[SCAR : Bagian 35]

168 32 2
                                    

"iya Ayah?" San segera terbangun dari tidurnya,san bahkan berdiri dan membungkuk ketika ayahnya menelepon.

"Kau tahu besok adalah ulang tahun anak presdir kan?" Tanya Ayahnya,Bukannya menanyakan kabar atau keadaan hari ini,Ayah San selalu begitu,menelepon hanya untuk menyuruh san melakukan sesuatu yang dia tidak inginkan.

"Iya" Jawab San singkat,dia ingin melupakan tanggal itu tapi tidak bisa,Ayah nya selalu mengingatkan agar San mengambil kesempatan itu untuk merebut hati anak presdir. Rasanya San ingin sekali membentak Ayahnya,tapi dia tidak ingin menjadi anak durhaka,menahan emosi adalah jalan satu-satunya.

"Besok dia akan mengadakan pesta ulang tahun,pastikan kau datang,kau tahu harus melakukan apa bukan? Ibumu akan mengirimimu baju besok, jangan berniat untuk kabur,belikan dia hadiah kalung,Ayah juga mengirimimu uang" Kata Ayahnya,San juga ingin sesekali ditanya bagaimana keadaannya.

"Iya ayah" Hal yang bisa dia katakan saat ini hanya itu,telepon itu ditutup begitu saja. Helaan nafas keluar begitu telepon itu ditutup,San menaruh teleponnya dengan malas. Lalu membaringkan tubuhnya,

"Kenapa selalu seperti ini setiap tahun, aku tidak ingin menjadi menantu presdir" Ayah San terlalu penurut dengan Presdir sponsor sasana taekwondo nya,Presdir juga memberi mereka sponsor karena anaknya menyukai San.
(Tapi kan kamu nanti jadi menantu nya CEO wkwkwkwk)

"Apa aku bisa menikahi seseorang yang aku cintai?" San berdebat dengan dirinya sendiri.

"Cinta itu seperti apa? Aku saja belum bisa memastikan perasaanku"
Baru saja telepon itu dia taruh di meja,hpnya kembali berbunyi karena chat yang masuk.

Lucy

"San,besok jangan lupa datang ke pesta ulang tahunku"

San kembali menghela nafas,Lucy memang sering mengirim pesan kepada San,tapi San tidak pernah membalas pesannya.

Disisi lain...

"Dia selalu begitu,tidak pernah membalas pesanku" Lucy sedang duduk menikmati makanannya di kamar mewah,yang didominasi warna pink,putih,hitam,biru,aqua seperti unicorn aesthetic. Kamar Lucy sangat bling-bling,karpet warna pink berbulu dan selimut tebal berwarna fuschia.

Lucy segera menghabiskan salad sayurnya,lalu meminum jus buah.
"Bibiii" Panggil Lucy pada salah satu pembantu yang segera mendatangi,dan mengambil piring bekas makanannya.

Pembantu itu sedikit tergesa-gesa mengambil piring dan gelas itu sampai piring itu terjatuh di lantai, Wajah Lucy seketika berubah.

"Dasar tidak becus,kau tahu kalau selimut ini mahal? Kerja itu yang benar ,kau dibayar bukan untuk mengacau" Lucy mendorong dahi pembantu yang berumur setengah abad itu menggunakan jari telunjuknya beberapa kali, dan pembantu itu nampak ketakutan.

"Maaf nona.." Pembantu wanita itu segera membersihkan pecahan piring, Lucy meninggalkan nya dikamar dan menghampiri Ayahnya yang berada di ruangan kerja.

"Ayah,Ayah sudah menelpon Ayah san bukan? Dia akan datang ke pesta ulang tahunku kan?? Kalau dia sampai tidak datang,aku tidak mau makan!" Lucy mendudukkan dirinya di sofa sambil memasang wajah sebalnya,

"Astaga Putriku tersayang,tentu San akan datang,Ayah akan menyiapkan pesta ulang tahun yang meriah untukmu,kau ingin hadiah apa tahun ini? Perhiasan? Baju? Mobil? Rumah? Apartemen?" Tanya Ayahnya sambil memandang komputer,Ayah Lucy memang selalu sibuk,dirumah pun, Ayahnya tetap bekerja.

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang