Sebagian orang akan memilih untuk di cintai dengan tulus namun sebagian lagi memilih mencintai hanya untuk di pamerkan.
Pagi yang sangat indah yang dapat membuat wanita secantik Aira, untuk melanjutkan hari yang ia pun sama sekali tak ingin lanjut kan, dan bahkan sudah tak ingin tau bagaimana hari ini anak berjalan.
"non sudah bangun bibi udah siapain sarapan di bawah non, sama bekel siapa tau non gk mau sarapan bareng ibu. " panggil seorang wanita paruh baya yang mengetok bagian pintu luar kamar Aira, sedangkan Aira yang mendengar langsung terbangun dan mulai berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
"bi asih aira masih di dalam," tanya wanita cantik yang menggunakan pakaian rapi untuk pergi bekerja dengan paduan blazer hitam dan rok.
Bi asih hanya mengangguk tersenyum lalu kembali ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk ibu dan anak ini.
Aulia hanya mampu menghembuskan napas berat melihat putrinya yang tumbuh dengan kesepian dan tidak dekat dengan ibu sendiri, tanpa di sengaja air mata jatuh di pipi aulia dan ia menghapusnya untuk cepat terlihat bahwa ia baik-baik saja lalu kembali memasang senyum di wajahnya.
Tanpa sengaja Aira menyaksikan bundanya yang berada di ambang pintu dengan wajah yang tersenyum dengan berjuta kemunafikan, Aira mengetahui kalau bundanya sedang sedih namun ia tak peduli mereka saja dulu tak memperdulikan nya.
"aya ayo turun makan bareng bunda," panggil bundanya dengan mengembangkan senyum di bibirnya agar anak sematawayang ini ikut turun dan makan berama dia di bawah dengan senang.
Aira yang mendengar panggilan bundanya itu hanya terdiam dan melangkah perlahan menjauhi bundanya dah mengambil kunci mobil, serta mambawa bekal yang ia lihat sudah di siapakan oleh bi asih
"saya duluan." ujar Aira yang memasukan bekal nya ke dalam tas lalu pergi meninggalkan bundanya yang tengah berjalan perlahan menuruni setiap anak tangga dan melihat anaknya, yang sedikit demi sedikit sudah tak terlihat karna sudah berada di luar pintu utama rumah mereka,
Bundanya hanya bisa menatap nanar kepergian gadis kecil nya dengan air mata yang mengembang sambil terus mendoakan putrinya dan meminta maaf atas kesalahan ia dan mantan suami yang telah renggut dari kebahagiaan gadis itu.
****
Mobil Aira melaju dengan kencang nya melawati banyak kerumunan orang yang sedang berjalan masuk ke arah gerbang sekolah.
Aira membating stir tepat ketika motor seorang laki-laki berada di depan mobilnya.
'shit,' hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Aira yang langsung rem mendadak ketika melihat melihat motor yang di kendarai pria itu.
Pria itu memarkirkan motor nya dan langsung berjalan menuju mobil Aira seperti nya ingin meminta maaf atas kesalahan nya.
Namun Aira acuh tak acuh malah melanjutkan menjalankan mobil yang hampir saja menabrak pria itu dia adalah Arga.
Melihat orang yang berada di dalam mobil itu adalah Aira, Arga hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya menuju kelas XI IPA 2
****
'masa iya gw suka, gak gak gak boleh suka' batin Rasyika ketika berjalan menelusuri koridor sekolahnya yang di penuhi gelak tawa dan bercandaan para siswa siswi yang sudah datang terlibuh dulu dan duduk di pinggir lorong koridor sekolah itu.
Brughhh!!!
Rasyika yang melihat seorang guru yang terjatuh, sontak saja langsung berjalan cepat dan menolong gurunya yang terjatuu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...