✓ SCAR [San X Shuhua]

[SCAR : Bagian 56]

"Apa kau benar-benar akan bertunangan dengan Lucy?? Wah aku tidak percaya ada hal seperti ini" Yunho bahkan sampai menghentikan permainannya karena lebih penasaran dengan masalah San.

"Aku tidak tahu,apa aku harus menghentikannya? Apa aku bisa? Tapi bagaimana?" San merasa sangat galau.

"Bilang saja kau menyukai wanita lain,apa tidak boleh?" Tanya Wooyoung.

"Tempo hari saat Shuhua di rumahku,dia diusir. Aku dimarahi karena membawa wanita yang tidak sesuai standar,hah lucu sekali ayahku" Akhirnya San mau bercerita,karena San sendiri orangnya jarang bercerita.

"Shuhua? Dirumahmu? Kenapa? Kapan??" Mingi semakin penasaran, mereka berkumpul seperti emak-emak komplek yang nge gosip bareng tukang sayur.

"Saat ulang tahun Lucy,aku meminjami nya baju, sebenarnya aku suka dengan Shuhua. Aku juga yang memukul Yeosang,sejak itu Shuhua marah denganku"
.
.
.
.
.
.
.
"Aku sangat ingin makan pizza...." Shuhua mengelus perutnya sendiri,bukan karena hamil tapi karena seharian dia cuma minum jus dan salad.

Shuhua menghampiri Yuqi yang sedang belajar di kamarnya,hari ini makanan Shuhua dijaga ketat oleh sekertaris Lee.

"Yuqi..!! Aku ingin pizza" Shuhua mengeluh sambil menarik-narik tangan Yuqi.

"Kau tau sendiri kalau Sekertaris Lee tidak mengijinkanmu makan junk food,tidak boleh!" Bisik Yuqi lagi.

"Ah tolong bantu aku!! Aku sangat ingin pizza!!" Rengekan Shuhua berhasil membuat hati Yuqi luluh.

"Baiklah baiklah....aku akan membuat rencana"
.
.
.
.
.
.
"Aku harus cepat kembali,dimana toko pizza paling dekat??" Shuhua melihat teleponnya,membuka maps untuk menemukan restoran pizza terdekat.

"Ah...ternyata cuma disini...semoga saja aku tidak bertemu dengan San" Satu-satunya toko pizza terdekat cuma tempat San bekerja,yang lainnya harus pergi memakai bus. Awalnya Shuhua ogah karena malas bertemu dengan San,tapi apa daya perutnya sangat ingin pizza.

"Baiklah ayo..." Shuhua dengan langkah yang mantap berjalan ke restoran yang dituju,namun sesampainya di pintu masuk, Jantungnya berdegup dengan kencang. Matanya menoleh kesana kemari,dilema harus masuk atau tidak.

Seperti mata-mata,Shuhua melihat ke arah sekitar. Memakai topi  dan masker warna hitam seperti seorang idol,Shuhua masuk perlahan karena tidak melihat San disana.

"Mau pesan apa??"

"Pizza peperroni pinggiran keju dan soda"

"Dimakan disini atau dibungkus?"

"Dimakan disini"

Senang sekali hati Shuhua bisa makan pizza,Shuhua pikir tidak ada San disana jadi dia bersantai. Namun ternyata San yang membawa makanan itu ke meja nya,Shuhua cepat-cepat memakai topi dan masker.

"Pizza peperroni pinggiran keju dan Soda" Kata San,dia tidak terlalu memperhatikan Shuhua. Shuhua cuma mengangguk,lalu San pergi.
Shuhua menghela nafas lega,dia membuka masker dan memakan pizza.

Pizza itu tersisa dua potong,Shuhua meminum soda nya sampai tersisa seperempat. Dua orang laki-laki berbaju sekolah lain duduk di tempat Shuhua,mereka terlihat seperti siswa berandalan,Shuhua tentu saja terkejut.

"Apa kami boleh bergabung??" Shuhua mengangguk saja karena tidak mau mencari masalah,karena tampang mereka lumayan menakutkan.

"Kau cukup cantik,siapa namamu?" Mereka bahkan menanyakan nama dengan cara yang tidak sopan, menaikkan kaki mereka di kursi. Mereka juga memakan potongan pizza terakhir milik Shuhua,Shuhua masih diam karena tidak tahu harus berbuat apa.