Mistake My Husband

27. Surprise

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka

Happy Reading

Pagi hari saatnya aku bangun tidur dan berkutat di dapur... Memasak dan membersihkan rumah... Walaupun mas lano udah melarang ku tetapi aku tak bisa meninggalkan pekerjaan ini.. Bagaimana pun ini adalah pekerjaan seorang istri...

Selesai mengerjakan semuanya aku membersihkan diri... Setelah selesai aku bersantai di balkon kamarku sambil membaca buku di kursi ayunan..

Entah apa yang aku baca daritadi..  Rasanya sangat membosankan.  Dari tadi aku sibuk membolak-balikan buku tanpa berniat membacanya.. Aku mengelus perut buncitku

"Kamu mau apa sayang?? Biar bunda turutin... Nggak sama ayah nggak papa kan?? Ayah lagi sibuk.. Ayah lagi ngurus adek kamu anaknya tante... Jangan rewel yak sayang... Kita berjuang sama-sama... Ayah sayang kok sama kita..cuma kita gantian.. Dulu kan kamu sudah diturutin kemauannya sama ayah, sekarang gantian dedek yak sayang...kamu ngerti yak jangan rewel"

Aku mengajak bicara anakku sambil mengelus perutku.. Ya walaupun nggak ada jawaban tapi aku tetap mengajaknya mengobrol..

Entah mengerti atau apa aku tak bosan lagi.. Sepertinya anakku mau bekerjasama denganku.. Aku membaca Novel yang aku ambil di perpustakaan tadi... Aku larut dalam bacaan hingga tak sadar ada seseorang yang masuk ke kamarku dan berjalan ke arahku sambil membawa nampan berisi makanan dan segelas susu dan menaruhnya di meja dekat aku duduk..

"Kenapa kamu nggak sarapan?" Tanyanya, akupun mendongak kan kepalaku dan tatapanku tertuju pada seseorang tadi

"Mas lano!!! Ngapain mas disini?" Tanyaku dan bangkit dari dudukku.. Mas lano mencegahku alhasil akupun duduk kembali

"Duduk aja nggak usah berdiri,, kenapa kamu nggak sarapan?" Alih-alih menjawab dia malah bertanya

"Nggak papa mas aku nggak nafsu makan aja.. Kayaknya anak kita nggak mau di ajak makan.."

Aku mengusap perut buncit ku.. Mas lano berjongkok dan menyamakan tinggi badannya di perutku, dia menyingkap bajuku dan mengusap perut buncit ku...

"Anak ayah kenapa nggak mau makan hmmm?? Jangan bikin capek bundamu yak nak... Kalo bunda nggak makan nanti bunda sakit dan kamu juga ikut sakit... Makan ya nak.. Emuah" Ucap mas lano di akhiri dengan kecupan di perutku...

"Yaudah ayok makan.. Aku suapin" Tanpa membantah akupun mengangguk

Seolah menuruti ucapan ayahnya akhirnya aku makan di suapi mas lano tanpa muntah.. Mungkin anakku ingin makan di suapi oleh ayahnya

"Tuhkan nggak mual... Kayaknya anak kita Kangen di suapi ayahnya.. Buktinya makanan habis nggak tersisa.. Hahahaha" Akupun tersenyum

"Mas reisya kemana kok mas kesini??" Tanyaku, aku takut jika reisya salah faham dan menuduhku telah merebut perhatianas lano..

"Reisya lagi keluar.. Katanya may ketemu sama temen lamanya... Kamu juga istriku... Nggak seharusnya dia salah faham sama kamu.. Seharusnya dia juga sadar bahwa istriku bukan hanya dia tapi juga kamu.. Kamu dan calon anak kita juga prioritas ku.. Jadi jangan berfikir aku tidak memperhatikan kalian.. Walaupun aku bersama reisya tapi pikiranku selalu bersama kamu dan ini" Mas lano mengusap perutku

"Tapi aku nggak enak sama reisya... Dulu kan aku juga pernah mas perhatiin kayak gini waktu aku hamil kemarin.. Sekarang giliran dia yang ngrasain kasih sayang kamu mas... Aku ngerasa nggak enak kalo mas lano lebih perhatiaan ke aku daripada ke reisya... Reisya butuh banyak kasih sayang dari mas lano, di usia hamil muda itu waktu dimana istri butuh banyak perhatian dan kasih sayang dari suami.. Jangan bikin reisya stress... Aku nggak papa kok mas.. Aku bisa jaga diriku.. Mas tenang aja" Ucapku dengan senyuman