- ' 44

229 16 0
                                    

Dear Knight

- i'm here because of you, my dear knight. -

- romeo, save me. i've been feeling so alone. i keep waiting for you, but you never come. it this in my head ? i don't know what to think. he knelt to the ground and pulled out a ring, and said.. -

_________________________

TERBUKA sahaja pintu lift, terus langkah seribu diambil. Kedua belah tangan tidak henti-henti menyeka air matanya. Segera kunci kereta diatas meja dirampas tanpa sebarang pamit.

" Masha, kau— "

" Sorry, Qas. " laung Masha bersama suara seraknya. Terpinga-pinga Qas melihatnya.

Sebelum selamat tubuh Masha disumbat masuk kedalam perut kereta, bunga photoshoot yang dimahukan Elyana diserahkan.

" Maaf, basah. " ujar Masha lalu berlalu pergi.

" Masha, habis aku balik naik— " belum sempat pertanyaan itu dihabisi, kereta Qas yang dipandu Masha akhirnya membelah jalan dan menghilang dibalik kesibukan highway.

Qas mengeluh.

" She needs time for herself. " pujuk Yaya acah-acah memahami. Tangan dijatuhkan dibahu Qas.

" For what ? "

" Halamak kau ni, tanya aku pahal ? "

" Yang kau act macam tahu semua benda tadi tu pahal ? "

" I though perempuan ni saling memahami, rupanya spesies kau idokk. "

" Diam ar ! " jerkah Qas manyampah. Dari tadi nak menyakitkan hati orang je pompuan ni. Ughh !

" Ehemm. " Yaya disebelah dipandang hairan. " Hm so kau tumpang aku lah kan ? " soal Yaya bersama wajah penuh kejahatan.

" Ta— "

" Sebelum aku jual mahal dan kau mengemis minta tumpang, better kau say yes sekarang ! " ugut Yaya penuh ciri-ciri manusia tak berguna buat bangsa dan negara.

Rahang Qas bergerak-gerak. Penumbuk yang dikepal terasa ingin dilepaskan.

" Yesss ! " laung Qas bersama amarah yang meletus. Nafasnya turun naik.

" Bagus, so kau driver. " arah Yaya lalu punggung diangkat. Sling bag diselok bagi mengeluarkan kunci kereta.

" Kalau aku drive, bukan setakat LONGKANG aku langgar, parit pun aku nak langgar. " ujar Qas sinis. Terus Yaya mencebik bosan lalu langkah dilajukan menuju ke pintu seat pemandu.

" Fine, aku drive. Cepat masuk ! "

" Baik driver ! "

Bunyi pintu kereta ditutup kasar membuatkan Qas tergelak kecil. Akhirnya, dendam terbalas. MUAHAHAHAHA.

> 💗 <

MEMORI lama tidak henti-henti berlayar dalam fikirannya. Esakan demi esakan semakin kuat. Kadang stereng ditumbuk melepaskan amarah yang terbuku didada. Air mata yang berjujuran jatuh dibiarkan mengalir tanpa diseka.


" I'm pregnant. "

____________________

" Masha sayang. Please jangan buat biey macam ni. "

" Suri hati Encik Aryan William, Masha Darwisy. Tolong jangan buat biey macam ni, please. "

[C] Dear Knight Where stories live. Discover now