#4 didiamkan

152 94 5
                                    

"ketika aku bisa menceritakan kisah sedihku, tanpa air mata lalu tersenyum, sungguh ketika itu aku telah baik baik saja."

*****


[Grup line]

Rasyika altafa : wehh basecamp wehh gw udh ada sma fatir terus Aira

Fatir prabujayaksa : yoeh

Rafael putra. A : otewe oke

Afansyah. R : sip

Fatir prabujayaksa : sip sip lu aja belum pada nyampe _- pdhl udah 10 menit alig

Afansyah. R : rafael nya ngaret tir gw nunggu dia.

Rasyika altafa : tau lu semua lelet kek lalet.

Rafael putra. A : siput bodoh bukan lalet. Slw ini gw dah bener bener otw sama afan

Fatir prabujayaksa : bawa gitar ra, gitar di basecamp cuma ada 3. buat gw ntr gimna kan yang satu gw bawa ke rumah gw tapi blm gw bawa lagi, jadi gw minjem gitar lu ye.

Aira laksana. W : dh ad.

Fatir prabujayaksa : nyesek sialan chat panjang panjang di bales y😢 aku gak suka ya ra.

Aira laksana. W : o..

[Line off]

*****


"Ada apaan sih ngumpulin kita semua di sini." Tanya Rafael dengan tangan yang tengah sibuk mengotak atik gitar yang ada di depan nya.

Semuanya hanya terdiam dan menatap ke arah Rafael dengan sinisnya.

Aira hanya menyodorkan sebuah kertas ke arah Rafael.

Rafael hanya tersenyum jahil sambil membaca surat yang di sodorkan oleh aira.

"Wahh kita bakalan tanding di sini." Rafeal dengan atusias mungking setelah membaca surat pertandingan basket 1 bulan lagi di sma haris 2, itu adalah sma yang selalu menjadi musuh bubuyutan sma bakti wisada.

"Raa, lu gppa kan kalau kita tanding di sini." Pastikan fatir dengan kepala sedikit terangkat agar bisa menyamai aira yang sedang berdiri.

"Hmm."hanya itu jawaban Aira karna ia tengah asik dengan handphone yang sambil bersender di tembok.

"Tapi yaa kan lu juga harus ngurus pensi di sekolah secara lu ketos." Rasyika dengan kepala sedikit diangkat dan mata yang di angkat sembari mengigat ingat karna dia terlalu banyak mencatat jadwal osis di sma bakti dia pun salah satu skrtaris osis.

Aira tak menjawab pertanyaan dari Rasyika dan ia hanya berusaha mencari sesuatu di saku celana nya aira mencari kunci mobil nya.

"Gw duluan gk usah banyak tanya pnting." Pringat Aira yang telah memegang kunci mobil nya dan bergegas keluar basecamp.

"Entahlah kapan aira bisa kayak dulu lagi, cerianya, senyumnya, bawelnya, dan jahil nya semuanya bak hilang di telan bumi." Afan yang tersenyum ketika membayangkan Aira yang dulu ia kenal lucu dan pastinya ceria.

Semuanya hanya terdiam dan melanjutkan kegiatan nya masing masing.

*****


yang di maksud penting oleh aira, ia ke cafe langganan nya untuk merenanung sambil terus menikmati hidangan kesukaan nya yang telah ada di hadapan nya.

"Aira ya ketos bakti." Tanya salah satu cowok yang tampak menunduk.

"Iye." Jawab aira sambil memutar bola matanya dengan males dan menjauhkan makanan yang ada di depan nya selera makan nya telah hilang.

Ay & Ar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang