Saat kembali di khianati
Proses menyadari arti tulus mulai tumbuh perlahan.
Tentang sebuah permainan atau hanya di latih untuk menjadi lebih bijak dalam memilih.Kini Arga telah berada di kamarnya, menunggu Aira membalas pesan nya namun Aira tak kunjung-kunjung juga membalasnya, apa yang salah dengan dirinya.
Aira🐣
gppa ko ga
Terlihat notifikasi di layar ponsel Arga yang langsung membuat dirinya sedikit lega akan mengkhawatirnya Aira, dan kini Arga lebih memilih ke balkon kamarnya sekedar ingin berdiri di sana."kangen gw sama lu kak." batin Arga yang kini sudah berdiri di balkon kamarnya dengan memandang ke arah pekarangan rumahnya.
Terlihat mobil ayah nya yang baru saja masuk dari arah gerbang, serta mulai terlihat ayah nya yang turun membawakan sebuah bunga.Arga yang menyadari ayah nya membawa sebuah bunga, sontak saja langsung melihat tanggal sekarang,
saat itu juga dia mulai menyadari kenapa ayah nya membawa sebuah bunga.
"tepat hari kepergian kakak." ujar Arga yang mulai memutar balikkan badan nya dan secara langsung berlari keluar dari kemarnya.
Arga langsung menuju ke ruang tengah rumahnya, yang terlihat papa dan mamanya sedang memandang Arga yang masih berderu
Dengan napas nya tak teratur."ayo nak siap-siap." ucap papa dari Arga.
Arga hanya mengaggukkan kepalanya dengan mengikuti langkah papa dan mamanya yang sudah berjalan terlebih dahulu di hadapan nya.
Mereka memasuki mobil dengan pikiran masing-masing hingga membuat dalam mobil itu sunyi karena tak ada yang mau mengelurkan suara.Sedangkan Arga dia memaki dirinya sendiri dalam hatinya karena sudah lupa dengan hari ini hari yang seharunya ia ingat selalu, dimana tanggal ini tanggal yang sudah merebut satu hal di keluarganya.
Flashback on
"mau kemane lu?" tanya Arga dengan nada ketusnya pada seorang wanita yang saat ini sudah berdiri di hadapan nya, wanita itu terlihat sangat cantik malam ini dengan dress biru yang membalut tubuh mungilnya serta terlihat dia berdandan sedikit.
"mau ke party ultah teman aku, ayo anterin yuk ga." ujar Daista yang sekarang ini sudah berada di samping Arga yang sedang duduk dengan tenang.
"ga bisa kak gw ada kerjaan." jawab Arga yang sekarang mulai sibuk dengan ponselnya.
Mendengar itu daista hanya tersenyum pada adiknya serta mulai berdiri dan mengucapkan selamat tinggal untuk Arga, saat itu Arga sedikit aneh biasanya Daista tak akan pernah mengucapkan selamat tinggal ketika kemana-mana namun kali ini berbeda sekali.
"bukan nya dia gak suka bilang selamat tinggal ya, ko tumben." batin Arga yang mulai memandang pundak kakaknya yang perlahan mulai menghilang. Sebelumnya perasaan Arga memang sudah mengira yang tidak-tidak pada kakaknya namun dia menyingkirkan semua pikiran negativ nya.
Sesaat kemudian daista sudah berada di mobil dan mulai mengendarai mobil itu sendiri, dirinya segera bergegas ingin menuju ke party teman nya.
Setelah Daista tiba di sana dia menjadi salah satu pusat perhatian karena dirinya terlihat sangat cantik saat itu, Daista sebenarnya malu dengan hal itu tapi salah satu teman nya meyakinkan untuk dirinya percaya diri saja.
Daista yang sedang bersenang-senang dengan beberapa teman nya tiba tiba di kagetkan dengan datang nya seorang laki-laki ke arah nya, laki laki yang selama ini dia cintai berjalan ke arahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...