Mendengar bunyi pintu tertutup,Shuhua segera beranjak dari tempatnya,Shuhua mencoba membuka pintu gudang tapi sepertinya pintu itu dikunci. Shuhua menggedor pintu dan berteriak siapa tahu ada seseorang di luar sana.
"SAN!!! SAN!!! Apa kau diluar??!!" Shuhua masih menggedor pintu gudang itu tapi seperti nya semua sudah masuk ke kelas,Shuhua pasti terlambat,sayangnya di gudang itu tidak ada ventilasi udara,hanya ada cerobong asap di gudang.
Bulu kuduk Shuhua tiba-tiba berdiri,Bibir Shuhua tersenyum. Hain,Inam dan Ana datang ke gudang, nampaknya mereka sudah tahu kalau shuhua terjebak disana.
"Shuhua,kami datang..." Kata mereka sambil tersenyum,sudah beberapa hari mereka tidak bertemu.
"Apa kau terkunci??" Tanya Hain sambil melihat sekitar
"Iya...aku pikir aku terkunci,entah siapa yang mengunci ku" Shuhua menghela nafas dan melanjutkan memunguti bola yang berserakan tanpa semangat.
"Apa kalian melihat siapa yang mengunci Shuhua??" Tanya Ana pada Inam dan Hain,mereka berdua menggelengkan kepalanya.
Shuhua memutuskan menunggu,siapa tahu ada yang sadar kalau Shuhua tidak ada,untung saja ada mereka bertiga yang menghilangkan kebosanan Shuhua,tapi berselang beberapa menit kemudian,Shuhua gelisah.Bagaimana kalau tidak ada yang mencari nya?
Bagaimana kalau tidak ada yang sadar jika dia tidak ada?
Bagaimana kalau dia terjebak disana sampai besok?
"Aku harus keluar dari sini..."
.
.
.
.
.
.
Setelah jam olahraga selesai,mereka makan,minum dan juga berganti pakaian,tidak ada yang sadar kalau Shuhua belum kembali dari lapangan.
Akhirnya jam berganti dan memanggil mereka untuk segera masuk ke dalam kelas,para wanita sibuk dengan riasan wajah mereka,ada yang sibuk dengan buku ,ada yang sedang asyik bermain,
Yunho terpilih sebagai ketua kelas saat mereka baru pertama masuk,dan wakil nya adalah Yeosang.
Yeosang memang memiliki bakat tersendiri dalam memikat orang, orang-orang sangat mengandalkan Yeosang. Sedangkan Yunho adalah anak paling pintar di dalam kelas,berjiwa pemimpin dan pandai dalam olahraga,tapi dia bukan seorang atlet seperti San dan Jongho.Yunho baru saja kembali dari ruang guru bersama Yeosang setelah membawa setumpuk buku paket untuk dibagikan ke anak-anak kelas,
"Semua nya ini buku paket untuk pelajaran Biologi,Pak Guru memintaku untuk membagikan ini,kalian harus mempelajarinya karena minggu depan kita ada ulangan,dibaca loh jangan di simpan di dalam tas saja" Kata Yunho sambil membagikan buku paket satu persatu,tidak lama kemudian San masuk ke dalam kelas,dia langsung duduk dengan santai nya.
"Kau sudah selesai membereskan bola??" Tanya Yunho
"Sudah"
"Kau sudah mengunci gudang?" Tanya Yunho sekali lagi memastikan San melakukan hukumannya dengan benar.
"Sudah" Itu jawaban pendek San,Yunho mengangguk saja mendengar San,dia sudah terbiasa dengan sifat San yang cukup dingin.
Satu jam pelajaran berlalu,Pak guru masuk ke dalam kelas."Saya absen dulu ya" Pak Guru mengabsen murid satu persatu,Pak Guru sudah terbiasa dengan tingkah San yang tidur saat jam pelajaran.
"San" sekali
"San" Dua kali
"CHOI SAN!!" Tiga kali panggilan baru San terbangun,semua tertawa melihat tingkah San yang kalangkabut saat Pak Guru ada di depannya.
"Kenapa kau tidak membangunkanku??" tanya San pada Wooyoung,Mingi dan Yunho yang hanya bisa tertawa dengan jahanamnya.semua di absen oleh Pak Guru hingga...
"Yeh Shuhua??" Sekali
"Shuhua??" Dua kali..
"Shuhua kemana? Ada yang tahu? Ketua kelas,dimana Shuhua? Apa dia absen hari ini?" Tanya Pak Guru
"Tidak Pak,hari ini Shuhua masuk,tapi setelah jam olahraga aku tidak melihatnya" Jawab Yunho
Semua orang melihat sekeliling,mereka tidak menemukan Shuhua,karena Shuhua duduk di pojok dan sendirian jadi tidak ada yang sadar kalau Shuhua belum masuk ke kelas.
"Bukannya kau tadi yang terakhir bersama Shuhua?? Mana dia?" Tanya Mingi sedikit pelan pada San.
"aku tidak tahu,apa peduliku" Jawab San tidak peduli,Yeosang kesal dengan tingkah San yang tidak peduli,tetapi seseorang di dalam kelas nampak gelisah.
"Apa Shuhua tadi sudah masuk ke ruang ganti?" Tanya Yunho pada para perempuan,semua orang menggeleng.
"Yang aku tahu tadi dia di gudang membereskan bola bersama San,dan setelah itu aku tidak melihatnya di kantin atau dimanapun" Jawab Jongho untuk menjernihkan keadaan.
"Hei San,apa kau tadi yang mengunci gudang? Apa kau yakin Shuhua sudah keluar dari gudang?" Tanya Yeosang sambil menyilangkan kedua tangannya di depan.
"Apa kau baru saja menuduhku mengunci Shuhua di gudang? Aku tadinya memiliki kuncinya,tapi kunci itu diminta oleh Pak guru katanya dia akan menutupnya sendiri" San menaikkan nadanya kesal
"Apa maksudmu kau tidak tahu apakah Shuhua sudah keluar dari gudang atau belum??" Tanya Pak Kim
"Ya...aishh!! Kenapa harus aku lagi!!" Tanpa basa basi San langsung berlari menuju gudang olahraga dengan kecepatan tinggi,diikuti oleh Yeosang yang pergi ke kantor terlebih dulu untuk mengambil kunci gudang.
Setelah berlari dan menuruni tangga akhirnya dia sampai ke ruang guru dan menemui guru olahraga,"Pak Nam,apa saya boleh meminjam kunci gudang olahraga??" Tanya Yeosang
.
.
.
.
.
.
San sudah sampai di gudang olahraga,sambil terengah-engah dia akan memastikan kalau Shuhua tidak ada disana."Ah tidak mungkin kalau dia ada disini" Kata San pada dirinya sendiri, baru saja dia akan menggedor pintu,dia mendengar sesuatu.
BRAKKKKKK
BRUNGGGG
PRAANGGGG
"SHUHUAAA!!"
.
.
.
.
.
.
Beberapa menit yang lalu...."Aku harus keluar dari sini" Kata Shuhua,dia melihat ke sekitar dan melihat sebuah tangga,Shuhua berencana keluar dari sana lewat cerobong asap,dan tidak ada salahnya mencoba,awalnya dia berniat menunggu seseorang datang membukakan pintu,tapi sepertinya orang-orang tidak akan ingat.
Shuhua mengambil tangga yang ada di pojok ruangan dengan susah payah karena tangga itu cukup berat.
"Aku ingin sekali membantumu,tapi sayang tidak bisa.." Kata Mereka bertiga yang hanya bisa melihat saat Shuhua bersusah payah memindahkan sebuah tangga untuk bisa keluar lewat cerobong asap.
"duh berat sekali..." Shuhua akhirnya berhasil menaruh tangga alumunium lipat itu di bawah cerobong asap gudang.Jujur saja Shuhua takut dengan ketinggian,tapi dia menguatkan tekad dan memanjat tangga itu satu persatu dengan hati-hati.
"Jangan melihat ke bawah" Kata Hain menyoraki Shuhua dari bawah,namun bukannya melihat keatas,dia malah melihat ke bawah setelah sampai cukup jauh di atas,Shuhua merasa pusing,saat dia akan menaiki tangga yang terakhir,dia terpeleset dan akhirnya jatuh menimpa benda-benda yang ada di bawah,bola-bola berantakan dan menghantam benda lain.
BRAKKKKK
BRUUNGGG
PRAAAANG
"SHUHUAAA!!!"
Sebuah teriakan dari luar membuatnya lega,disusul dengan gedoran pintu yang begitu keras.
"SHUHUAA!! Kau ada di dalam??!!"
"Shuhua tidak bisa menjawabnya,mulutnya begitu lemah untuk menjawab,badannya seperti remuk,dia tertimpa banyak bola basket dan beberapa papan kayu,dia tidak bisa bergerak,tidak lama kemudian terdengar bunyi dobrakan pintu dan seseorang membukakan kunci,Seseorang menghampirinya dan menyingkirkan semua benda yang menimpanya.
"SHUHUA!! Apa kau tidak apa-apa??!"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGMasih penasaran sama ceritanya??
Tunggu chapter selanjutnya ya
Kira-kira siapa yang lebih dulu menyelamatkan Shuhua??
Yeosang yang suka pada Shuhua?? Atau San yang merasa bersalah???
Siapa yang mengunci Shuhua di dalam gudang??
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ SCAR [San X Shuhua]
FanficFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! #1 in Shuhua (10-08-21) #1 in choisan (03-04-21) #2 in Choisan (03-03-21) #6 in Neverland (27-05-20) #11 in Neverland (23-05-20) Semua itu dimulai karena dia,dia yang membuatku menjadi seperti sekarang, kecelakaan itu...