Jika di meninggalkanmu,
Berarti janji nya ia ingkari
Kata kata tentang dia mencintaimu hanyalah kiasan.
Dia seperti itu karena ingin menjadikan mu pelampiasan.
Kini Aira telah duduk terdiam di kamarnya dan mulai membuka ponselnya untuk mengecek notifikasi dari beberapa orang yang belum ia lihat beberapa hari belakangan.Terpampang jelas nama Arga yang menelpon nya hingga mengirimkan nya sangat banyak, beberapa dari pesan itu hanya menanyakan keadaan nya.
Tanpa sadar senyum mengembang dari bibir mungil mirik Aira dia mulai tersenyum dengan perhatian yang di berikan Arga untuk dirinya.
"lucu banget." ujar Aira karena melihat seluruh pesan yang Arga kirimkan untuk dirinya.
"non turun makan." ucap bibinya dari arah luar kamar.
Aira yang mendengar itu langsung saja meletakkan ponselnya dan bergegas keluar untuk menemui panggilan tersebut.
Saat dirinya keluar bibinya langsung tersenyum padanya seraya merapikan rambut Aira, Aira membalas itu semuanya hanya dengan senyuman. Mereka pun mulai berjalan ke bawah untuk menikmati makanan dengan sesekali obrolan di antara mereka.
Setelah tiba di ruang makan Aira langsung memakan semua hidangan yang di sajikan bibinya walau pun dia sedang tidak mood untuk makan, tapi Aira tak mau membuat bibinya khawatir karena dirinya yang enggan makan, lagi pula kasihan bibinya sudah menyiapkan makanan sebanyak ini namun tak di makan oleh nya.
"wah lahap sekali kamu ra." ucap bibi nya dari arah dapur dengan membawa sebuah minuman di tangan nya.
"iyaa dong, enak abisnya." ucap Aira dengan tawa di sela bicaranya, dirinya pun kembali melanjutkan makan nya.
Bibinya yang melihat hal itu hanya mampu tersenyum bahagia melihat Aira sudah kembali seperti biasa, dia melihat seperti Aira mulai kembali, namun masih terlihat raut wajah kesedihan di sana, tapi dirinya mampu menutupi itu semua dengan senyum untuk kali ini.
"semoga senyum itu tak akan pudar lagi." batin Bi asih dengan meletakan segelas minuman di atas meja makan dan dirinya pun duduk untuk menemani Aira makan.
Aira makan dengan sangat lahap hingga dia sudah merasa cukup kenyang dan menghentikan aktivitas makanan nya, dia kali ini merasa cukup senang karena bibinya sangat baik padanya untuk kesekian kalinya.
"bii Aira mau ke taman belakang ya." ucap Aira yang mulai berdiri dari duduknya.
Bibinya yang mendengar hal itu hanya menganggukkan kepalanya serta tersenyum ke arah Aira.
Aira yang sudah melihat respon bibinya seperti itu, langsung saja berjalan ke arah belakang rumahnya untuk sekedar duduk dan menikmati angin yang berhembus di sana serta dirinya ingin melihat kolam ikan nya di belakang, dirinya sudah cukup lama juga tak pernah menjumpai ikan ikan miliknya.
Sesaat Aira tiba di sana dia langsung duduk di pinggir kolam itu dengan tangan nya yang di masukkan ke air untuk memainkan ikan-ikan nya itu.
"bun, lihat ikan kita sudah banyak banget." ucap Aira dengan senyum yang di paksakan di wajahnya, dirinya pun mulai menundukkan kepalanya serta mulai melihat jelas pantulan dirinya di air itu, terlihat wajahnya yang mengeluarkan senyum yang indah walau pun senyum itu sangat terlihat di paksakan olehnya, namun setidaknya sudah mulai ada senyum.
Flashback on
Seorang gadis kecil, yang masih berusia 4 tahun terlihat sedang menghampiri ibunya yang duduk di depan rumahnya dengan menikmati secangkir teh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...