan ingin melaporkan san atau tidak,lalu terdengar bunyi jatuhnya beberapa barang diatas,San lalu menghampirinya dan ternyata Shuhua yang ada disana,San mengancam Shuhua,namun disisi lain Yeojin juga sedikit curiga apakah Shuhua menyukai San,padahal tidak boleh ada yang menyukai San kecuali Lucy seorang.

"Aku akan mengadukannya" Yeojin segera pergi ke ruang guru menemui guru BK yang sedang di dalam ruangannya membereskan beberapa berkas.

"Pak ! Aku melihat Choi San merokok di sekolah"
.
.
.
.
.
.
Entah San mau membawa Shuhua kemana padahal dia habis mengalami kecelakaan,San meninggalkan Shuhua di belakang dengan kaki Shuhua yang sedikit pincang,ditambah tangan nya yang masih pegal karena hukuman.

"Kit...kita mau kemana?" Tanya Shuhua lirih,Tapi san tidak mendengarkan dan terus berjalan hingga sampai ke sebuah cafe.
San lalu menerobos masuk dan duduk di sebuah meja dengan kursi dua orang,Shuhua berada di luar toko kebingungan.

"Apa yang kau lakukan?? Cepat masuk!" San langsung menggandeng tangan Shuhua dan juga mendudukkannya di kursi,Shuhua menundukkan kepalanya.

Setelah itu datang sepiring biskuit coklat dan juga dua gelas susu,senyum Shuhua langsung merekah saat melihat makanan kesukaannya ada di depannya. Tapi dia takut itu akan menjadi salah satu tipu muslihat San kepadanya,jadi dia menaruh biskuit itu kembali ke piring.

"Kenapa tidak dimakan?" Tanya San yang sudah melahap salah satu biskuit.

"Se...Sepertinya kau suka sekali dengan biskuit ya" Tanya Shuhua malu-malu sekaligus takut,dia memperhatikan sekeliling.

"Sebenarnya aku tidak suka,hanya saja temanku yang sering memberiku biskuit ini di masa lalu" Jawab San.

"Apa dia juga yang memberimu kalung itu?" Tanya Shuhua sambil menunjuk kalung yang ada di balik seragam san.

"Iya,aku berharap suatu saat aku bisa melihatnya lagi,oh iya seragam itu kamu menemukannya dimana?" Tanya San menunjuk tas sekolah Shuhua.Shuhua langsung mengeluarkan seragamnya yang sudah kotor itu dari dalam tasnya,

"Sepertinya seseorang menginjak-injaknya sebelun dibuang" Shuhua menunjukkan seragam olahraganya

"Sepertinya aku tahu sepatu ini"
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang