40. Akhir Dari Secangkir Kopi

5.3K 309 95
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka









안녕하세요.....






Happy Reading

Setelah acara tadi selesai aku menemani Vano membuka kado yang tak terhitung saking vanyaknya dari tamu tamu tadi.. Aku dan Mas Lano dan di bantu Mbok Ijah dan Mang Ujang sampai bolak-balik membawa kado ke dalam kamar..

Sekarang Vano sedang membuka satu persatu kado. Mulai dari yang kecil sampai yang besar..

"Woah.. Mobil remot... Baguskan Yah Bund" Aku Dan Mas Lano mengangguk.. Memang sejak tadi Vano belajar mengucapkan huruf R. Dan ketika dia sudah bisa, maka Mas Lano akan memberikan dia hadiah..

Vano membuka kado kado dan ketika dia mengambil kado yang ukuran sedang dia membukanya..

"Ini apa Yah?" Tanya Vano ketika membuka kado yang isinya figura.

"Ini namanya figura sayang.. Nanti buat nyimpen foto" Vano mengangguk paham..

"Ayah.. Foto kita tadi mana?? Nanti di taruh sini ya" Mas Lano mengangguk dan Vano membuka kado yang lainnya..

Sekarang tinggal kado terakhir.. Tinggal satu lagi yang belum di buka.. Dan itu kado dari Aca.. Aca yang melihat kadonya di pegang Vano tersenyum..

"Kak Vano.. Buka dong kado dari Aca" Vano mengangguk dan membuka kadonya.

"Woah.. Ini bagus sekali Ca" Vano berbinar melihat isi kado dari Aca.. Isinya adalah liontin perak yang ada mahkotanya tapi bentuknya unik..

"Itu buat Kak Vano.. Dan yang ini buat Aca, tapi gambalnya nggak sama, Kak Vano gambal mahkotanya laja dan Aca gambalnya mahkota latu.. Kalena kita adalah laja dan latunya Papa dan Bunda.. Nanti kalo kita belpisah kita bisa nemuin satu sama lain melalui ini" Rasya memperlihatkan liontin yang dipakainya dan menjelaskan maksud dari hadiahnya..

"Uhhh anak Papa pinter banget sih.. Siapa yang ngajarin hummm" Mas Lano mencium pipi Rasya singkat..

"Kan Papa yang ngajarin kemarin pas beli itu kado" Mas Lano mebolakan matanya dan menggaruk tengkuknya..

"Oh iya Papa lupa" Mas Lano menyengir dan menggaruk tengkuknya..

Vano, Rasya dan aku tertawa melihat tingkah laku Mas Lano..

"Oh iya Yah.. Kado dari Ayah buat Vano mana?" Tanya Vano

"Ada dong.. Berhubung Vano masih kecil.. Ayah ngasih ini aja ya" Mas Lano mengambil kado dari bawah ranjang. Entahlah aku tak tau kapan dia menaruhnya..

Vano membuka kadonya dan tersenyum..

"Woahhh ini bagus banget Yah... Vano suka.. Ini boneka yang Vano inginkan dari dulu" Vano memeluk bonekanya dan tak mau melepaskan..

"Horeee, Nano ada temennya... Makasih Ayah" Vano berhambur ke pelukan Mas Lano.. Nano yang dimaksud adalah boneka teddy bear dia yang aku belikan untuk dia pas dia berumur dua tahun..

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang