50. Menuju Pertemuan

5.2K 292 38
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka

안녕하세요.....





Sorry gaes lama update 😭😭😭 aku tuh lagi kesel banget sama ponakan aku... Aku lagi di rumah budhe nah itu tidur sama dia.. Dan dia selalu ngintilin aku.. Aku liat hp pengen nulis sama dia malah di intip, kan akunya nggak nyaman.. 😭😭😭





Happy Reading.





Tahun ajaran baru dimulai.. Sekarang Vano naik kelas 12.. Tapi karena ada problem aku harus kembali ke Indonesia..

"Bunda... Kita kenapa sih harus balik ke Indonesia?" Ucap Vano yang sedang duduk di kasur dengan melipat tangannya di dada.

"Kita nggak bisa disini terus Vano.. Kerjaan Bunda sekarang pindah di Indonesia.  Lagian nggak enak numpang terus sama mertua Papa Deva." Jawabku sambil memasukkan pakaian ke dalam koper.

"Tapi Nenek fine fine aja tuh Bunda kita disini.. Malah dia seneng"

"Sayang.. Kita ini orang asing.. Jika kita disini terus nggak enak.." Aku menghampiri Vano dan mengelus rambutnya.

"Tapi kenapa harus kembali ke Indonesia Bunda?"

"Kamu kenapa sayang?? Kenapa nggak mau balik ke Indonesia?" Tanyaku.. Sebenarnya aku tau kenapa Vano nggak mau balik ke Indonesia..

"Aku nggak mau ketemu dia lagi Bunda" Tuhkan apa yang aku pikirkan ternyata benar.. Aku tersenyum.

"Vano. Kita balik ke Indonesia bukan berarti balik kerumah itu sayang.. Kita nggak akan balik lagi kesana.. Nanti kita ke kota lain.. Tujuan kita bukan ke kota dulu kita tinggal" Memang aku akan kembali ke Indonesia, tapi bukan berarti aku akan kembali ke sana lagi.. Tujuanku ke kota lain.

"Ckkk... Yaudah lah Bunda.." Aku tersenyum dan mengelus rambutnya..

"Bunda nggak bakalan balik sama dia lagi kan?" Aku tersenyum dan menggeleng..

"Nggak sayang.. Bunda nggak akan balik lagi.. Bunda hanya fokus pada kamu nak" Vano menoleh ke arah ku dan menggenggam tanganku.

"Bunda.. Kalau seandainya dia kembali lagi dengan sejuta penyesalan, apa Bunda bakalan balik lagi sama dia??" Aku mengendurkan senyumku.. Entah kenapa semenjak Kak Kila menanyakan ini dulu fikiran ku jadi teralihkan... Padahal semenjak pisah dengan Mas Lano aku tak pernah sekalipun memikirkan dia.. Tetapi entah kenapa aku jadi takut jika Mas Lano datang lagi.. Aku bimbang ingin bilang iya atau tidak..

"Kenapa Bunda?" Aku memaksakan senyumku dan menggenggam tangan Vano.

"Nggak papa kok sayang.. Bunda nggak papa" Aku tersenyum ke arah Vano.

"Jadi??" Aku mengerutkan keningku tanda tak mengerti.

"Ckkk... Apa Bunda bakalan balik sama dia kalau dia kembali?" Aku tersenyum dan mengusap rambutnya..

"Vano sayang.. Bunda udah pernah bilang ini berulang kali... Bunda hanya fokus mengurus kamu sayang... Keputusan Bunda ada di kamu.. Jika kamu melarang Bunda kembali ya Bunda nggak akan kembali sama dia.. Bunda hanya tak ingin membuat kamu sedih sayang... Kamu harus fokus sekolah ya... Jangan pikirkan ini lagi.. Bunda mengikuti keputusan kamu" Jawabku.. Vano tersenyum dan memelukku..

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang