65. Benarkah?

4.4K 245 37
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka

안녕하세요.....

Halllo gaeeeeesssss aku back... Maaf di gantungin lama🙏🙏🙏🙏 tanganku kemarin sakit jadinya nggak bisa up... Maaf ya gaes,🙏🙏🙏🙏






Happy Reading



Seminggu sudah berlalu... Lano sekarang sudah diperbolehkan pulang... Devi?? Dia hanya menemani Lano saja tanpa mengurusnya... Lano sudah memperingati Devi agar tak mendekati dengan Lano.. Jadinya Devi hanya duduk di depan pintu ruang inap Lano.

Rasya dan Vano membereskan barang-barang yang dibawa kerumah sakit dan memasukkan kedalam tas.. Setelah selesai mereka pulang..

Mobil jemputan sudah menunggu di parkiran. Vano dan pak supir mengangkat Lano dari kursi roda sementara Rasya melipat kursi roda dan memasukkan ke bagasi mobil...

Devi hanya melihat dari kejauhan.. Mereka tak tahu jika Devi ada disana.. Mereka berfikir Devi tak pernah ke rumah sakit selama Lano dirawat..

Setelah mobil yang di naiki mereka melaju Devi segera pulang...

Sesampainya di rumah Devi membersihkan diri dan memasak untuk dia bawa ke apartement Lano..

Dia memasak makanan kesukaan Lano... Setelah matang Dia menaruh makanannya di dalam rantang dengan rapi.. Setelah selesai dia mengantarkan makanan ke apartement dan menitipkan pada pekerja di sana.. Bukannya Devi tak mau bertemu dengan Lano, tapi dia takut jika Lano melihatnya dia akan semakin membencinya..

"Mas saya nitip makanan ini ke lantai 6 yang sebelah pojok utara sendiri ya Mas.. Nanti kalau ditanya dari siapa Mas bilang aja kalau sedang ada perayaan dan yang ada disini di kasih makanan" Ucap Devi pada orang tadi..

"Baik Bu.."

"Terima kasih Mas"

"Sama-sama" Setelah kepergian orang tadi, Devi kembali kerumah dan membersihkan rumah yang selama seminggu tak pernah dia bersihkan...


******

Sehari setelah kepulangan Lano dari rumah sakit, Lano hanya duduk diam di kursi roda dan melihat pemandangan kota dari jendela kamarnya...

Dia tersenyum sendiri melihat betapa indahnya kota ini jika dilihat dari atas...

Ceklek...

Lano mengembalikan ekspresinya seperti sebelumnya.. Dia menatap datar pemandangan di luar jendela...

"M.... Mas.. La.. Lano.." Panggil orang yang membuka pintu tadi.. Lano hanya diam tanpa menjawab.. Menoleh pun dia tidak..

"Sarapan dulu Mas.. Aku bawain sop buntut kesukaan Mas" Lano diam tanpa menjawab.

"Keluar" Ucap Lano dingin.

"Tapi mas bel..."

"AKU BILANG KELUAR YA KELUAR.. KAU TULI HAH?" Devi sampai terpenjat kaget sampai menjatuhkan piring yang dibawanya.

Prang..

Piring yang dibawa Devi jatuh dan berserakan di lantai..

"Maaf" Ucap Devi menunduk dengan tubuh bergetar takut.. Dia terkejut Lano membentaknya.

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang