[SCAR : Bagian 23]

207 39 1
                                    

"Siap"

PRIIIIIIITT

BUUUGHHHHHH

Bola itu mulai berterbangan mengenai pemain-pemain lain,serangan Yunho bukan main,sekali serang dia bisa menjatuhkan banyak pemain,itu sebabnya dia dipilih menjadi ketua kelas,selain wajahnya yang tampan,perilaku nya yang baik, prestasi nya yang menunjang,rangking nya yang tidak pernah terkalahkan, dia juga pandai dalam bidang olahraga,terkadang dunia ini tidak adil.

Yeosang sudah bertugas untuk menjaga Shuhua,sedangkan yang lain sudah banyak yang keluar,Shuhua masih mengeratkan pegangannya pada Yeosang.

Semua pemain dari tim Yeosang keluar kecuali Yeosang dan Shuhua,di tim Yunho hanya tersisa tiga pemain yaitu Yunho,Lucy dan juga San.

"Mereka akan susah dikalahkan..." Keluh Yeosang,May yang berada di pinggir arena sangat kesal,dia ingin memukul Shuhua memakai bola.
Tim Yunho mulai mengoper bola kesana kemari membuat Yeosang merasa pusing,dan akhirnya San mendapatkan bola itu,tidak pikir panjang,San melempar bola itu menuju Yeosang dengan keras namun Yeosang memutar badan sehingga bola itu mengenai wajah Shuhua dengan keras.

BUGHHHHHH

Akibat hantaman yang cukup keras itu,muncul beberapa memori yang terlupakan,ingatan tentang tabrakan masa kecilnya.

Tepat mengenai wajah Shuhua lebih tepatnya di hidung,Shuhua ambruk begitu saja,darah segar mengalir dari hidungnya,Shuhua tidak bisa berkata-kata lalu pingsan di arena.

Lucy dan teman-temannya hanya tertawa melihat hal itu,Yeosang yang panik segera memeriksa keadaan Shuhua,guru olahraga segera menghentikan permainan, menghampiri Shuhua,namun saat guru olahraga akan menggendongnya, Yeosang mendahului nya.

"Biar aku saja pak" Yeosang segera berlari membawa Shuhua yang dalam kondisi tidak sadar.

"Oh begitu,cepat bawa dia ke UKS,anak - anak sekian untuk pembelajaran olahraga,kalian boleh istirahat" Semua bubar,Yunho,Mingi dan Wooyoung menghampiri San yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Kasihan sekali Shuhua,kau memukul bola itu terlalu keras,cepatlah susul dan minta maaf" Kata Yunho,sambil membereskan lapangan.

"Kau akan membiarkan Shuhua begitu saja? Apa kau sangat membenci nya?" Tanya Wooyoung,San makin kesal,dia segera menyusul Yeosang menuju UKS.

"Tadinya aku senang karena aku kira San sudah tidak dekat dengan Shuhua, tapi kenapa dia malah menghampirinya lagi" Lucy dan teman-temannya berada di pinggir lapangan,kesal dan marah jelas terlihat di wajah mereka.
.
.
.
.
.
.
.
Yeosang buru-buru berlari ke UKS,menidurkan Shuhua ke tempat tidur.

"Ada apa dengan dia?" Tanya dokter penjaga Uks

"Kepala nya terhantam bola" jawab Yeosang

"Kau boleh pergi istirahat,biar aku yang menangani" dokter wanita itu segera menutup kelambu dan membiarkan shuhua beristirahat.

"Dia akan sadar kan??" Tanya Yeosang lagi,Dokter hanya mengangguk,lalu menyiapkan kapas dan pembersih untuk membersihkan darah mimisan Shuhua.

Yeosang baru keluar dari UKS dan mendapati San yang berlari ke UKS, Yeosang menarik tangan San agar tidak masuk ke dalam,Yeosang mendorong san ke tembok sambil menarik kerah baju nya.

"Sebegitu benci nya kau dengan Shuhua? Sampai kau melempar bola dengan keras ke wajahnya" Yeosang menggebu-gebu,tapi san hanya santai.

"Bola itu tidak akan mengenai nya kalau kau menjaga nya dengan baik, aku mengincarmu tapi malah mengenai Shuhua" Yeosang melepaskan cengkeraman nya

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yeosang masih dalam keadaan marah.

"Aku hanya lewat saja" Jawab San berbohong,padahal dia sedang mencuri-curi agar bisa melihat keadaan Shuhua,mau tidak mau dia harus pergi dari sana. San langsung berjalan menuju kelas,diikuti oleh Yeosang,mereka menuju kantin untuk beristirahat dan juga makan.
San masih terus melihat Yeosang, siapa tahu Yeosang lengah,

Shuhua akhirnya terbangun setelah beberapa menit pingsan,kepala nya berdenyut-denyut oh bukan kepala nya tapi wajahnya,bola itu tepat mengenai hidungnya jadi hidungnya lah yang lebih terasa sakit,hidung itu kini sudah disumbat oleh kapas.

"Ah...dasar bola" ini sudah beberapa kalinya Shuhua di UKS,UKS seperti rumah kedua baginya.

"Oh kau sudah sadar??" Tanya dokter

"Sudah...jam berapa sekarang? Berapa lama aku tertidur?" Tanya Shuhua kembali mencari sepatu nya dan membenarkan rambutnya yang berantakan.

Dia mengingat kejadian saat wajahnya terhantam bola,kepala nya sakit dia terus mengingat kecelakaan yang menyebabkan ibunya meninggal.

"Ibu.....ibu.....ibu......" Shuhua menangis,ingatan yang ingin dia lupakan malah kembali untuk mengusik kebahagiaannya, tanpa pikir panjang dokter itu memeluk Shuhua.

"Ibuku.....meninggal dalam kecelakaan....hiks...semua nya karena anak kecil itu"
.
.
.
.
.
.
Tidak lama kemudian,Shuhua pergi ke kantin untuk makan,kantin tidak begitu ramai karena hanya ada murid yang berolahraga. Shuhua ditertawai oleh Lucy dan teman-temannya karena hidungnya disumbat,

"Ini dia putri mimisan...ahahahhaha" Shuhua menghindari mereka,dia ingin makan dengan tenang,untung saja tidak ada san dan juga yeosang.
Shuhua segera memakan makanannya dengan cepat agar bisa berganti baju lalu masuk ke dalam kelas.

"Kau lihat dia tadi pingsan di lapangan?"

"Bukankah dia seperti pantonim?"

"Dia lebih mirip hantu,lihat rambutnya yang berantakan itu"

"Kira-kira dia mirip ayahnya atau ibunya?"

"Mungkin ibunya pucat seperti hantu juga"

Tapi Lucy dan teman-temannya masih membicarakan tentangnya sehingga pikirannya campur aduk,tidak hanya pikirannya yang campur aduk tapi sup nasi nya dia aduk-aduk tidak karuan.

BRAAAKKKKK

Shuhua memberanikan diri menggebrak meja dan menghampiri Lucy.

"Sekali lagi kau mengatakan itu, kau akan mati,kau pikir aku takut denganmu? Aku bisa membuat temanku merasuki tubuhmu,jadi tutup mulut hinamu" Shuhua pergi begitu saja,dia paling tidak suka jika orang tua nya di olok-olok.

Masuk ke dalam kelas,yeosang tentu saja bersigap menghampiri Shuhua, San tadinya ingin berdiri namun dia mengurungkan niatnya karena Yeosang lebih dulu.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yeosang,Shuhua mengangguk dan menghampiri wooyoung.

"Bagaimana cara mendaftar osis?" Pertanyaan Shuhua barusan tidak seperti shuhua yang gagap.

"Ah..itu...tinggal datang ke ruang osis saja dan minta formulir.." Jawab Wooyoung heran

Shuhua langsung duduk,dia berpikir dengan apa yang sudah dia katakan.

"Aku tidak boleh takut..."
.
.
.
.
.
.
.
"Aku ingin mendaftar osis"

"Shu...shuhua??"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Jangan lupa vote dan komennya
Maaf kalo gaje wkwkwk

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang