#31 keanehan

39 26 0
                                    

Kali ini, kita yang tak mampu bersatu, tapi
setidaknya sudah sama-sama menyimpan cinta
Lebih baik begitu dari pada hanya aku saja yang menyimpan nya.


Rasyika yang kini sudah berada di sebuah cafe setelah dia meninggalkan Aira di rooftop itu.
Dirinya duduk di sana untuk menunggu seseorang yang bukan lain adalah bibah dan Daffa.

Namun saat Rasyika sedang menunggu Bibah dan Daffa, Rasyika malah melihat Fatir yang masuk ke cafe dengan Rafael di belakang nya.

Sontak saja Rasyika langsung menutup wajahnya dengan buku menu yang berada di atas mejanya, Rasyika tak ingin terlihat oleh Fatir dan juga Rafael.

Saat itu Rasyika langsung menggabari Daffa dan juga Bibah untuk bertemu di cafe lain, teralalu beresiko untuk di sini.

"rasyika tuh skrng beda tir." ujar Rafael yang mulai duduk.

"gk menurut gw dia masih rasyika yang gw sayang." jawah Fatir dengan nadanya yang di tekan.

Rasyika yang mendengar sebuah percakapan itu mulai terdiam mematung dengan perkataan fatir untuk dirinya.

'dia suka sama gw' batin Rasyika yang kaget dengan hal itu.

Tapi Rasyika menghiraukan nya dan tetap berdiri untuk pergi dari cafe ini.

Namun pikiran nya masih memikirkan tentang suatu hal yang di katakan oleh Fatir tadi. Dia langsung memasuki mobilnya serta menepis semua pikiran anehnya.

Sesaat Rasyika yang sudah sampai di cafe baru tempat mereka janjian, dirinya langsung memasuki cafe itu terburu-buru serta sudah menemui Daffa dan bibah yang sedang asik mengbrol.

"eh rass." ujar Bibah dengan tangan nya yang seperti menyapa Rasyika.

Rasyika hanya tersenyum serta langsung duduk di antara mereka.

Daffa langsung memulai obrolan nya mengenai hal yang di lakukan Rasyika dengan Aira atas saran dari daffa.

"gimana lancar?" tanya daffa yang memulai menanyakan hal itu.

Rasyika mulai menjelaskan semuanya yang secara rinci untuk di dengarkan oleha Daffa dan Bibah, sesaat setelah itu daffa tertawa dengan semua yang di jelaskan oleh Rasyika.

"ngakak gw, tumben dia mau nyerah." seru daffa yang tertawa di saat dirinya masih tengah berbicara.

"eh wait tapi Fatir suka masa sama gw gimana dong," kata Rasyika dengan raut wajahnya yang kebingungan dengan hal itu.

Sontak saja Daffa dan bibah sempat kaget dengsn perkataan yang di lontarkan oleh Rasyika.

"seriusan lu?" tanya Daffa yang berusaha meyakinkan Apa yang di ucapkan oleh Rasyika.

Rasyika hanya mengangguk mantap serta menceritakan kejadian yang ia tahu saat di cafe sebelumnya.

"bentar Ras, ini bukan nya bagus ya, dengan ini lu bisa manfaatin Fatir." ujar Bibah di sela percakapan antara mereka.

"kalau fatir di pihak Aira gimana bah?" tanya Lagi dafa yang masih kebingungan dengan yang di katakam oleh kekasihnya.

Begitu pun dengan Rasyika dia juga sangat kebingungan dengan perkataan dari Bibah.

"yaa lu yakinin lu org yang menderita di sini, dan lu manfaatin dia buat ngomong ke Arga." ujar Bibah dengan raut muka sinis serta tersenyum licik saat dia mulai berbicara seperti itu.

Sontak saja Daffa dan Rasyika langsung mengerti maksud dari perkataan bibah.

"bener lu bah, nanti gw bakalan coba ngomong ke fatir." Ucap Rasyika pada kedua orang di depan nya.

Ay & Ar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang