"Rumahmu di sebelah mana ? Sepertinya kita harus berlari sebelum hujan semakin deras...." San memegang tangan Shuhua,dan tidak sengaja Shuhua memindai masa depan milik San.
Shuhua melihat San yang kehujanan dan tersesat di sebuah gang dekat rumahnya,dan disitulah Shuhua sadar kalau San hanya beralasan padahal rumahnya tidak berada disini. Dan sebuah pertanyaan mampir di pikirannya,
"San...apa kau mau mampir kerumahku?" Yah mungkin itu adalah pertanyaan terbodoh yang pernah dilontarkan Shuhua,Shuhua bahkan tidak pernah membawa teman perempuan apalagi laki-laki masuk kerumahnya setelah sekian lama,
'Bodoh! Kenapa aku malah menanyakan hal itu?!! Harusnya aku memperingatinya untuk pulang lebih dulu!! Ah dasar aku bodoh!! Apa kata ayah nanti kalau tahu aku membawa San'
Shuhua terus bergulat dengan batin nya dan membelakangi tubuh San. Tubuhnya ingin pergi dari tempat itu tapi kaki nya seperti tidak ingin dan menunggu jawaban San.
"Apa boleh begitu?" Tanya San kembali sambil menggaruk kepalanya
Deg
Shuhua bingung harus menjawab apa,dia tidak berani menatap San. Tanpa menjawab pertanyaan,Shuhua langsung berlari kecil menjauhi San.
"Shuhua!!! Tunggu!!" San mengejar Shuhua yang berusaha menjauh,mereka tidak berjalan berdampingan,San berjalan di belakang san.
Tidak jauh dari sana,ada sebuah jalan setapak,beberapa remaja yang mabuk baru pulang,San sudah waspada,Dan berjalan lebih cepat karena para remaja itu mulai mendekati Shuhua.
"Hey cewek...mau kemana malam-malam? Mau aku antar pulang?" Tanya salah satu remaja itu sambil tertawa dalam keadaan mabuk.
Baru saja San akan melemparkan tas sekolahnya,Shuhua melakukan hal yang tidak diduga,Shuhua menundukkan kepala nya dan mengedepankan rambut kusut nya, dia mengangkat wajah dan menunjukkan wajah pucatnya.
"ASTAGAAAA !!!!!" Ketiga remaja yang ketakutan itu segera berlari tunggang langgang hingga ada yang terjerembab di aspal.
"LARIIIIII!!!!"
"HANTUUUU!!!!!!"
San tersenyum lega,sedangkan Shuhua wajahnya biasa saja,hingga akhirnya mereka sampai ke rumah Shuhua.
"Ini rumahmu??!" Tanya San,dia cukup terkejut melihat bangunan besar yang ada di depannya,rumah Shuhua sangat besar,gerbangnya saja ada pengenal wajah.
Begitu Shuhua menghidupkan pengenal wajah itu,gerbang terbuka dan seorang satpam mendatanginya.
"Silahkan masuk Nona" Dan gerbang itu terbuka otomatis,benar-benar canggih dan menakjubkan.
Shuhua menoleh ke arah San,"Oh...aku pulang dulu.."Baru saja mulut San diam,Hujan deras mulai datang,sangat deras dan berangin.
"Kenapa ini? Tidak gerimis dulu" San otomatis mencari perlindungan agar bajunya tidak kebasahan
"Ayo masuk" Awalnya san hanya diam saja.
"Ayo masuk" Shuhua segera menarik tangan San,Satpam itu memberikan sebuah payung kepada Shuhua. San tidak berhenti memandangi rumah Shuhua yang sangat luas,halamannya sangat hijau,ada taman dan berbagai bunga,meskipun hujan tapi taman itu tetap terlihat indah karena ada lampu taman dan juga kolam ikan.
San mengambil payung yang dipegang Shuhua,dia memayungi Shuhua karena payung nya terus menghantam kepala San karena Shuhua lebih pendek.
"A...Ayah...." Satu kata yang terucap dari Shuhua langsung membuat semua yang ada dirumah menghampiri Shuhua.
"Shuhua.....kam.." Ayah dan yang lainnya berhenti sejenak,melihat San yang berada di pintu,mereka menoleh satu sama lain.
"Shuhua,dia siapa?" Tanya Nenek Shuhua yang heran,San tentu saja dengan sopan membungkuk dan mengucapkan salam kaya mau memperkenalkan pacar aja anjir wkwkwk.
"Aku Choi San,teman sekelas Shuhua, salam kenal" Nenek dan Kakek Shuhua tentu saja langsung tersenyum lebar,tapi tidak dengan Tuan Yeh yang tersenyum masam, membuat San merasa tidak enak dan canggung.
.
.
.
.
.
.
San menunggu di ruang tamu,sementara Shuhua pergi ke kamar nya untuk berganti baju,baju San juga kebasahan. Tidak lama kemudian Tuan Yeh datang dan duduk disana,Nenek Shuhua juga dengan senang hati membawakan teh juga biskuit.San heran kenapa Shuhua tidak terlihat seperti anak orang kaya,san hanya tahu Shuhua punya kartu black card saja.
"Kau yang waktu itu menjenguk Shuhua dirumah sakit pakai baju taekwondo kan?" Tanya Tuan Yeh,dan Choi San mengangguk.
"Terima kasih sudah mengantar Shuhua pulang kerumah,apa kau dan Shuhua ada hubungan?" Tanya Tuan Yeh
"Oh tidak Tuan,kami hanya teman" Jawab San dengan senyumnya.
"Oh begitu,aku harap kalian bisa seterusnya menjadi teman dan tidak lebih..." Kata-kata Tuan Yeh barusan sangat mencurigakan,san menyerngitkan dahi.
"Ini pertama kali nya Shuhua membawa teman kerumah setelah bertahun-tahun dia tidak ingin keluar, sejak kecelakaan yang menimpa nya bertahun-tahun yang lalu,dia mengalami sebagian hilang ingatan" Perkataan Tuan Yeh sangat mirip dengan cerita orang tua nya,perkiraan san benar kalau Shuhua adalah teman masa kecil nya yang hilang.
"Jadi itu sebabnya dia lupa tentangku..." Gumam san pelan.
"Kau adalah teman pertama yang diajak masuk kerumah,dulu maupun sekarang" Tuan Yeh bertatapan dengan San,entah kenapa Tuan Yeh tidak terlalu suka dengan kehadiran San.
"Apa maksud ayah? Bukankah ini pertama kali nya?" Tanya Shuhua yang tiba-tiba datang menyela pembicaraan.
"Ayah mau ke dapur dulu sebentar" Tuan Yeh bergegas pergi saat Shuhua bertanya,membuat kecurigaan semakin bertambah.
"Ayahku bicara apa saja?" Tanya Shuhua penasaran,tapi San menolak menjawabnya.
"Rumahmu sangat....mewah... Aku pikir ini lebih mewah daripada rumah milik Lucy" San memperhatikan sekeliling.
"Lucy? Kau sering kerumahnya?" Perasaan cemburu tiba-tiba datang sehingga menimbulkan penasaran.
"Aku sering pergi kesana dengan ayahku,perusahaan ayah Lucy adalah sponsor sasana taekwondo ayahku" Shuhua hanya mengangguk mendengar hal itu.
"Kau mau melihat-lihat rumahku?"
.
.
.
.
.
.
"Kau sangat kaya,kenapa kau tidak menunjukkan hal itu pada orang-orang? Kalau mereka tahu,kau akan dapat banyak teman" San menyuruh Shuhua mendapat trman tapi dia sendiri tidak suka bersosialisasi."Aku tidak mau,percuma punya banyak teman kalau yang mereka inginkan cuma uangku,aku ingin berteman sungguhan tanpa kepalsuan, lebih baik sedikit tapi jujur" perkataan Shuhua ada benarnya,tidak pernah San mendengar Shuhua sebijak itu, Shuhua di sekolah dan dirumah sangat berbeda.
"Apa kau dirumah selalu berpakaian seperti ini?" Tanya San yang melihat Shuhua memakai dress putih,rambutnya juga diurai,Shuhua makin mirip seperti hantu.
"Kenapa? Kau takut?"
Shuhua lalu mengajak San ke kamar nya,dan disitulah letak kengeriannya.
"Ini......"
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGJangan lupa vote dan komen gaisss
Gimana ini apakah Tuan Yeh tidak setuju dengan san?
Kalian Tim Yeosang,San atau Seonghwa??? Wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ SCAR [San X Shuhua]
FanficFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! #1 in Shuhua (10-08-21) #1 in choisan (03-04-21) #2 in Choisan (03-03-21) #6 in Neverland (27-05-20) #11 in Neverland (23-05-20) Semua itu dimulai karena dia,dia yang membuatku menjadi seperti sekarang, kecelakaan itu...