#34 pilihan

44 25 0
                                    

Kalian harus yakin setiap
Semua hal yang ada di dunia punya tujuan
Termasuk dia yang datang tiba-tiba lalu pergi.
Itu adalah tujuan supaya kau lebih memahami arti memiliki dan kehilangan.

"maaf raa gw mintaa maaf," batin Arga di kamarnya dengan memandang sebuah foto di hadapan nya foto itu adalah foto milik Aira yang sedang terlihat tersenyum dengan lepasnya.

Arga telah mengambil sebuah keputusan sulit, karena dia memilih meninggalkan Aira, dia tidak ingin semua yang terjadi pada Kakaknya terjadi juga pada orang lain apalagi pada wanita yang ia cintai.

"raa semoga ini bukan pilihan yang salah," ujar Arga yang mulai berdiri dan meletakan kembali foto itu di samping mejanya.

Arga pun memilih untuk berada di rumahnya saja sementara waktu ini. walaupun sebenarnya dia sangat tidak suka berada di rumahnya apalagi dengan mamanya yang selalu saja melamun membuat Arga mengingat kembali kakaknya.

"argaa, bantuin papa yuk,"

Arga yang mendengar ketukan papanya dari arah pintu kamarnya langsung saja keluar dan memenuhi panggilan dari papanya.

"iya pa?" ucap Arga yang mulai duduk di samping papanya.

Papa Arga mulai melirik ke arah Arga dengan memberikan nya sebuah album foto yang di dalamnya terdapat foto-foto keluarga mereka.

Arga yang mengerti maksud papanya langsung saja mulai membuka album itu dan melapnya karna sudah terlihat berdebu.

Arga dan ayahnya untuk saat ini sedang merapikan sebuah barang-barang milik daista setelah hampir setelah kepergian daista semua barang-barang ini sudah tidak pernah mereka sentuh.

"jangan sentuh boneka milik Putriku!" seru seseorang yang bukan lain adalah mama dari Arga, sontak saja Arga dan papanya yang mendengar itu mulai kaget dan melirik ke arah mamanya,

Daniyah mulai berlari dan langsung saja memeluk boneka itu serta dirinya mulai menangis kejar sambil memanggil-manggil nama Daista.

"sudah lah, mau sampai kapan kamu seperti ini?" ucap Rio yang bukan lain adalah papa dari Arga

Namun tidak ada jawaban dari daniyah dia masih tetap menangis dengan memeluk boneka itu.

"kita masih punya Arga." ujar lagi Rio.

"dia putri ku satu-satunya masss," jawab daniyah dengan Aira matanya yang mengalir deras dan mulai meronta-ronta kembali dengan menyebut nama Daista lagi.

Arga yang melihat semua kejadian itu mulai kesal hingga dia memilih untuk pergi dari ruangan itu dan memilih untuk ke kolam renang di belakang rumahnya. Arga mulai memandang kolam renang itu sampai dia membuka kaos hitam yang membalut badan nya serta mulai menyeburkan badan nya ke air, dirinya mulai berenang untuk menenangkan pikiran nya kembali.

****

Aira yang sampai malam ini belum juga mendapatkan kabar dari bundanya mulai memilih untuk tertidur, dia merasa bundanya akan lupa lagi dengan ulang tahun nya kali ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"bunda sibuk seperti biasa," ucap Aira pada dirinya sendiri, dia pun mulai membaringkan tubuhnya di kasur dan mulai memejamkan matanya seketika hingga dia mulai tertidur dengan lelap.

Namun deringan ponsel nya yang tak berhenti membuat Aira mengambil ponsel itu dia bahkan sudah tertidur 1 jam namun tidak tenang karena ponselnya tak berhenti berbunyi.

Saat Aira mulai melihat pesan itu dirinya langsung saja di buat kaget.

'ra bunda kecelakaan sekarang di rumah sakit, kesini ra cepat lah .'

Ay & Ar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang