Alena mendengus kesal ketika harus disuruh pergi ke minimarket dekat rumahnya untuk membeli kebutuhan dengan seorang diri. Bagaimana kalau ia diculik? Terus dibunuh? Habis itu tubuhnya dipotong-potong, dagingnya dikasih ke buaya? Itu yang sekarang ada dipikirannya.
Alena masuk dengan memilih sayuran yang tadi dicatat oleh Mamanya untuk dibelinya.
"Alena." panggil seseorang dari samping membuatnya menoleh.
Alena mengernyit sedang mengingat-ingat sesuatu. Sosok yang ia sangat dirindukan.
"Kamu?" Alena langsung memeluk sosok cowok itu.
"Kamu kapan pulang?" Tanya alena.
"Tiga hari yang lalu?"
"Wah, tinggi banget sekarang ya." ucap Alena tertawa.
"Kenapa ke Indo?"
"Biasa bokap." balasnya cowok itu tersenyum.
"Yaudah aku duluan ya, udah selesai nih belanjanya. Lain kali kalau ada waktu kita bertemu." ucap Alena bergegas pergi menuju kasir.
"Alena tunggu." panggil cowok itu.
"Minta nomor hp lo." pintanya sambil mengulurkan ponselnya.
Alena segera mengambil dan mengetikkan sesuatu. Dan pergi meninggalkannya.
***
Keesokan harinya Alena melipat tangannya menenggelamkan kepalanya karena ia tadi malam tidur sampai larut setelah menonton film barat.
Ya, Alena memang suka film barat karena terkesan sangat bagus saat melakukan aksinya.
"ALENA!" seketika suara panggilan untuk Alena menggelegar membuat kepalanya ingin pecah. Oh iya, dia lupa tidak membawa earphone untuk menutupi telinganya saat suara toa Agnes masuk ke dua telinganya. sungguh malang nasibmu sekarang Alena.
"Mulut kamu bisa gak nes gak kayak toa masjid sekolah?" Kesal Alena karena tidurnya diusik.
"Maaf habisnya lo tidur mulu sih." balasnya nyengir tak berdosa.
"Woy, pagi." sapa Samuel baru datang dan duduk di bangku dibelakang Alena.
"Datang tuh salam bukan woy." potong Agnes.
"Lah suka-suka gue dong."
"Tapi gak sopan tau."
"Alena aja biasa kenapa lo yang bacot sih."
"Astaga mulai nih drama adegan suami sama istrinya." batin Alena memutar bola matanya malas.
Alena ingin saja kabur dari kelas dan menuju rooftop. Tunggu? Sejak kapan Alena nakal? Dari dulu Alena nakal cuma muka polosnya itu yang kadang bikin nutupin. Hanya Bu Tutik dan Alena saja yang tau.
Kedua temannya itu bungkam bersamaan saat wali kelas mereka masuk dan kebetulan ia mengisi pelajaran di kelasnya saat ini.
"Anak-anak, sekarang kalian kedatangan teman baru." ucap Bu Miranda yang diikutin dengan seorang cowok yang gantengnya seperti Oppa Korea.
"Silahkan nak perkenalkan nama kamu." lanjut Bu Miranda.
"Kenalin nama gue, Abigail Pattinson, panggil Abi aja." ucapnya ramah membuat para betina dikelas terpana.
Namun berbeda dengan Alena yang awalnya acuh ia terkejut. Tunggu Abi? Alena mengangkat kepalanya menatap siswa baru di depan.
"Astaga ia pindah sekolah kesini?" gumam Alena tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [Completed] ✓
Genç KurguPerjodohan kedua insan yang bernama Raka dan Alena yang dilakukan oleh kedua orangtuanya. Dengan seiring berjalannya waktu menumbuhkan rasa cinta antar keduanya. Siapa sangka dibalik sifat dingin Raka itu, memiliki masa lalu yang bisa membangunkan s...