Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka안녕하세요.....
Maaf kemarin nggak update 🙏🙏
Happy Reading
Selama seminggu dirumah sakit, Rasya mengurus Lano dengan baik dibantu dengan Mama Lano. Mereka dengan setia menemani hingga Lano sadar.. Tiga hari lalu Lano baru sadar.. Keadaan Lano sekarang sudah membaik.. Hari ini sudah bisa pulang.. Rasya membereskan barang barang dan segera menuju ke administrasi untuk membayar semua biaya perawatan selama disini..
Bruk....
Awhhh...
Ketika Rasya akan ke tempat administrasi dia menabrak orang.. Pantatnya mendarat dengan sempurna di lantai.. Seseorang yang menabraknya tadi mengulurkan tangannya.. Rasya menerimanya tanpa melihat siapa orang itu..
"Terima ka... Kak Vano..." Ketika akan mengucapkan terima kasih Rasya melihat orang yang di tabraknya tadi dan terkejut ketika itu Vano.. Dia langsung menubrukkan diri di pelukan Vano..
"Kak... Aku rindu Kakak" Rasya membenamkan wajahnya di dada Vano.. Dia menangis di pelukan Vano.. Vano membawa Rasya yang memeluknya ke tempat yang lebih sepi agar pandangan semua orang tak tertuju pada mereka..
"Kamu kenapa disini?" Rasya tetap membenamkan wajahnya di pelukan Vano.. Dia hanya menggelengkan kepalanya..
"Heiii lihat Kakak... Kamu kenapa disini?" Vano melepaskan pelukan Rasya dan mendongakkan wajah Rasya.. Menghapus air matanya..
"Kakak jahat" Bukannya menjawab Rasya malah berbicara ngawur.. Vano mengernyitkan alisnya..
"Kakak jahat pergi tanpa kasih tau aku dimana Kakak pergi.. Aku nggak ada temannya Kak.." Rasya memeluk Vano lagi.. Sekarang ia paham apa yang dibicarakan Rasya..
"Maafin Kakak.. Kakak nggak bermaksud untuk nggak ngasih tau kamu.. Tapi keadaan yang mengharuskan Kakak nggak ngasih tau kamu.. Kakak nggak mau Bunda tersakiti lagi" Ucap Vano sambil mengelus rambut Rasya..
"Kak, maafin Papa ya... Mungkin kesalahan Papa tak termaafkan.. Tapi cobalah untuk memaafkan saja.. Papa juga menderita setelah kalian pergi.. Papa juga sudah menyesali perbuatannya.. " Vano menggeleng dan mengalihkan pandangannya dari Rasya.. Dia duduk di kursi dan menundukkan wajahnya..
"Masalah memaafkan itu adalah keputusan Bunda.. Aku tak punya hak untuk memutuskan itu.. Semua keputusan ada pada Bunda.. Aku takut jika Bunda akan tersakiti lagi.. Aku nggak mau Bunda sedih lagi" Ucap Vano lirih.
"Kak, apa Ka Vano sudah memaafkan Papa?" Vano mengedikkan bahunya.
"Entahlah aku tak tau.. Kesalahannya sangatlah besar.. Aku tak tau sudah memaafkannya atau kah masih membencinya.. Bertahun-tahun aku membencinya tapi setelah melihatnya seperti kemarin aku sedikit menurunkan egoku.. Aku sedikit kasihan melihatnya seperti itu.. Tapi dari dalam hatiku masih tersimpan kebencian padanya.. Entahlah aku harus memaafkannya atau tidak, biar waktu yang akan menjawabnya.." Jawab Vano..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake My Husband
RomanceSequel happy or sad wedding Menceritakan tentang anak perempuan dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara Dan Nisa Salma Bagaskhara. Devi salma Bagaskhara 21 tahun. Adalah putri dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara dan Nisa Salma Bagaskhara.... "Meni...