Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka안녕하세요.....
Happy Reading
Delano Pov.
Sesampainya di apartemen aku memarkirkan mobilku dan berjalan keatas menuju tempatku.. Aku membuka jas ku dan membuangnya kesembarang arah dan duduk menyender di sofa..
Aku memijat keningku.. Mengusap wajahku frustasi.. Kenapa semuanya seperti ini?? Disaat aku sudah bertemu dengannya malah dia seakan-akan menghindar dariku.. Apa kesalahanku di masa lalu tak termaafkan.. Hingga ketika bertemu denganku dia tak ingin melihatku..
Apakah karmaku masih berjalan hingga sekarang?. Kenapa semuanya tak berakhir.. Apakah masih ada karma lagi yang harus aku terima... Aku memijit pangkal hidungku..
Fyuhhhh..
"Papa kapan pulang? Kok Aku nggak dengar suara orang masuk" Rasya keluar dari dapur dan menghampiriku.. Aku menengok ke arahnya..
"Baru aja kok.. Mungkin kamu tadi lagi denger apa gitu, mangkanya nggak denger pas Papa buka pintu" Jawabku.. Aku menyenderkan tubuhku ke sofa lagi.
"Papa kenapa?? Kok muka Papa keliatan capek banget gitu?" Rasya duduk disebelahku dan memijat keningku.
"Papa capek menghadapi semua ini.. Papa hanya ingin mendapatkan maaf dari Bunda kamu.. Tapi seolah-olah takdir tak mengizinkan Papa meminta maaf pada Bunda kamu.. Tadi waktu Papa abis beli titipan kamu, Papa bertemu dengan Bunda kamu.. Papa menabrak Bunda kamu.. Tapi," Aku menjeda ucapanku.
"Tapi kenapa Pa?" Tanya Rasya.
"Bunda kamu bilang kalau dia bukan Bunda kamu.. Jelas jelas Papa tau jika dia Bunda kamu.. Papa tak semudah itu melupakan Bunda kamu.. Papa yakin dia Bunda kamu.. Mungkin dia benci melihat Papa.. Mangkanya dia tak ingin bertemu dengan Papa.." Ucapku melemah di akhir kata..
"Aku yakin Pa, jika kalian di takdirkan untuk bersama.. Kalian akan bersama lagi.. Aku yakin itu" Aku tersenyum kecut..
"Apakah Papa bisa bersama dengan Bunda kamu lagi? Sedangkan bertemu dengan Papa saja Bunda kamu tak ingin.. Meminta maaf pun mungkin Papa tak akan di maafkan olehnya.. Kesalahan Papa terlalu besar hingga tak termaafkan.. Apa Papa masih pantas untuk Bunda kamu?" Ucapku sendu.
"Papa nggak boleh putus asa.. Papa harus semangat.. Aku akam selalu dukung apapun keputusan Papa.. Aku selalu berdoa agar kita kembali bersama lagi" Ucap Rasya.
"Biarpun Bunda kamu sudah berkeluarga?" Rasya mengendurkan senyumnya..
"Apa Papa segitu yakin jika Bunda sudah berkeluarga lagi?" Tanya Rasya.
"Entahlah.. Papa juga tak tau.. Tapi jika Bunda kamu sudah berkeluarga lagi Papa ikhlas kok mundur.. Papa tak ingin menyakiti Bunda kamu lagi" Jawabku dengan senyuman..
"Papa... Papa yang sabar ya.. Aku yakin dibalik ini akan ada kebahagiaan" Rasya memelukku..
"Amin..." Aku mengusap kepalanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake My Husband
RomanceSequel happy or sad wedding Menceritakan tentang anak perempuan dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara Dan Nisa Salma Bagaskhara. Devi salma Bagaskhara 21 tahun. Adalah putri dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara dan Nisa Salma Bagaskhara.... "Meni...