Kerja Sama?

54 39 59
                                    

"Yaudah gini aja. Michael lu pilih gue atau si cewek tukang bohong ini" ujar Cantika menyuruh Michael memilih.

Jessica sangat pede bahwa Michael akan memilihnya. Ya jelaslah, Jessica-kan pacarnya.

"Ya jelas dia milih gue lah. Guekan pacarnya. Iya kan sayang" ucap Jessica percaya diri.

"Heh. Lu diem aja. Yang gue suruh pilih itu Michael, bukan lu!" sahut Cantika kesal.

"Hmm.. Yaudah sayang sekarang kamu pilih dia atau aku" Tanya Jessica sambil tersenyum penuh arti.

"Gue milih... lu" sambil menunjuk kearah.... Cantika?

What?! Kok mala Cantika?!

Semua orang yang ada disuruh terkejut dengan keputusan Michael yang sangat diluar pikiran Jessica dan lainnya yang berada disana. Jessica tampak kecewa dengan pilihan pacarnya.

"Lu dengerkan. Yang katanya pacar mala enggak dipilih sama pacarnya. Makasih sayang" Cantika langsung memeluk Michael dengan senang.

Sedangkan Jessica? Dia hanya bisa diam dan bingung. Ada apa dengan Michael, pacarnya?

"Ka-kamu serius pilih di-dia?" Tanya Jessica untuk memastikan.

"Iya" jawab Michael dengan mantap.

Air mata Jessica sudah turun tanpa permisi. Vale langsung menghampiri sahabatnya itu dan memeluknya.

"Kak Ael enggak salahkan dengan keputusan kakak?" Pertanyaan Vale dijawab dengan gelengan, tanda ia tidak salah memberi keputusan.

Apa Jessica harus mundur?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov
Jessica yang bingung dan kecewa dengan keputusan Michael, akannya berpamitan untuk pulang. Daripada semakin kesal dengan kedua orang itu, Michael dan Cantika.

"Val. Jeff. Bi. Jessi pamit pulang ya" pamitnya.

"Lu yakin mau pulang? Enggak mau main sama gue aja? Atau mending jalan sama gue aja yuk" Tanya Vale.

"Enggak usah. Gue mau di rumah aja. Bye" ujar Jessica sambil mengambil tasnya yang tadi ia letakkan di sofa. Dan setelahnya melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah.

"Tunggu" seseorang menahan Jessica untuk pergi. Jessica tidak menjawab ucapan orang itu, tapi dia memilih untuk berhenti.

"Tunggu Jess" sambil menghampiri Jessica yang masih terdiam.

"Sayang kok kamu mala pergi samperin dia sih. Biarin aja dia pergi" ujar Cantika geram.

Yap. Orang yang menahan Jessica adalah Michael yang katanya pacarnya Jessica.

"Lu yang harusnya pergi bukan pacar gue" mendengar penuturan Michael membuat semua orang bingung 'lagi'.

Bukannya dia sendiri yang lebih memilih Cantika? Kenapa disaat Jessica ingin pergi, mala dia menahanya? Dan mala dia menyuruh Cantika yang pergi?

"Lah kok aku sih sayang? Kan kamu udah milih aku. Berarti dia yang seharusnya pergi" ujar Cantika tidak terima.

"Iya gue emang milih lu. Tapi gue milih lu buat pergi dari sini. Lagian gue enggak mungkinlah nyuruh pacar gue pergi, gue kan sayang sama dia" Michael langsung berjalan cepat kearah Jessica.

"Maafin aku. Aku gak bermaksud buat gak milih kamu" ujar Michael sambil memeluk pacarnya. Jessica mala semakin menangis didalam pelukan Michael.

"Hikss... Ka-kamu jahat hikss... A-aku kira ka-kamu udah hikss... enggak ma-mau sama aku hikss..." ujar Jessica sambil mempererat pelukannya dengan Michael.

JEFF & VALE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang