Untuk kedua kali dalam hidupku, aku merasakan rasa yang sudah kukubur hidup hidup namun rasa itu kembali entah cinta atau pun kasih sayang.
Kali ini Aira tampak mengendarai mobil nya dengan amat cepat karena dia sedang menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi seseorang yang sudah melahirkannya.
"Keadaan ibu non sudah membaik." Ucap dokter yang merawat bunda nya.
Aira hanya terdiam dan mengangguk setelah beberapa detik menatap sendu ke arah bunda nya. Dan di susul oleh dokter yang pergi meninggalkan aira sedirian di ruangan itu.
"B-bunda, emmm Anda tau tidak, saya tu benci sekali dengan kalian semua t-t-tapi rasanya tidak mungkin sekali, karena bagaimana pun anda t-tatap ibu saya ." Ucap Aira dengan aira mata yang menetes di pipi nya ia bergegas mengusapnya.
Wanita yang sekarang sedang terbaring lemah dan terberdaya ini, tak lain adalah bunda dari aira bunda aulia orang yang melahirkan, dan membesarkan nya seorang diri tanpa sosok ayah.
Bunda dan ayah nya berpisah saat aira berusia 6 tahun saat itu hari hari indah yang tadi nya ia jalanin penuh senyum seketika berubah dengan drastisnya perpisahan kedua nya membuat aira menjadi layaknya malam tanpa bintang walaupun kelihatan masih terang karena ada sinar bulan, tapi tetap saja tak seindah cahaya kecil yang di timbulkan oleh ribuan bintang.
Bunda nya egois tapi ayah nya lebih egois ayah nya meninggalkan bunda nya demi sosok wanita yang ia cintai dari dulu yaa , aira tau kehadiran nya hanya menyusahkan ke dua nya kehadiran nya membuat bunda nya kehilangan masa muda nya.
Aulia menikah dengan ayah nya aira pada umur 19 tahun umur yang masih terbilang muda ia menikah di landasi oleh perjodohan tapi 5 tahun pernikahan mereka berjalan lancar tapi saat memasuki 6 tahun pernikahan mereka sudah ada kerenggangan hingga pada tahun ke 7 pernikahan harus berakhir dengan perceraian. Aira pun sampai umur nya yang mencapai 16 tahun tidak tau di mana ayah nya sedang apa dia bagaiman rupa ibu tiri nya apakah dia sudah punya anak?... pertanyaan itu yang sering ia ajukan,
Sedangkan bunda nya berjanji tidak akan menikah lagi, untuk aira karena ia hanya ingin perusahaan PT. Laksana hanya di miliki oleh aira perusahaan yang sangat sukses banyak cabang di dalam sampai luar kota dan negeri. bukan hanya dalam 1 bidang perusahaan bunda nya jalan dalam beberapa bidang misalnya kesehatan , rumah sakit ini adalah milih PT. Laksana, bahkan sekolah bakti pun milik PT. Laksana."Maaf non. Saya salah seharunya saya mencegah bunda pulang dengan keadaan penat seperti tadi." Ucap asisten pribadi bunda nya yang berjalan memasuki pintu ruangan itu.
Aira hanya terdiam membeku dan enggan mengeluarkan suara sedikit pun
"Ibu sangat bingung karena perusahaan akan membuat bidang baru dalam urusan bisnisnya non, yang makin hari makin berkembang membuatnya sedikit lelah."
Aira hanya terdiam dengan perkataan asisten pribadi bundanya dengan langkah perlahan aira meninggalkan ruangan itu, tanpa mengucapkan pamit.
Aira mulai berjalan pelan menelusuri lorong-lorong kamar di sepanjang jalan turun dan menunggu lift terbuka.
Apakah demi bunda aku akan melakukan keinginan nya? Atau aku tetap pada pendirian ku untuk membenci mereka.
Batin aira di dalam hati[grup line]
Rasyika altafa : Woiiii peserta membludak raa gimna nih..... 😬
Fatir prabujayaksa : yaelah gtu aja di bawa ribet tinggal lu tulis ae
Rasyika altafa : aira tuh udh kasih batesan 🐵
Rafael putra. A : brisik lu 🐖 w lagi tdr
Rasyika alfata : yehhh dodol gw gk ngomong sm lu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...