30. New Life With Baby Vano

5.8K 186 8
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka






Makasih buat kalian yang udah ngasih semangat, ngasih saran, dan lainnya, tanpa dukungan kalian semua cerita ini nggak bakalan berjalan sampai sejauh ini... Dan bagi kalian yang udah nemenin aku dari pertama aku bikin cerita, aku cuma mau bilang kalian the best banget... Dan yang baca maupun yang ngasih vote juga nggak kalah the best kok😇😇😇




Happy Reading

Setelah dirumah sakit selama tiga hari akhirnya aku diperbolehkan pulang hari ini.. Sekarang mas lano sedang menggendong vano dan mengganggu tidurnya.. Sementara itu mbok ijah membereskan baju ke dalam tas.. Dan aku hanya di perbolehkan duduk di ranjang rumah sakit tampa membantu mereka..

Aku menengok ke arah mas lano yang sedang menciumi pipi gembul baby vano yang sedang tidur, hingga sang empunya menggeliatkan badannya.. Merasa terganggu tidurnya baby vano menggerakkan tangannya di pipinya dan menangis..

"Tuhkan mas, udah dibilang jangan di ganggu tidurnya, jadi nangis kan baby nya" Mas lano hanya menyengir memperlihatkan gigi putihnya merasa tak bersalah..

"Lagian pagi pagi masih aja tidur" Jawabnya tanpa dosa. Dan menghampiriku menyerahkan baby vano ke gendongan ku.

"Uluh uluh baby vano marah ya tidurnya di ganggu sama ayah,, uhh sini tidur lagi sama bunda" Aku menepuk patatnya dan menimang baby vano hingga dia tertidur lagi..

Aku mengamati wajah baby vano yang tertidur, sempurna, wajahnya nyaris sempurna mewarisi wajah mas lano, hanya bibir dan mata yang mewarisi aku.. Aku menciumi pipinya gembulnya pelan dan mengusapnya..

Mas lano mendekatkan wajahnya ke arah baby vano..

"Eh mas mau ngapain?" Aku mencegah wajahnya yang akan mencium baby vano.. Mas lano mengerucutkan bibirnya, lucu sekali kalo begini, rasanya aku ingin menali bibirnya dengan karet..

"Aku hanya ingin mencium baby vano sayang" Dia menunjukkan wajah memelasnya

"Nggak boleh, nanti baby vano bangun nangis lagi, kalo mau cium cium tuh cukur dulu brewok nya, hahahaha" Alih-alih menyetujui aku malah menggodanya.. Sebenarnya sih nggak ada brewoknya, tapi kumisnya entah berapa lama tak dicukur..

"Ada brewoknya ya?" Bukannya berhenti menggoda baby vano dia malah menoel pipi baby vano alhasil dia bangun dan menangis lagi.. Aku memberengut kesal.. Lagi lagi mas lano tertawa setelah mengganggu tidak baby vano..

"Cup cup cup, udah ya sayang jangan nangis lagi, nanti bunda bakalan hukum Ayah kamu.. Jangan nangis lagi ya cup cup cup" Aku menepuk pantatnya dan menimang baby vano, baby vano yang berada di gendonganku terus menangis..

"Mas kayaknya baby vano lapar deh, soalnya tadi pagi cuma minum asi sedikit" Aku menimang nimang baby vano

"Ya kasih asi dong sayang, kenapa malah bilang sama aku.."

"Ishh nggak peka amat sih, ini bantuin bawa dulu baby vano nya.. Aku mau buka kancing baju aku, ck" Aku memberengut kesal dan menyurih mas lano menggendong baby vano.. Aku belum bisa membuka kacing bajuku dengan satu tangan alhasil masih butuh bantuan..

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang