[SCAR : Bagian 13]

272 42 5
                                    

"Kalung Biskuit?" Gumam Shuhua,San yang mendengarnya langsung menyembunyikan kalung itu ke dalam seragamnya,dia menjadi salah tingkah.

"Kau suka biskuit??" Tanya Shuhua sambil sedikit tertawa,dia ingin sekali membantu San yang sibuk membereskan barang, Shuhua tidak menyangka kalau San yang galak seperti itu menyukai kalung biskuit perempuan.

"Bukan urusanmu" Jawab San,yah memang San yang biasa seperti ini, kasar dan menyebalkan.

"San,Terima kasih" Kata Shuhua,membuat San memberhentikan pekerjaannya dan menoleh ke arah Shuhua yang melihatnya.

"Kau tidak ingin tahu siapa yang menguncimu??" Tanya San tegas,manik matanya benar-benar serius.

"Sebenarnya ingin,tapi mungkin dia tidak tahu kalau aku ada di dalam gudang" Jawab Shuhua,mendengar jawaban itu,San menghela nafasnya.

"Apa kau juga tidak ingin tahu kenapa seragammu hilang?" Tanya San lagi

"Ya...Yah itu bukan masalah besar sebenarnya,aku bisa membeli seragam baru lagi" Terdengar menyebalkan memang ketika Shuhua merespon hal itu dengan sepele,tapi Bagaimana lagi,Shuhua ingin berpikir positif untuk semua orang,dia tidak ingin memiliki musuh di sekolah pertamanya setelah sekian tahun.

"Kenapa kau itu sangat bodoh?? Kemalangan tidak terjadi secara beruntun seperti itu,apa kau tidak pernah berpikir kalau ada seseorang yang ingin memperlakukanmu dengan buruk??!!" San memukul lemari olahraga dengan cukup keras,Spontan Shuhua takut melihatnya,dia menundukkan kepala nya agar matanya tidak berpapasan dengan mata San yang seperti harimau itu.

"Kenapa kau malah marah padaku??" Tanya Shuhua,dia masih tidak berani mengangkat kepalanya,memainkan debu lantai yang berserakan dengan jari telunjuknya.San hanya menghela nafasnya,dia malas berdebat.
.
.
.
.
.
.
Yeosang masih menyimpan liontin yang dia temukan di depan gudang.

"Milik siapa ini?? Apa ini milik Shuhua?" Yeosang berpikir keras, lalu Jongho datang menghampirinya.

"Wahh cantik sekali kalung itu,mau kau berikan pada siapa??" Tanya Jongho menggoda Yeosang.

"Ini bukan milikku dan aku menemukan nya tadi di depan gudang"  Kata Yeosang

"Oh kebetulan liontin milik Yeojin juga hilang tadi,dia sangat bingung" Kata Jongho sambil membaca buku yang ada di tangannya.

"Yeojin??" Yeosang mencari keberadaan Yeojin di kelas, matanya sibuk melihat kesana kemari dan dia tidak menemukan Yeojin di kelas, Tidak lama kemudian Shuhua dan San masuk ke dalam kelas.Yunho,Mingi dan Wooyoung langsung berdehem begitu mereka masuk ke kelas bersama.

Yunho maju ke depan kelas bersama dengan Mingi,entah apa yang akan mereka lakukan di depan kelas.

"Shuhuaaa aku akan menyelamatkanmu" Kata Yunho sambil berakting seperti seorang pangeran,

"San...selamatkan akuu...."
lalu Mingi mengikuti tingkah Yunho dan berakting seperti seorang wanita yang pingsan lalu ditangkap oleh Yunho.Wooyoung yang duduk juga langsung ikut berdiri dan menghampiri mereka berdua di kelas.

"Tidak!! Shuhua itu milikku!! Yeosang juga akan menyelamatkan Shuhua" Wooyoung berakting dengan merebut Mingi dari Yunho,mereka sangat aneh, Yeosang dan San tidak menoleh sama sekali,mereka tidak peduli,sedangkan Shuhua yang melihatnya ikut tertawa. Semua di kelas tertawa kecuali golongan Lucy yang kesal.

"Kenapa kalian berdua tidak melihatnya?? Ah aku benar-benar kecewa" Kata Mingi tidak terima pentas mereka diabaikan.

"Baru kali ini aku melihat Shuhua tertawa seperti itu,kau nampak cantik Shuhua" Kata Wooyoung sedikit merayu Shuhua,Sontak San dan Yeosang langsung menoleh ke arah Wooyoung dengan tatapan tajam.

"Oke oke jangan menatapku seperti itu,Shuhua itu milik kalian..ambillah oke" Kata Wooyoung sambil duduk tanpa menatap San dan Yeosang yang sedang melakukan perang syaraf.

Saat Shuhua akan duduk,sebuah peristiwa terngiang di kepalanya membuat kepalanya berdenyut dan menabrak meja,Shuhua kehilangan keseimbangan.

"Aku...masih punya banyak boneka,nah Yechu aku akan membelikanmu baaaanyak kue kalau aku sudah besar nanti....jadi jangan menangis yaa" Seorang anak laki-laki menghentikan tangisan Yechu dengan memberikan boneka chopper,Yechu tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"Benarkah?? Janji??"

"Janji...Kita kan sahabat selamanya..."

"Kalau begitu...ini aku akan memberikan mu kalung biskuit kesukaanku,Jangan sampai hilang ya.."

Kesadaran Shuhua kembali,tidak disangka San dan Yeosang berada di depannya,mereka berdua nampak khawatir.

"Kau masih pusing??" Tanya Yeosang

"Kau tidak apa-apa??" Tanya San

"Ak...aku tidak apa-apa,aku ijin ke kamar mandi sebentar..." Shuhua sedikit pusing,mungkin efek terjatuh tadi,dia berlari menuju kamar mandi untuk mencuci muka nya.sesampainya di kamar mandi,dia langsung berdiri di depan wastafel, menghidupkan keran yang setengah berkarat,menadah beberapa mili air untuk dibasuh ke wajahnya beberapa kali,usaha menyadarkan dirinya dari beberapa kejadian yang datang beberapa saat lalu.

"Itu ingatan atau kejadian masa depan??" Shuhua masih tidak percaya,dia menatap cermin,melihat wajahnya yang basah,nampak pucat dan beberapa luka di wajahnya.

"Siapa laki-laki itu?? Kenapa kalungnya mirip sekali dengan punya San?? Ada hubungan apa aku dengan lelaki kalung biskuit itu??" Shuhua merapikan rambutnya,mengelap wajahnya yang basah,dia sangat penasaran,saat dia ingin keluar ,beberapa orang masuk ke dalam kamar mandi dan ternyata itu adalah Lucy dan May yang ingin membenarkan riasannya.Shuhua ingin sekali menghindari mereka,namun mereka sudah menghadang jalan keluar Shuhua.

"Aku mau lewat" Kata Shuhua sambil menundukkan kepalanya,dia sangat gugup,tidak tahu cara menghadapi mereka,Shuhua sangat membenci dirinya yang penakut.

"Eyy tunggu dulu,kenapa kau selalu terburu-buru??Kenapa?? Kau tidak suka dengan kami??" Lucy mendorong pundak Shuhua hingga Shuhua terperanjak ke belakang beberapa langkah,Shuhua masih menunduk, Shuhua maju ke depan namun Lucy mendorong shuhua untuk kedua kalinya hingga kali ketiga Shuhua jatuh ke lantai kamar mandi yang cukup basah,Shuhua lemah?? Memang Shuhua hanya gadis yang lemah,dia ingin sekali menjadi gadis yang kuat tapi dia tidak tahu cara mendominasi lawannya.

Hingga sebuah bantuan datang, Shuhua tersenyum cerah,dia langsung berdiri menampakkan wajah pucatnya.

"Jangan ganggu aku..."

"Memang apa yang terjadi padaku jika aku mengganggumu?? Pangeranmu tidak akan datang membantu Hahahaha" Lucy dan May asyik tertawa,seketika tawa mereka berhenti ketika keran menyala dengan sendirinya,lampu juga berkedip dengan sendirinya,begitu pula dengan pintu bilik yang terbuka perlahan lalu menutup sendiri.

"AAAAAAAAAA!!!" May berteriak histeris ketika melihat pintu bilik yang terbuka dan tertutup sendiri.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!!!" Begitu pula dengan Lucy yang panik melihat kejadian aneh di sekitarnya

"PERGI!!!!" Kata Shuhua dengan tegas, mereka berdua langsung pergi dari kamar mandi,mereka nampak ketakutan hingga lari tunggang langgang.Setelah mereka pergi, Shuhua hanya bisa tertawa hingga perutnya sakit,dia sangat senang mengerjai dua orang itu.

"Terima kasih kalian sudah mau membantuku" Shuhua mengucapkan terima kasih pada Hain,Inam dan Ana yang muncul saat Shuhua membutuhkannya,Shuhua baru ingat kalau jam pelajaran sudah dimulai,dia harus segera kembali ke kelas. Dia berlari kecil menuju kelas,dia berhenti setelah melihat sesuatu yang ganjal.

"Oh!! Baju olahragaku! Kenapa bisa ada disini??"
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Maaf updatenya agak lama soalnya banyak banget project yang harus dibuat jadi gak bisa fokus sama satu hal aja.
Terima kasih...
Jangan lupa vote dan komennya...

✓ SCAR [San X Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang