"Alena?" Panggil Robert sisi lain dari Raka.
Alena tersentak saat duduk di samping ranjang kamar Raka. Alena tau bahwa di depannya ini masih bukan Raka.
"Ada apa? Perlu sesuatu?"
"Tidak." sahutnya lalu diam sejenak menarik nafas sebentar "apa lo ingin tau tentang Ashila?" Lanjutnya lagi menatap Alena lekat sebelum Alena mengangguk.
"Katakanlah Robert, siapa sebenarnya Ashila? Kenapa waktu kemarin aku menyebut nama itu kau terlihat begitu marah. Apa itu kekasihmu atau juga kekasih Raka?"
"Iya." balas Robert tak menatap Alena lagi. Jujur dihati Alena yang paling dalam ada rasa sakit dalam hati kecilnya dalam menyangkut nama Ashila dan lebih sesaknya cowok di depannya menjawab 'iya'.
"Lantas di mana dia berada sekarang?" Lagi lagi Alena kembali bertanya dengan senyum yang dipaksakan.
"Dia sudah lama pergi sejak kejadian beberapa tahun yang lalu. Gue yang hanya mencintai dia tidak dengan Raka. Sampai suatu ketika Ashila diculik oleh jalang yang cuma terobsesi dengan gue. Di situ dan di depan mata kepala gue sendiri Ashila tertembak hingga akhirnya gue tersulut dan membunuh jalang itu. Gue segera bawa Ashila ke rumah sakit, namun nyawanya gak bisa diselamatkan, dia ninggalin gue hingga jiwa Raka gue kendalikan. Setiap hari kehidupan gue dilingkupi oleh perasaan emosi, marah, juga dendam dan-" ucapan Robert menggantung dan tatapannya berubah sendu karena mengingat kejadian masa lalu.
"Dan apa?"
"Dan sampai akhirnya gua temuin kehidupan gue lagi. Kehidupan di mana gue hidup kembali yaitu ketika bertemu lo. Gue mohon jangan pernah pergi dari kehidupan gue atau Raka."
Alena tersenyum tenang. "Tenang aja aku gak bakalan pergi kemana-mana."
"Jadi gimana? Kamu mau kan jadi pacar resmi aku?" Ucap Robert meski masih kaku menggunakan aku-kamu membuat Alena tertawa mendengarnya.
"Pacar? Resmi? Maksudnya?" tanya Alena bingung dengan sisa ketawanya.
"Iya. Maksudnya pacar resmi aku sama Raka?"
"Gimana ya? Keknya nggak bisa deh." ucapannya Alena membuat pria di depannya tertunduk.
"Jadi nolak?" Alena menggeleng. "Terus?"
"Aku nggak bisa, nggak bisa nolak." balasnya tersenyum."jadi diterima nih?
Alena mengangguk membuat Robert senang dan memeluk Alena.
Ini sungguh seperti mimpi bagaimana bisa Alena mempunyai pacar satu tubuh dengan dua jiwa. Bagaimana jika keduanya akan bertolak belakang terus? Sanggupkah?
"Apa Raka juga akan tau jika sekarang kita pacar resmi?" tanya Alena melepas pelukannya.
Robert tersenyum. "Tentu saja dia tau. Tetapi dia tahu bahwa kamu hanya milikku."
"Milik kalian." potong Alena membuat Robert tersenyum geli.
"Apa kamu selama tiga hari berdiam di tempat itu? Apa kamu sudah makan? Apa kamu lapar?"
"Iya, tidak, iya"
"Apa maksudmu?" tanyanya sebal
"Kamu bertanya selama tiga hari aku ditempat itu 'iya' apa aku sudah makan 'tidak' apa aku lapar 'iya' dan itu jawabanku."
"Dasar nyebelin, cepat pergi aku mau berbicara sama Raka."
"Kau mengusirku?" tanyanya tersulut
"Lebih tepatnya begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [Completed] ✓
Teen FictionPerjodohan kedua insan yang bernama Raka dan Alena yang dilakukan oleh kedua orangtuanya. Dengan seiring berjalannya waktu menumbuhkan rasa cinta antar keduanya. Siapa sangka dibalik sifat dingin Raka itu, memiliki masa lalu yang bisa membangunkan s...