Jeff
Skip perjalanan.Di Villa.
Perjalanan ke Villa menempuh waktu sekitar 1 jam lebih. Setelah gue memarkirkan mobil, gue membantu Vale berjalan menuju kamarnya.
"Makasih banyak ya Jeff, maaf repotin kamu" ucap Vale dengan sangat tulus."Iya gpp, santai aja sama gue. Oh iya Val dapur dimana ya?" Tanya gue setelah membaringkan tubuh Vale di kasur kamarnya.
"Kamu keluar dari kamar ini terus- terus aja nanti ada disebelah kiri dan kalo kamu enggak ketemu ada plangnya kok" ucapnya memberikan arahan ke gue.
"Yaudah gue keluar dulu ya" pamit gue dan setelahnya keluar dari kamar Vale dan langsung menuju dapur sesuai dengan arahan Vale tadi.
Di Dapur
"Permisi mas" sapaan gue membuat pegawai yang sedang bersih- bersih di dapur menengok ke arah gue."Iya mas, ada apa ya?" Tanyanya.
"Saya boleh minta mangkok dan saputangan atau kain apa aja yang bersih?" Tanya gue.
"Oh ada mas, sebentar saya ambilkan dulu ya" ucap pegawai villa tersebut.
"Ini mas mangkok sama saputangannya" sambil menyodorkan apa yang gue minta tadi.
"Makasih ya mas" ujar gue berterimakasih kepada pegawai tersebut.
Setelah mendapatkan apa yang gue mau. Gue langsung mengisi mangkok yang kosong tadi dengan air hangat, setelah selesai gue buru- buru kembali ke kamar Vale.
Di kamar
Setelah sampai di kamar, gue mendapati Vale sudah tertidur lelap. Tidak ingin mengganggu tidurnya, gue mulai mengkompres kening Vale dengan perlahan- lahan.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Vale
Jam 5 pagi gue terbangun dari tidur gue yang lelap. Gue merasa ada benda yang menempel di kepala gue.
"Apaan nih? Lah kok ada saputangan, darimana asalnya?" sambil mengambil saputangan yang berada di atas kening gue."Eh itu siapa kok ada di kamar gue?" Suara gue membuat orang tersebut terbangun dari tidurnya.
"Ini gue, Jeff" jawab orang tersebut sambil menyalakan lampu di kamar gue.
"Loh kok kamu eh lu disini?" Tanya gue bingung.
"Gue udah nyaman lu ngomong aku kamu daripada lu gue, anak bocah gak cocok ngomong pake lu gue" ujarnya.
"Kok mala ngeledek sih! Oh iya... kamu ngapain di sini?" Tanya gue ulang.
"Ya menurut lu aja, ya kali gue ninggalin lu pas sakit. Yaudah gue pulang, lu udah sembuhkan" pamit Jeff.
"I-iya makasih" ucap gue terbatah-batah.
"Hmm" jawabnya singkat seperti biasanya lagi.
Baru beberapa langkah cowok itu melangkah, entah mengapa mulut gue gak bisa dikontrol.
"Jeff.." Panggil gue sambil berjalan kedekatnya."Napa?" Jawabnya singkat.
"Makasih Jeff untuk semuanya" sambil memeluk tubuh cowok tersebut.
"Iya sa-sama-sama" jawabnya terbatah- batah.
"E-ehhh sori Jeff" tersadar dengan tingkah konyol gue, gue langsung melepaskan pelukan gue dari tubuh Jeff dan setelahnya menunduk karena merasa malu.
"Gpp. Yaudah gu-gue balik yaa" pamitnya dan langsung saja ngacir sebelum dapat jawaban dari gue.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFF & VALE (End)
Romance~SEBELUM BACA FOLLOW DULU YAA~ Jeff Stenly adalah anak kedua dari pasangan Steven Stenly dan Risma Wiguna.Jeff adalah adik dari Michael Stenly, mereka berdua bersekolah di SMA Angkasa. Jeff adalah murid kelas 11 IPA 4, sedangkan Michael adalah kaka...