Rumah Sakit

73 40 14
                                    

Sesampainya di kelas Vale langsung menuju ke tempat duduknya dengan muka betenya menahan amarah.
"Rese banget sih mereka! Udah pacaran kagak inget tempat, pake acara ngeledekin orang lagi. Nyebelin banget" gerutu Vale sambil melangkah ketempat duduknya.

"Kenapa Le? Muka lu kusut amat?" Tanya Rizky.

"Gpp, lagi kesel aja"

"Eh iya Aluna kenapa? Kan tadi barengan sama lu"

"Masih di kantin sama Jessi"

"Oh"

"Hm" jawab Vale melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.

Baru sama mendaratkan bokongnya ditempat duduk dan ingin menenggelamkan kepalanya dimeja, suara teman sebangkunya menghentikan tujuan utamanya.
"Le"

"Hm"

"Kok baliknya cepet banget dari kantin?"

"Males di kantin, cuma dijadiin nyamuk"

"Sama?"

"Jessi sama Kak Michael"

"Oh"

Kruyuk kruyuk

Bunyi perut Vale membuat malu dirinya didepan Jeff. Sedangkan Jeff yang mendengar suara perut cewek disebelahnya hanya bisa terkekeh pelan.

"Le denger gak tadi, ada bunyi gitu. Bunyi apa ya itu" goda Jeff sambil terkekeh pelan.

"Ishh! Jeff nyebelin, mala ledekin aku" ucap Vale sambil menutup mukanya malu.

"Hahaa... Lu belum makankan?"

"I-iya"

"Makan ketoprak di depan sekolah aja yuk" setelahnya langsung menarik pergelangan tangan Vale keluar dari kelas.

"Woii Jeff. Mau kemana? Gue gak diajak?" Teriak Rizky.

"Kepo" jawabnya sinis.

"JAHAT LU BANGKE!"

"Ck. Kamu jangan sinis- sinis dong ke orang lain, gak bagus tau" nasihat Vale saat sudah berada diluar kelas.

"Smoga bisa"

"Jangan semoga dong. Harus usahain bisa"

"Iya bawel"

"Ck"

Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah, Vale dan Jeff langsung memesan ketoprak untuk mereka dan tak lupa memesan minuman untuk menangkal rasa pedas saat memakan ketoprak.
"Mang Ujang ketopraknya 2 ya, sama es teh 2. Ketopraknya yang satu cabenya 5 yang satu... Lu pake berapa cabenya Le?"

"8 aja Mang"

"4 aja Mang"

"Enggak 8 aja Mang"

"4 aja"

"8 Jeff!"

"4"

"Pokoknya aku mau 8 aj..." Perdebatan Jeff dan Vale terhenti oleh Mang Ujang yang sudah pusing dengan perdebatan mereka.

"Mas Jeff, Neng Vale jadinya gimana nih? Maunya pake cabe 4 biji atau 8 biji?"

"Kas..." Potong Vale memberi keputusan.

"8 cabe aja Mang"

Mau tidak mau, Jeff akhirnya mengalah. Walaupun Jeff sangat khawatir dengan kesehatan Vale kedepannya. Dia tau betul Vale bukanlah orang yang kuat terhadap sambel.

"Awas aja kalau lu sampe kepedesan dan sakit perut. Gak usah bilang- bilang ke gue" ujar Jeff memberi peringatan.

'Semoga aja lu gak kenapa- napa deh'

JEFF & VALE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang