Baru saja kau buat aku tersenyum seolah tak ada masalah
Namun saat itu juga air mata tiba-tiba menerobos
Cara mu membuat ku tersenyum hanyalah rekayasa. Untuk membuat nyaman lalu hilang.***
Aira yang sedang berbincang bersama bundanya di kejutkan dengan Arga yang tiba-tiba berjalan memasuki ruangan itu.
"Raa gw minta maaaf, " ujar Arga yang masih berdiri di depan pintu itu.
Aira yang melihat Arga berdiri di sana dengan wajah khawatir, langsung saja memperlihatkan senyumnya dirinya merasa sangat senang sekali ketika bertemu dengan Arga. dia sungguh sangat rindu padanya.
"argaa," panggil Aira perlahan dengan masih mengembangkan senyumnya ke arah Arga.
Aulia yang melihat putrinya tersenyum dengan indah merasa sangat bahagia, dia pun memilih untuk keluar dari ruangan itu, agar membiarkan Aira bersama Arga untuk sementara.
Arga mulai berjalan ke arah Aira dan langsung duduk di samping nya, ia langsung saja menggenggam tangan nya erat dan menciumnya, dirinya seperti takut kembali untuk kehilangan wanita yang berharga baginya.
"Arga kenapa waktu itu bilang gtu? " tanya Aira dengan serius pada Arga.
"lupakan... Kadang pikiran dan hati tidak pernah berjalan seiringan, sama seperti saat itu, pikiran ku berkata menjauh namun hati gk bisa bohong. Maafin aku ra, kita mulai semuanya dari awal lagi dan aku janji gak bakalan ngulangan kejadian yang sama." ucap Arga
Aira langsung saja tersenyum serta mulai memegang wajah Arga untuk menghapus beberapa air mata di wajahnya.
"arga terimakasih atas semuanya, kamu nepatin janji buat terus menunggu sampai cinta mu terbalasakan, dan sekarang aku tau ga, gk semua yang ada di kehidupan kita harus di sesali dan gk semua yang kita dapat sudah menjadi milik kita seutuhnya, semuanya hanya pemberian dan yang aku tau kamu adalah satu hal yang harus ku syukur dan semoga menjadi milik ku seutuhnya." ujar Aira yang langsung memegang kedua wajahnya dengan lembut.
Arga yang mendengar itu langsung tersenyum dan memegang erat tangan Aira di wajahnya.
Mencintai mu mudah
Namun untuk dirimu mencintai itu sulit,
Awalnya aku melibatkan satu hati
Dan entah kenapa semesta membiarkan
Untuk aku dan kamu melibatkan keduanyaBersyukur adalah satu hal yang
Akan ku lakukan dan ku ucap
untuk saat ini,
Namun aku terlalu takut untuk memulai lebih jauh
Aku takut ada jalinan lain
yang tiba-tiba muncul
Di antara kita
Merampas kau atau pun akuAku terlalu penakut untuk memulai
Aku takut
Jika kita berpisah
Senyummu tak ku lihat lagi
Memori indah bersama mu
Hanya akan tersimpan sebagai
Kisah usang nantinya
Aku terlalu takut akan semua ituJadi tolong biarkan aku sang penakut ini
Untuk tetap menjadi lelakimu
Hingga tak ada kata perpisahan di antara kita.
Dan biarkan rasa takut ini ada terus untuk selamanya.Afan yang melihat Aira dan Arga dari luar ruangan itu hanya mampu memandang semu ke arah mereka berdua entah mengapa ada rasa sakit yang ia rasakan, namun bagaimana pun bahagia nya Aira adalah salah satu hal yang Afan inginkan. Mungkin dengan Aira bersama dengan Arga dia akan lebih merasakan bahagianya. Bukan dengan dirinya yang hanya sebuah pelengkap di antara keduanya.
"Aira begitu bahagia senyum nya indah sudah lama aku tak melihat senyumnya fan." ujar Aulia dengan senyum ketika ia mulai memperhatikan putri nya dari arah luar.
Afan yang mendengar perkataan dari Aulia langsung saja tersenyum dan mulai berjalan menjauh dari arah tempat berdiri untuk duduk di antara Fatir dan juga Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...