Jeff
Udah hampir 10 menit gue nunggu Vale di ruang keluarga."Lama banget sih" gerutu gue.
Baru saja selesai mengoceh karena Vale tidak kunjung datang. Terdengar langkah kaki menuju ruang keluarga. Gue langsung berdiri dan mengambil jaket gue yang gue letakan di Sofa. Tak mau membuang waktu lama, gue langsung menggandeng tangannya untuk keluar.
Tapi... kok... Kok tangannya si Vale a.k.a Lele jadi gede gini, mana rada kasar pula dan tumben banget jam tangannya enggak dipakai di tangannya. Padahal jam tangan itu adalah jam kesukaannya.
"Jeff" Teriak seseorang dari jarak yang lumayan jauh dari gue dan Vale(?)
Gue menengok kearah kanan gue, untuk melihat siapa yang gue gandeng. Karena gue tahu yang teriak memanggil gue itu mirip suaranya Vale.
"astaghfirullahaladzim. Kok bibi yang aku gandeng" ucap gue kaget sambil mengelus dada gue untuk menetralkan rasa kaget gue.
"Yee si Aden duluan yang gandeng bibi sampe teras rumah" balas Bi Minah tak mau disalahkan.
"Ya lagian bibi ngapain berdiri disebelah aku. Jadi aku kira si Vale, makanya aku gandeng"
"Aduh si Aden ternyata mau nyosor tangan Non Vale toh hahaa" Ledek Bi Minah.
"Ih.. Apaan sih bi" protes gue.
"Hehehee iya Den. Maaf deh. Sebenarnya bibi mau nanya Aden mau makan siangnya dimana? Di rumah atau di luar?" Tanya Bi Minah menyampaikan maksud awalnya.
"Makan diluar aja Bi" jawab gue dan diangguki oleh Bi Minah.
"Ih Jeff mah tega. Katanya ngajakin aku jalan, tapi yang diajakin keluar mala Bi Minah. Kalau begitu ngapain aku rapi- rapi" gerutu Vale yang baru menghampiri gue dan Bi Minah.
"Abis lu kelamaan sih. Jadinya gue berubah pikiran dan mau ajak Bi Minah aja buat jalan" jawab gue ber-alibi. Padahal aslinya gue yang salah gandeng_-
"Boong tuh Non. Yang bener tuh, Si Den Jeff salah gandeng Bibi. Tadi Bibi dikira Non Vale" ucapan Bi Minah berhasil membuat gue malu dan membuat Vale tertawa meledek.
"HAHAHAA kok bisa? Kamu kenapa Jeff? HAHAHA masa kagak bisa bedain mana tangan aku sama Bi Minah. HAHAHAA" Tawa Vale puas.
"Puas dah ketawanya. Bibi juga kenapa dikasih tau sih. Males" gue langsung berlalu dari sana.
"Ihhh ngambek" cibir Vale.
"Bodo" jawab gue acuh.
Gue masih sedikit mendengar suara Vale yang sedang berpamitan ke Bi Minah dan setelahnya menuju kearah gue.
"Udah kali ngambeknya" ucapnya.
"Ya" jawab gue singkat.
Akhirnya Vale naik keatas motor gue dan setelahnya gue melajukan motor gue kesuatu tempat yang cocok untuk nongki- nongki.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Cantika
Sesuai dengan perintah orang itu, gue sudah menuju tempat janjiannya."Lumayan besar juga rumahnya dia" ucap gue bermonolog.
Tak lama dia menghampiri gue dan mempersilahkan gue untuk masuk. Gue cukup terkesimak dengan rumahnya yang terlihat mewah dengan tema klasik.
"Rumah lu bagus dan mewah juga ya Ras. Banyak banget yang berubah dari yang dulu" Puji gue.
Ya orang yang mengajak gue kerja sama itu Laras. Anak kelas sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFF & VALE (End)
Romance~SEBELUM BACA FOLLOW DULU YAA~ Jeff Stenly adalah anak kedua dari pasangan Steven Stenly dan Risma Wiguna.Jeff adalah adik dari Michael Stenly, mereka berdua bersekolah di SMA Angkasa. Jeff adalah murid kelas 11 IPA 4, sedangkan Michael adalah kaka...