#17 pensi

58 34 0
                                    

Kau terlalu peminta untuk aku pembangkang ini
Kau terlalu berkomentar untuk aku yang tak peduli.
Tapi anehnya kau dan aku tetap berusaha untuk bersama, jelas-jelas kita sulit di satukan.

***

Pagi ini Aira terbangun dengan senyum yang terlihat indah menghiasi wajahnya, setelah kemarin dia bersama Arga menikmati berbagai hal unik yang Aira liat. Membuatnya terus saja memikirkan lelaki itu, dia sekarang mulai terlihat cerah lagi sekarang.

"non ayo makan." panggil bibinya dari arah depan kamarnya.

Aira yang mendengar itu sontak saja langsung berjalan cepat keluar kamarnya dengan senyum yang tak hantinya hilang di wajahnya.

Awalnya melihat Aira seperti itu membuat bibinya nampak kebingungan dengan perilaku dari Aira yang nampak berbeda, tak biasanya dia tersenyum seikhlas dan seceria ini, namun bibinya tetap merasa senang dan berharap semoga ini yang dapat menyembuhkan Aira.

"biiii, kunang-kunang kenapa indah?" tanya Aira yang tiba-tiba secara langsung menggandeng bibinya berjalan dengan santainya.

Bibinya hanya kebingungan mendengar pertanyaan aneh yang Aira lontarkan, bibinya hanya berkata dia tak mengetahui dan mengerti
Maksud dari pertanyaan Aira.

Aira yang mulai tertawa melihat bibinya yang kebingungan karena pertanyaan yang dia ajukan, "karena cahayanya yang bisa menerangi hati kita yang gelap dengan lantunan indah suara di malam hari menambah keindahannya, dan adanya sinar bulan yang menemani kunang-kunang itu." jawab Aira sambil tangan yang tak bisa diam dengan bergerak seperti melukiskan yang ia katakan.

Mendengar itu bibinya mulai tersenyum dan langsung mencubit pipi Aira dengan gemasnya.

"tapi kamu tau gak ra ada hal yang lebih spesial dari itu?" tanya bibinya yang membuat tawa Aira terhenti seketika dengan kebingungan di wajahnya, Aira hanya diam sambil memikirkan maksud dari bibinya dan mengangkat bahu karna tak mengerti.

"senyum mu ini, sangat jarang kau tersenyum seperti ini." jawab bibinya dengan menujuk ke bibi Aira yang telihat kembali senyum di wajahnya.

Aira yang mendengar itu hanya tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya dengan candaan bersama bibinya.

Namun senyum Aira sirna saat dia melihat bunda nya yang tengah duduk sembari menikmati makanan di hadapan nya.

"eh aya, nanti mama dateng kesekolah buat penyambutan jadi kita bareng aja berangkatnya." Ucap mamanya dengan lembut namun, masih melihat ke arah laptop di samping makanan nya.

Karena suasana hati Aira sedang baik dia hanya mengiyakan perkataan bunda dan langsung pergi meninggalkan bundanya dengan bibinya di dapur itu. Dia menjadi tidak berselera makan setelah melihat bundanya yang asik dengan pekerjaan nya, memang bundanya tidak kenal tempat saat melakukan sesuatu pekerjaan.

Aira berjalan ke arah kolam renang nya dengan mengambil gitar nya dan mulai duduk di sana dengan kakinya yang terulur ke air dan gitar yang berada di pangkuan nya, dia pun mulai memetik senar gitar dan menyanyikan sebuah lagu.

***

Hari ini acara yang di nanti semua siswa siswi sma bakti, pensi sekolah acara tahunan terbesar di sekolah ini, apalagi sekarang di selenggarakan dengan meriah serta tamu-tamu yang di undang untuk mengisi acara.

Sore ini suasana sekitar sudah mulai ramai dan di penuhi banyak orang yang berdatangan dan siap berdiri di depan panggung, serta yang lain sibuk melihat-lihat berbagai pameran yang di sediakan, ada juga bazar makanan, pakaian dll, yang di siapkan oleh panitia.

Ay & Ar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang