Jatuh cinta bukanlah sebuah paksaan
Justru jatuh cinta sebuah ketidaksengjaan.
Seperti aku yang tidak sengaja jatuh cinta padamu yang malah membuat ku lebih ikhlas dan tegar.
Kebahagiaan mu tak apa tanpa ku karena mencintaimu aku dipaksakan untuk menahan luka.Aira kini sudah terbangun dari tidurnya di tengah malam, saat mendengar sebuah suara deringan di ponselnya.
Happy birthday too me🥰🥳
Notifikasi yang terlihat di layar ponselnya, Aira sengaja membuat notifikasi pengingat untuk dirinya, karena hanya dengan itu dia bisa merasakan suatu kebahagian walau sedikit.
Aira yang melihat itu langsung mengembangkan senyum nya namun terlihat dari mata nya yang berusaha menahan tangis.
Aira mulai berjalan ke arah foto yang terpasang di dinding kamar nya, dia mulai mengambil sebuah korek api serta mulai menyalahkan nya, cahaya nya menerangi wajah Aira yang terlihat pucat pasi juga matanya yang sembab. Hanya cahaya dari korek itu yang meneranginya sedangkan seluruh ruangan nya di penuhi kegelapan.Happy birthday aya
Happy Birthday aya
Happy birthday, happy birthday, happy birthday ayaa.Nyanyi Aira dengan dirinya yang mulai menjatuhkan air matanya di pipinya.
Tiup lilin nya tiup lilin nya
Tiup lilin nya sekarang juu...gaa
Sekarang juu..gaSetelah Aira berhenti menyanyikan lagu itu dia bukan meniup api nya namun, Aira mendiamkan nya sampai api itu padam dengan sendirinya.
"bunda, hari ini ulang tahunku bunda ingat tidak." ujar Aira dengan suaranya yang sedikit bergetar karena tangisnya yang tak berhenti.
"Selamat untukku yang sudah menginjak angka 17.sekarang aku sudah berusaha untuk tetap bernapas sampai detik ini, walau kadang diriku selalu berusaha untuk mengakhirnya. Aku mulai kuat sekarang, serta mampu membuat duniaku lebih baik dengan caraku sendiri, untuk berada di saat ini aku sudah bersyukur dengan ini, Jika nanti aku mulai lelah lagi tolong ingatkan aku akan semua hal yang telah aku lewati sebelum itu, agar nanti nya aku lupa akan beban dan masalahku.
Tidak mudah untuk terus berjuan tanpa orang yang kita sayangi tak berada di dekat kita, tapi aku akan tetap berusaha sampai semuanya mulai menganggap usaha ku sebenarnya tidak sia-sia.
Sudah banyak kecemasan dan rasa takut yang terus saja ku lewati namun sampai saat ini diri ini masih berdiri kokoh dengan segala masalah yang ku pikirkan, kali ini aku manjadi lebih kuat, semoga."Aira mulai perlahan membalikkan badan nya serta berjalan ke tempat tidurnya. Dia mulai membaringkan badan nya ke tempat tidur serta mulai memejamkan matanya hingga pagi tiba.
Saat matahari mulai terbit Bi asih masuk ke dalam kamar Aira untuk membangunkan sekaligus mengucapkan ulang tahun kepadanya.
"non bangun, selamat ulang tahun ya non yang ke 17 tahun." ujar Bi asih dengan tangan nya membelai lembut rambut Aira.
Aira yang merasakan belain itu langsung terbangun serta memperlihatkan senyum nya dan mengucapkan terimkasih pada bi asih yang masih mengingat tentang hari ini.
"siap-siap ya, abis itu sarapan." ujar bi asih pada Aira yang sudah terbangun dari tidurnya.
Bi asih yang melihat Aira sudah terbangun langsung meninggalkan ruangan itu karena dia rasa Aira butuh waktu untuk sendiri saat ini.
Aira hanya memandang punggung bi asih yang perlahan meninggalkan nya sendiri di kamar ini, Aira mulai bangun perlahan serta membersihkan dirinya yang sudah lelah dengan semua hal yang terjadi kemarin.
Setelah Aira sudah selesai bersiap-siap dirinya langsung keluar kamarnya namun Aira masih sempat melihat kamar bunda nya yang masih kosong ini, Aulia belum pulang dirinya masih sibuk dengan pekerjaan nya, dan sepertinya Aulia masih sibuk dengan pekerjaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...