[Scar : Bagian 10]

288 47 2
                                    

"Hentikan..."

San dan Shuhua langsung menoleh menuju sumber suara yang berjarak beberapa meter.
Seseorang laki-laki berparas tampan itu berdiri disana,menyembunyikan telapak tangannya di dalam saku,raut wajah laki-laki itu menunjukkan bahwa nampak kesal dengan kejadian yang ada di depannya.

"Yeosang,bisakah kau tidak mencampuri urusanku kali ini saja?" San berdecak kesal, ini kali ketiga Yeosang mencampuri urusannya sejak masuk SMA,Shuhua masih disana,ketakutan? Tentu saja,dia masih menggigit bibir bawahnya dan juga memainkan jari tangannya,dia menurunkan pandangannya,takut sewaktu-waktu san akan marah dan melihatnya dengan pandangan yang tidak enak.

"Urusan dia,urusanku juga,berhenti mengganggu Shuhua,Ayo.." Tidak disangka, Yeosang dengan langkah berani menarik tangan Shuhua dan membawa nya pergi dari suasana yang mencekam bagi Shuhua,bukannya Yeosang ingin ikut campur dengan urusan San dengan Shuhua,Bahkan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi diantara mereka berdua,tapi dia tidak tega saja melihat seorang perempuan lemah dipukuli dengan San yang notabe nya orang yang kuat.

"Heh!! Kau mau membawa nya kemana?!" Tanya San dengan nada sederhana tapi terkesan sangat mengancam bagi siapa saja yang mendengarnya,ditambah dengan ekspresi wajah San yang menakutkan,San menarik tangan Shuhua yang satunya.

"Pergi jauh darimu,dasar pria jahat!" Seperti sebuah pisau yang melesat masuk ke jantung,sakit tapi tidak berdarah,Kata-kata Yeosang memang tidak ada duanya,dia selalu berbicara blak-blakan jika dia tidak menyukai seseorang,dan itu membuat San semakin kesal.

Akhirnya Yeosang berhasil menjauhkan Shuhua dari San,nampak wajah kekecewaan dan kemarahan San yang semakin meluap,sampai-sampai dia memukul tembok sekolah beberapa kali dengan tinju nya.

"Akan kutunjukkan apa itu pria jahat.."
.
.
.
.
.
.
.
"Karena kamu ketahuan merokok,Bapak akan memberi kamu hukuman mengepel lantai sekolah saat jam pelajaran sudah berakhir,dan juga mengelap kaca bagian depan selama seminggu,kalau kamu tidak melakukannya,maka Bapak akan menambah hukumanmu menjadi dua kali lipat" Choi San hanya mengiyakan semua hukuman yang diberikan dengan nada putus asa,dia berharap semua ini akan segera berakhir,bagaimana dia bisa membagi waktu hukumannya dengan pekerjaan paruh waktu nya.

"Ini semua gara-gara perempuan aneh itu!!"
.
.
.
.
.
.
Jam pelajaran selanjutnya adalah jam olahraga,15 menit tepat sebelum jam pelajaran olahraga dimulai,semua bersiap diri dengan mengganti baju mereka dengan setelan olahraga warna putih dengan kombinasi warna abu-abu di pinggirannya,desain nya sangat sederhana dengan celana pendek warna abu-abu untuk putri dan celana panjang untuk putra.

Jam pelajaran olahraga sering dijadikan untuk ajang unjuk kecantikan para murid wanita,semua sibuk berdandan,Shuhua menaruh setelan baju olahraga nya di loker.
Shuhua mengira kalau kombinasi loker nya hanya Shuhua yang tahu,ternyata tidak, seseorang membocorkan kombinasi loker milik Shuhua.

Shuhua kembali mengambil baju di lokernya,tapi setelan itu sudah tidak ada disana.
"Aku yakin tadi aku menaruhnya disini..." Shuhua kebingungan mencari baju olahraga,tidak ada seorang pun yang memperdulikannya.

Lucy ada di ruang ganti baju bersama May,dengan hati-hati dia bertanya pada Lucy.

"Lu...lucy apa kau tahu dimana baju olahragaku??" Shuhua sangat gugup,bahkan dia tidak berani mengangkat kepalanya.Lucy menyilangkan kedua tangannya,salah satu sudut bibirnya terangkat,dia melirik ke arah May.

"Apa kau pikir aku yang mengambilnya?" Ekspresi wajah Lucy saat ini sangat menjengkelkan,Shuhua hanya bertanya dimana baju olahraga nya tapi jawaban Lucy membuat semakin rumit keadaan, Shuhua juga tidak bisa menyalahkannya karena Lucy belum tentu mengambil baju olahraganya,seseorang pasti sedang menjahilinya,Bagaimana dia bisa menghadapi guru Olahraga dalam keadaan seperti ini?

"Tidak...tidak..ak..aku hanya bertanya" Manik mata Shuhua berusaha tidak menatap dua gadis angkuh yang berdiri di depannya,perlahan suara langkah kaki itu semakin kuat,Lucy dan May kini ada di hadapan Shuhua.

"Menjauh dari jalanku..." Dua gadis itu dengan santai nya menabrak bahu Shuhua bergantian,Shuhua mundur beberapa langkah,dia sangat kebingungan,dimana dia harus mencari baju olahraga itu,semua sudah berkumpul di lapangan.

Shuhua memberanikan diri melangkahkan kakinya ke lapangan,apapun hukumannya akan Shuhua terima,dengan langkah berat dia berkumpul dan berbaris di belakang.

"Kau tidak pakai seragam olahraga?" Tanya Yeojin dengan nada yang kurang enak,dia sedikit melirik dan melihat Shuhua dari atas ke bawah.

"Seragamku hilang..."

"Makanya seragam jangan ditaruh di loker.." Entah mengapa Yeojin sangat menjengkelkan sekarang,Shuhua tau dia bersalah,tapi apa hanya karena makanan Yeojin akan memperlakukan Shuhua seperti ini?

Nama shuhua dipanggil ke depan oleh Guru Olahraga karena dia kelihatan sangat mencolok,tentu saja karena dia tidak memakai seragam olahraga, betapa bodohnya dia meninggalkan seragam itu di loker.

"Kenapa tidak pakai olahraga?" Tanya Pak guru

"Seragamku hilang pak..." Shuhua menundukkan kepalanya merasa bersalah, tidak lama kemudian seseorang yang tidak memakai seragam olahraga diam-diam bergabung di dalam barisan.

"Kamu...cepat maju ke depan..." Perintah itu langsung dilakukan oleh murid laki-laki yang seragamnya cukup berantakan,yang tidak lain adalah San,cowok bandel yang ditakuti Shuhua juga tidak memakai seragam olahraga,entah apa alasannya.

"Kenapa tidak pakai olahraga?"

"Aku lupa membawanya" Jawab san santai

"Karena kalian berdua tidak pakai seragam,kalian boleh tetap ikut pelajaran olahraga,tapi setelah itu kalian harus merapikan alat olahraga di gudang" Setelah mendengar hal itu,Shuhua dan San saling menghela nafas panjang,baru saja masuk sekolah sudah mendapat banyak hukuman yang melelahkan.

Mereka memulai olahraga,mulai dari berlari,dan bermain bola basket karena materi kali ini adalah bola basket,dibagi menjadi beberapa tim,Shuhua satu tim dengan San,Wooyoung,Yeojin dan Yunho sedangkan tim lawan adalah Lucy,Yeosang,May,Jongho,Mingi

Entah siapa yang memilih tim seperti ini,kenapa Shuhua harus satu tim dengan San dan juga kenapa lawan nya harus Lucy? Itu yang sedang dipikirkan oleh Shuhua.

Shuhua berusaha keras untuk bermain,tapi dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa,dia tidak tahu apapun tentang basket,Shuhua terus menerus dimarahi oleh San, dalam satu kesempatan,Lucy melempar bola basket itu ke arah Shuhua...

BUGHHHH

Shuhua terjatuh,bola basket itu mengenai hidungnya,Shuhua merasa pusing,hidung nya terasa sakit,hingga tidak berapa lama darah segar mengalir di hidungnya.
.
.
.
.
.
.
"Aku benci olahraga ini..." Gerutu Shuhua sambil membereskan bola-bola yang keluar dari tas jaringnya dan memasukkan bola itu ke dalam keranjang,hidung Shuhua sudah tersumbat oleh sebuah tissue agar tidak berdarah lagi.

San masuk ke dalam gudang setelah membawa beberapa bola yang tergeletak di lapangan.

"Kau bereskan semua itu,gara-gara kau kelompok kita jadi kalah!" Setelah itu San melenggang pergi,Shuhua hanya bisa menghela nafas dengan kelakuan pria itu,sudah wajahnya terhantam bola sampai mimisan dan sekarang dia harus membereskan semua ini sendirian,tidak beberapa lama terdengar bunyi langkah kaki yang semakin mendekat.

"Ke..kenapa kembali?" Tanya Shuhua,mungkin itu San yang kasihan melihat Shuhua membereskan bola sendirian,tetapi....

BRAKKKK

Cekleekk

"Pintu nya terkunci...."
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Maaf ya lama update nya soalnya author sibuk banget ini
Jangan lupa vote dan komennya
Terima kasihh

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang