53. Pertemuan Yang Sesungguhnya

5.5K 272 30
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka

안녕하세요.....










Nggak nyangka udah part 53 aja.. Padahal aku ngerasa baru kemarin bikin ini cerita 😭😭😭

Pelan pelan aja bacanya.. Tenang part ini panjang kok😇😇😇 buat gantiin yang kemarin nggak up😇😇😇






Happy Reading



Hari ini sesuai dengan kesepakatan Devi akan pergi membeli barang barang yang dibutuhkan oleh mereka selama tinggal disini.. Sementara Vano dan Vika berjalan jalan mengelilingi komplek sini..

"Kalian mau ikut kita naik taxi apa jalan kaki?" Tanya Deva yang duduk menunggu Devi keluar..

"Kita jalan kaki aja Pa.. Lagian aku juga pengen jalan jalan di sekitar sini" Jawab Vika..

"Yaudah kalian buruan gih.. Mumpung masih pagi" Vika mengangguk dan mengajak Vano keluar, tak lupa dengan Keiva yang berada di gendongan Vano..

"Kita berangkat dulu Pa.. Assalamu'alaikum" Vika dan Vano menyalimi tangan Deva..

Selama berjalan-jalan tak ada satu orangpun yang tak menyapa mereka.. Bukan karena mereka baru melihat Vika, tetapi Keiva yang berada di gendongan Vano.. Ada yang bilang Keiva itu manis, cantik kayak orang bule.. Lah kan emang dia blasteran Indo Amrik..

Selama berjalan Keiva senang bukan main di gendongan Vano.. Tadi ada anak cowok kira kira masih SMP tetangga komplek sebelah lewat dan bertemu dengan Keiva.. Dia menghampiri Keiva.

"Adek namanya siapa?? Cantik banget" Ucap anak SMP tadi.. Keiva yang ditanya seperti itu tertawa manis sekali.

"Nama aku Keiva Kakak" Jawab Keiva..

"Oh Keiva.. Nama Kakak Aldi.. " Ucap cowok tadi..

"Bang Vano.. Aku mau digendong sama Kakak ganteng" Ucap Keiva.. Vano dan Vika saling pandang memandang.. Ini sejak kapan Keiva mau sama di gendong orang lain.. Padahal sejak dulu dia nggak pernah mau di gendong orang lain selain yang dikenalnya.. Tapi kenapa sama anak SMP ini dia mau ya... Wahhh bahaya ini... Keiva bocil bocil gini tau aja sih yang bening bening gitu.. Ckkkk bocil jaman now gini amat ya..

Aku memberikan Keiva ke anak tadi... Mereka bermain sebentar.. Entah apa yang mereka bicarakan Vano dan Vika tak mendengarnya..

"Emmm Keiva Kakak pulang dulu ya.. Nanti kalau ketemu lagi Kakak ajak main" Keiva mengangguk dan merentangkan tangannya ke arah Vano.

"Bang Kak Aldi ganteng ya.. Aku nanti kalau besal mau punya suami kayak Kak Aldi hehehe" Vano dan Vika hanya bisa melongo mendengar ucapan Keiva..

"Ckkkk kamu itu masih bayi.. Pipis aja masih minta tolong Mama kamu.. Eh malah mikir suami segala.. Umur kamu itu baru tiga tahun.. Mikirnya tuh mainan berbie bukan suami.." Vano yang dari tadi ngomelin Keiva malah Keiva nya cengengesan.. Vika yang melihatnya pun tertawa terbahak-bahak..

"Lo juga tuh.. Ajarin adeknya yang bener" Vika langsung kincep.

"Gue muluk dah yang disalahin" Vika melanjutkan perjalanan diikuti Vano yang berada di belakangnya.

Pas melewati ibu ibu yang beli sayur.. Vika dan Vano menyapa mereka..

"Pagi Bu" Ucap Vika..

"Pagi.. Ehhh orang baru ya.." Vano tersenyum.

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang