Kau buat aku jatuh hati, namun kau juga yang mematahkan nya,
kau meluluhkannya namun kau juga yang mengeraskan nya, untuk apa semua ini. Apakah dirimu sebercanda itu?"taman bunga?" tanya Aira ketika sudah sampai di tempat tujuan nya dengan Afan.
Afan hanya mengangguk kecil lalu keluar mobil untuk membukkan Aira pintu mobilnya.
Taman kota itu terlihat sangat ramai dengan di penuhi anak-anak kecil yang sedang bermain dan juga sebagain mereka di temani oleh keluarganya, ada juga sebagian yang sedang berpiknik bersama keluarganya. Aira memperhatikan semuanya dengan senang karena merasakan suasana yang sangat menyenangkan.Tiba tiba saja Afan mengajak Aira duduk di salah satu kursi taman yang langsung mengarah ke sebuah danau kecil di depan nya.
Aira dan Afan duduk di sana dengan memandang ke arah danau serta bercerita bersama."sebentar ya ra," ujar Afan di tengah-tengah perbincangan nya dengan Aira. Afan berdiri dan berjalan ke sebuah teman di mana terlihat banyak anak kecil yang sedang bermain di sana.
Aira memperhatikan Afan yang membeli sesuatu dan kembali ke dekatnya, dia membeli sebuah botol berisi gelembung balon untuk nya, Afan langsung aja memberikan nya pada Aira dan mengajak nya ke kumpulan anak anak yang sedang meniup gelembung balon bersamaan dengan canda ria di setiap wajah anak anak itu. Aira pun hanya mengikuti dan melihat Afan yang masih sedang asik bermain bersama anak anak kecil, dirinya meniup balon lalu anak-anak yang berada di dekatnya akan menepuk balon itu hingga hilang seperti itulah.
Melihat kecerian semuanya Aira mulai memperlihatkan senyum nya dan mulai meniup gelembung balon itu juga bersamaan dengan yang lain, mereka melakukan itu sampai seluruh anak kecil itu di panggil untuk pulang oleh orang tua mereka.
"seruu banget." ucap Aira pada Afan yang sekarang tengah duduk di rerumputan karena lelah akan bermain tadi.
"raa ke kedai es krim itu yu." ajak Afan yang menunjuk ke sebuah kedai di ujung taman itu. Dirinya langsung berdiri dan membantu Aira berdiri dengan tangan nya.
Aira hanya mengikuti keinginan Afan sekarang yang tengah berada di hadapan nya.
Saat tiba disana lebih banyak anak kecil dan orang tua nya yang sedang memilih es krim dan juga ada pula sebagaian seusia nya yang menikmati es krim.
"ra mau yang mana?" tanya Afan
"masa ga tau si eskrim kesukaan gue,"
Afan yang mendengar itu hanya tersenyum kecil karena dia melihat Aira seperti sedikit marah karena Afan lupa dengan eskrim kesukaan nya, padahal aslinya Afan masih sangat hafal semua tentangnya.
"oke jadi mau duduk dimana?" tanya lagi Afan sembari menyodorkan eskrim ke arah Aira.
"Afan bikin coklat eskrim yukkk, ayukk." jujar Aira sambil menunjuk dan menarik-narik Afan ke sebuah dekorasi yang mengalir sebuah coklat, dimana bisa menghias makanan atau eskrim dengan coklat yang mengalir itu
Afan hanya mengiyakan dan mengikuti Aira yang sudah berjalan ke sana.
'kalau kayak gini lu udah kayak anak kecil beneran ra.' batin Afan dengan tawa kecil melihat Aira yang sudah tiba dan mengamil corn untuk membuat es krim coklatnya sendiri.
Aira merasa senang sekali dengan seperti ini dia dapat mengingat kejadian di mana dirinya masih hidup dengan keluarganya yang lengkap, tanpa sadar dia mengingat semuanya dan langsung saja meneteskan Aira matanya saat membuat es krim itu.
Afan yang melihat Aira menangis langsung saja menepuk pundak belakang nya dan menghapus air mata Aira dengan tangan nya, dan dia pun langsung memberikan Aira es krim nya yang sudah siap padanya, Afan selalu tau apa yang inginkan oleh Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ay & Ar
Fanfiction"Kamu tau ga Walaupun aku udah gaada Cinta aku ke kamu masih terus tumbuh Lewat arga Dan mungkin arga orang yang kamu cinta Tapi aku orang yang selalu kamu dan arga kenang. Sampai jumpa." **** Kisah beberapa orang remaja yang terjebak di lingkup...