Dear Knight
- i'm here because of you, my dear knight. -
- i got tired of waiting, wondering if you were ever coming around. my faith in you was fading, when i met you on the outskirts of town. and I said.. -
_________________________
USAI puas menilik penampilan diri yang mengenakan baju kurung dhia cotton bunga-bunga pink diikuti shawl pink pastelnya, akhirnya sling bag putih disangkut di bahunya. Tidak ma
penat jadi patung disamping Elyana, akhirnya— tubuh yang terasa kebas mampu melepaskan lelah. Punggung dihenyakkan. Kelegaan mulai terasa.
" So how babe, naik pelamin lagi sekali ? " sinis Qas. Masha yang mendengar sekadar menjeling tajam. Segelas air dihadapan Yaya disambar lalu diminum rakus.
Mereka berdua yang bagai punggung kena gam dekat kerusi dari tadi sekadar tergelak kecil. Gelengan perlahan mereka berikan.
" Wow Masha, sejak bila kau sesopan ni. Perempuan melayu terakhir gituw. " perli Yaya pula. Perlian dibalas dengan gulingan bebola matanya tanda malas melayan. Gelas yang sudah kosong diletak kasar di atas meja. Pandangan dari katering Masha balas dengan pandangan innocent. Lek bruhh, gelas plastik je pun. Kecoh nauu !
" Erk Masha, tolong ambilkan bunga dekat bilik— "
" Ehh sokey, biar aku. Masha penat lagi tu. " sampuk Yaya lalu berura-ura mahu mengangkat punggungnya.
" Eh nope, biar aku. " halang Masha. Kening Yaya terangkat sebelah.
" Sure ? " soal Yaya ingin kepastian.
" Yupp. Hahh El, bilik num ? " soal Masha sambil pandangan kembali beralih ke Elyana.
" Bilik 658 tapi kalau awak penat lagi takpe, saya boleh suruh staf hotel— "
" Ar sokeyy lah, lagipun saya kan staf jugak kat hotel ni. " balas Masha lagi membuatkan Elyana terdiam. Baru Masha ingin berganjak pergi, satu suara menghentikan langkahnya.
" Masha, pape roger " ujar Qas bersama gaya on call tangan kanannya.
" For what ? "
" Well, kalau kau rasa almost nak nangka busuk kat situ ke or — "
Tubuh Masha berpusing menghadap Qas lalu berpeluk tubuh. Sengih sinis dilakar.
" Perempuan kuat macam aku, tak selemah tu lah. " balas Masha sinis bersama sapuan dihidung dengan ibu jari tangan kanannya. Cukup dengan kata penuh dramatik itu, Masha berlalu pergi.Yaya dan Qas tergamam lalu berpandangan sesama sendiri. Figura Masha dihantar dengan pandangan mata sehingga figuranya menghilang.
" Aku rasa dah boleh get ready kot hotel ni banjir dengan muntah pelangi aku. " ujar Yaya sambil mata masih tertumpu pada tempat terakhir sebelum figura Masha menghilang dibalik lift.
" Wow, so dirty yee kamu. " perli Qas bersama sengih sinisnya. Pantas Yaya berpaling memandang Qas sebelum sengih sinis dilakar perlahan-lahan.
" Actually, tak se dirty kau ! " balas Yaya tak mahu kalah.
" Dirty with what ? " kening Qas terangkat sebelah tanda mengejek.
" Well, your mulut longkang i guess. " naik menyirap Qas mendengar perlian pedas Yaya. Rasa nak lepas menumpuk je dekat sini.
" Woww, main kasar nampak. "
" Ehem. Kura-kura dalam perahu, pura-pura tak tahu. "
" U bij, befo mai pelempang hinggap sama yo muke, better u diamss K ! "

ANDA SEDANG MEMBACA
[C] Dear Knight
Fiksi RemajaTheBest Floriarity Teen Fiction 2020 [ COMPLETED ] ✔ " i'm here because of you, my dear knight " Masha Darwisy, gadis kelahiran Istanbul yang telah berumah tangga. Kasih sayang yang diterima daripada orang tersayang membuatkan dia sedar dunia ini ti...