Happy reading❤️
≥ • - • ≤
Seminggu lagi Penilaian Akhir Tahun diadakan. Semua siswa disibukkan dengan belajar dan melengkapi tugas. Tidak terkecuali Azel yang sudah kelimpungan mencari buku catatan Kimia yang seingatnya ia letakkan di antara buku-buku lainnya. Gadis berpiyama merah muda itu menyusuri seluruh rumah. Dapur, ruang tamu, kamar Ibunya, sampai ke kamar mandi, tapi tidak menemukan buku bersampul cokelatnya.
Azel meraih ponsel mencari kontak Arin, siapa tahu temannya itu yang membawa bukunya.
Azel
Oi!
Ia menghabiskan waktu menunggunya dengan menyibak sprei dan mengintip bagian bawah tempat tidur. Lima menit kemudian, ponselnya berdenting.
Arin
Apa sayang?
Azel
Najis!
Bawa buku ctt kimia gue nggak?
Arin
One sec
Azel menunggu lagi. Ia kira Arin sedang memeriksa. Sampai sepuluh menit tidak lagi mendapat jawaban.
Azel
Buruan!
Arin
Sabar elah!
Nggak ada
Azel
Terus dibawa sapa dong?
Arin
Dih, nuduh lo ya!
Azel
Rin, gue serius!
Arin
Ya mana gue tau
Coba lo inget-inget lagi, terakhir naruh dimana?
Azel menimang ponsel sembari berfikir. Seingatnya, hari senin lalu setelah bel pulang berbunyi, ia memasukkan semua buku ke dalam tas lalu langsung pulang. Tidak, ada sedikit gangguan kecil dari…Dirga!
Azel
Anjir, gue baru inget!
Arin
Apa apa?
Azel
Dibawa dugong pasar!
Arin
Hah?
Azel tidak menjawab pesan Arin karena ia sudah mencari ruang obrolan dengan nomor ponsel yang belum ia simpan. Malas katanya.
Azel
Woi, lo bawa ctt kimia gue kan!
KAMU SEDANG MEMBACA
BECANDA
Roman pour Adolescents"Becanda itu penting," katanya. "Serius juga penting, lo nggak bisa becandain semua hal," balasnya. "Termasuk lo?" Hope you enjoy the story, because belum bisa enjoy face doi❤️ Best pict on cover by pinterest